Selasa dan Sabtu Ceria KPK di De Gadjah Denpasar : Ajang Melatih Plus Berburu Gaco
Gantangan De Gadjah yang berlokasi di daerah padat pemukiman Monang Maning Denpasar begitu dikenal belakangan. Bukan hanya jumlah pesertanya yang selalu membludak juga penilaian juri dari Komunitas Penggemar Kicauan (KPK) yang diterima oleh peserta. Khususnya gelaran Selasa dan Sabtu Ceria yang digelar bersama Jatayu BC. Hampir di setiap event ini, para pemula dan para senior begitu beramai-ramai melatih gacoannya. Namun tidak sedikit yang sengaja berburu gaco. Seperti Sabtu Ceria 25 November kemarin mampu menembus 385 peserta meski cuaca kurang bersahabat. Bahkan ketika Selasa Ceria 28 November dimana hujan lebat mengguyur kota Denpasar, panitia tetap membuka karena permintaan peserta. ‘’Kami menghargai mereka yang sudah hujan-hujanan datang untuk melatih burungnya,’’ terang Suprex Jess, koordinator juri KPK.
Apa yang istimewa dari event di De Gadjah, bagi Suprex Jess dan kawan kawan, bukan sekedar menawarkan hadiah yang besar, tetapi bagaimana menjaga kinerja juri di lapangan dalam menerapkan pakem penilaian. Hanya burung-burung yang berkualitaslah yang layak mendapat juara. Seperti penilaian love bird yang selalu disempurnakan sehingga penerapannya di KPK benar-benar diterima peserta. Tidak sedikit burung-burung yang juara di De Gadjah dan ditake over seseorang terbukti moncer di event yang lain.
Yang unik dari gantangan ini antara pemula dan para pemain senior mau berbaur saling sapa, saling mengingatkan dalam mengikuti latber atau lomba untuk menjaga ketertiban, tidak berteriak. Tidak heran, di event ini jarang terjadi komplin. Jika ada, juri KPK dengan lugas menjelaskan sehingga peserta benar-benar paham dan tidak terjadi salah pengertian. Seperti kemarin, sesepuh murai batu Mr. Eko ikut menggantang murai dan harus bersaing dengan murai yang digantang pemula. Tetapi hasilnya benar-benar fairplay. (*)
