Tak hanya dari area Kediri raya, respon positif juga ditunjukkan para hobiis dari beberapa kota di Jatim demi memeriahkan gelaran bertitle Launching Bayu Jatim BC Kediri, Minggu 18 Oktober 2020 kemarin.
Salut. Sebab gelaran yang dikemas oleh gantangan yang ber tkp di Semampir (selatan Vihara) Kediri tersebut bisa dikatakan merupakan even setingkat lokalan, namun pesertanya membludak dan diikuti oleh kicaumania dan kekekmania dari berbagai kota mulai dari Tulungagung, Blitar, Nganjuk, Jombang, Madiun, Ponorogo hingga Probolinggo.
Bahkan gelaran yang dimotori Bayu Hari P selaku ketua sekaligus owner gantangan Bayu Jatim BC itu mampu berjalan dengan cukup lancar dan mampu menyelesaikan 28 kelas dengan cukup baik, serta nyaris tak dijumpai aksi protes peserta terhadap kinerja juri yang bertugas. “Selaku panitia saya mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi para kicaumania yang turut hadir untuk memeriahkan pembukaan gantangan kami ini, dan kami memohon maaf jika ada kesalahan dari kami selama penyelenggaraan masih berlangsung,” ujar Bayu Hari P. seraya berucap bahwa tempat yang strategis nan nyaman karena banyak tempat dijadikan area paddok peserta serta pemilihan juri yang benar-benar memiliki kredibilitas tinggi serta fairplay hingga pemberian hadiah yang keren punya, menjadi andalan berdirinya gantangan yang sudah mulai beroperasi sekitar 5 bulan silam.
Di kelas Murai Batu. Mr Erick LM SF yang menurunkan debutan terbarunya yakni MB Kaisar, kembali menunjukkan aksi terbaiknya di depan juri yang bertugas dan bikin kagum penonton yang ikut melototi aksinya dalam memuntahkan lagu-lagu roll tembak dengan cukup powerfull sembari memainkan durasi cukup panjang dan sempat pula memamerkan aksi sujud. Berkat kestabilan topform yang dikeluarkannya, menjadikan pelapis dari MB Bodrex ini unggul dalam perolehan bendera koncer dan berhak menyandang juara di sesi A.
“Masih cukup banyak sih yang perlu dipoles, mengingat umurnya yang masih muda. Apalagi kemarin sempat kita istirahatkan selama 2 minggu lantaran sakit setelah pulang dari penampilan terakhirnya di Ngantang Malang,” celetuk Alven sang manajer LM SF yang mengaku bahwa meningkatnya kembali perform MB Kaisar berkat perubahan setelan perawatan yang dilakukan akhir-akhir ini.
Sementara sang rival terberatnya saat itu yang memberi perlawanan sengit di sesi A, harus puas dengan bertengger di posisi runner itu. Namun aksi balas dendam dari MB The Doctor Abah Didik Bangsat 001 Nganjuk pun berhasil terlampiaskan saat berlaga di kelas lanjutan sesi B. Tak tanggung-tanggung, dengan mengandalkan show sujud-sujud yang cukup stabil saat membawakan lagu-lagu roll tembak yang cukup keren abis itu sukses menjadikannya langsung melejit ke podium juara.
Berkat keberhasilannya dalam mengoleksi juara satu dan runner up itulah, membuatnya mendapatkan gelar sebagai Murai Batu terbaik. “Ya setelah vakum beberapa pekan, akhirnya The Doctor kembali menunjukkan kualitasnya sebagai burung jawara,” ujar Sinyo Yakuza sang manajer Bangsat 001 yang akan mempersiapkan gaco andalannya itu menuju even-even besar yang lebih bergengsi.
Di kelas Cucak Ijo A juga tak kalah serunya. Aksi saling keluarkan roll tembakan namun dengan materi dan power yang berbeda terjadi antara Gajah Mada, Raja dan GG RBT. Namun berkat keunggulan dalam memainkan lagu, durasi hingga jeda dan kestabilannya, menjadikan juri independen yang bertugas pun tak ragu lagi untuk sepakat menancapkan bendera koncer pada nomer gantangan yang ditempati burung besutan Gus Ceng Agata Team Madiun.
Keberhasilan Agata Team dalam mengusung gaco andalan meraih prestasi tak cukup sampai di situ. Karena Sapoe Angin andalan rekan setimnya Dodit Agata Team juga mampu menampilkan aksi edan dalam mengolah lagu anti ngetem plus power mumpuni yang diikuti dengan gaya khasnya semi ngobra dari awal digantangkan hingga berakhirnya penilaian, yang sekaligus menjadi modal baginya untuk menyapu bersih 2 kelas Kacer yang disediakan panitia.
Prestasi senada juga ikut dirasakan Mr Dika Portugal Ponorogo. Kenari andalan yang diberi nama Nikita itu mampu memukau juri dalam memainkan cengkok lagu dan durasi yang cukup panjang-panjang dari awal hingga berakhirnya penilaian pada kelas Kenari standart All Size. Berkat keunggulannya itulah, juara nyeri yang diraihnya di sesi A dan C membuatnya sukses memboyong tropi Kenari terbaik.
Pada kesempatan itu, kekekmania juga sempat dihebohkan dengan aksi gemilang LB Brandal amunisi H Huda dari Alicia BC Probolinggo. Turun di kelas Lovebird Fighter, Brandal langsung mengeluarkan jurus andalan dalam memainkan durasi ngekek yang powerfull abis panjangnya. Kerennya lagi, di sesi A Brandal cukup mengeluarkan 3 kali tarikan untuk bisa unggul dalam perolehan poin, sedangkan di sesi B hanya mengeluarkan 2 kali tarikan saja untuk bisa mengantarkannya meraih juara nyeri.
“Kalau gak salah sih di sesi pertama Brandal meraih sekitar 3300 poin, sedangkan di sesi kedua meraih 2300 namun mampu melakukan 2 tarikan saja berdurasi Bonus 25 dan 20,” celetuk Rizky Alicia BC sang pemandu bakat yang akan mempersiapkan Brandal bersama 2 gaco Lovebird andalan lainnya ( John Key dan Rampok) menuju even Piala Pahlawan Probolinggo dan Piala Raja 2020.
Serunya persaingan juga sempat terlihat di kelas Cendet, mengingat banyak diturunkannya burung-burung jawara dari luar kota. Dan Kapten Mortan besutan H Imam Basuki dari Al Maurah Trans sukses menggoreskan namanya sebagai juara di sesi A.
Support juga ikut ditunjukkan para komunitas mulai dari pecinta Konin, Prenjak, Murai Batu Gembung hingga Tledekan. Sementara bagi pecinta Tledekan asal Kediri yang tergabung dalam SIKAD Kediri, memanfaatkan peluang saat ini dengan mengadakan soft kopdar pecinta Tledekan.
Walau jumlah pesertanya tak sebanyak even besar, namun mereka mengaku cukup puas dengan diterimanya komunitas di gantangan Bayu Jatim BC karena sedikit banyak hal itu mampu menambah gairah Tledekanlovers untuk meneruskan visi dan misinya dalam membangkitkan kembali burung khas dengan gaya nekleknya. Di akhir gelaran, panitia mengukuhkan Sajang BC dan Pandu Rembol Team sebagai juara umum BC dan SF.
Juara Pemakai Sangkar KWK Dapat Bonus
Sementara itu, sebagai wujud support dan ucapan terimakasih atas semangat yang ditunjukkan kicaumania dan kekekmania pada gelaran kali ini, Sahabat Kicau (SK) 99 Kediri memberi bonus tambahan berupa uang segar kepada semua juara satu yang menggunakan sangkar KWK.
Bahkan menurut keterangan dari tim KWK yang dikawal langsung oleh Adam si bosnya KWK, setidaknya pada even kali ini tak kurang dari 10 amplop berisi uang telah dibagikan kepada para juara pengguna sangkar KWK.
“Seperti yang terpantau di lapangan, hampir semua kelas yang digelar pasti ada yang memakai sangkar KWK, bahkan ada beberapa yang jumlah pemakainya lebih dari 40 persen dari jumlah peserta pada satu kelasnya,” ungkap Adam seraya mengatakan bahwa beberapa bulan terakhir ini sebenarnya permintaan sangkar dari luar pulau sangatlah banyak terutama dari Kalimantan, tapi sayangnya harus terhambat karena masalah ekspedisinya yang biayanya saat ini terlalu mahal.
Daftar juara :