Latber Special Gempar BC Sidoarjo – Hanya 26 Peserta Tiap Kelasnya, Kinerja Juri Lebih Fokus Dan Fairplay
Berawal sebagai tempat latihan burung pribadi, Cak Petrok sang pemilik lokasi bersama rekan se komunitasnya pun akhirnya menyulapnya sebagai tempat gantangan rutin yang diberi nama gantangan Gempar BC.
“Ya gak sengaja sih bikin gantangan rutin. Tapi karena yang ikut latihan semakin banyak, ya akhirnya kita coba untuk mengenakan tarif yang berujung pada penerapan tiketing dan pemberian hadiah alias latber rutin,” ungkap Cak Petruk.
Bisa dibilang tempat yang digunakan tidak begitu luas dan bahkan jika di tempat gantangan lain menyiapkan 60 peserta di tiap kelas atau tiap gantangan, namun di gantangan yang ber tkp di Dusun Parengan, Kraton Kec.Balongbendo – Sidoarjo itu hanya menyediakan 25 nomer gantangan saja, mengingat terbatasnya area gantangan.
“Ya dengan sedikitnya terbatasnya jumlah peserta di setiap kelasnya, justru membuat kami semakin maksimal serta lebih fokus dalam melakukan penilaian, dan para peserta juga akan lebih mudah membanding-bandingkan kualitas burungnya dengan burung peserta lain,” celetuk Cak Petruk.
Dan benar saja. Justru dengan kekurangan yang dimiliki gantangan Gempar BC itu, malah menjadi satu keunggulan yang dimiliki gantangan yang baru seumur jagung itu. Karena para pemain akan lebih merasakan asyiknya menggantangkan burung dan memantau langsung kualitas burungnya dan burung peserta lain.
Seperti pada latber special yang dikemasnya pada Senin 17 Agustus kemarin. Tak hanya dijubeli peserta dari lokalan saja, tapi dari luar kecataman atau bahkan dari area Mojokerto juga ada yang ikut menyemarakkan gelaran yang bertepatan dengan HUT RI ke 75.
Meski pesertanya membludak, namun beberapa kategori mulai dari Lovebird Baby M1, Lovebird Bebas M2, Lovebird Fighter, Murai Batu, Cucak Ijo, Kenari yang terbagi beberapa season itu sukses berjalan cukup lancar yang dibarengi dengan kepuasan peserta terhadap penilaian yang dilakukan juri independen yang bertugas.*
