H.Wie Bie Cup (8/3) Huru Hara & Gandrung, juara Kelas Pembuka
Untuk kesekian kalinya lomba besar garapan tokoh Malang H.Wie Bie, mendapat animo yang cukup besar dari kicau mania baik dari Malang Raya maupun dari berbagai kota dan propinsi. Hal itu terlihat dari banyaknya kicaumania yang turun diawal kelas terlihat begitu memenuhi gantangan.
Menariknya lagi saat dibuka lomba kelas pertama dilapangan A juara satunya justru dari luar kota Malang yang selama ini dikenal gudangnya Anis Merah jawara. Yaitu Gandrung milik Sunan/ Fario asal Jember. Demikian juga dikelas Hwa mei Bersatu juara satunya adalah Huru Hara milik Nugroho asal Solo.
Main dikelas kelas berikutnya kelas Murai Batu Kata Hati juara satu Rock n Roll milik Aba Hudan Surabaya yang memakai nama Duta Betawi, masuk kelas Cucak Hijau Kata Hati juara satu disikat Raja Rimba milik Yudistira Deltasari SF. Dikelas Kacer Gatra Kanjuruan nama Pujangga milik Wahyu duta Betawi.
Sedangkan digantangan B setelah Kelas Hwa Mei masuk kelas Anis Kembang A Arema Bersatu juaranya Shi Bing milik Jimmy, sedan dikelas berikutnya Murai Batu Ring Arema Bersatu juara satu digaet Jamrud milik Mr.Sweet. masuk kelas kelas berikutnya kompetisi para jawara dalam perebutan juara tiga besar tak pernah surut. Yang pasti cuaca cerah, baru jam 14.20 mulai gerimis tipis. Tapi jalan lomba cukup kondusif termasuk penilaian cukup bagus dan fair, hal itu tak lepas dari kontrol dari korlap yang mewakili H.Wie Bie sebagai penanggung jawab lomba ini yang mengintrukaikan. penilain harus fair dan netral.
Sampai mendekati pertengahan lomba, peeserta cukup bagus penilaian juga bagus, hal itu disampaikan Yasin kicaumania asal Surabaya. “Dari pengamatan saya sampai saat ini (pertengahan lomba) penilaian juri cukup bagus, meski burung yang saya kawal tidak masuk juara karena kerjanya memang kurang tdk seperti biasanya,” terang pria yang tinggal di Wiyung Surabaya.
Melihat jalanya lomba yang bagus dan kondusive sampai kelas Murai Batu G.41 H.Wie Bie urutan 13. Lomba berjalan lancar, tanpa ada tetiakan yang berarti.
“Saya sampaikan banyak terimakasih pada teman2 kicaumania yang bisa tertib dan memberi dukungan yang besar pada lomba besar garapan NZR Malang, kalau ada kekurangan selama penyambutan maupun penjurian saya sampaikan permohonan maaf,” ujar H.Wie Bie pada kontesburung.com.
Sebaga bukti kalau lomba ini fair pay, H.Wie Bie buktikan di kelas murai batu yang berhadiah mobil. Saat peserta hanya 34 burung, panitia umumkan dan menunggu waktu sepuluh menit barangkali ada tambahan penambahan tiket sampai 41 gantangan agar bonus keluar semua.
Namun setelah ditunggu tidak ada tambahan, maka dijelaskan kalau hadiah Mobil tetap keluar, untuk hadiah kejuaraan turun satu tingkat. Kalau disetujui dilanjutka. Ternyata semua peserta setuju dan lomba kelas bergengsi tiket Rp 3 juta dilanjutkan. Siapa juaranya?, ternyata jagoan bari milik H.Bianto asal Batu.
