News

Musnaslub PBI di Surabaya (17/1) – Berlangsung Singkat dan Dihadiri Seluruh Cabang di Indonesia

Namanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) tentu saja adalah kegiatan yang insidentil dan sifatnya mendadak,      sebagaimana Munaslub PBI yang hari ini tanggal 17 Januari 2020 digelar di hotel Singgasana Surabaya sifatnya juga mendadak. Karena akan membahas isi AD/ART yang harus disesuaikan dengan Undang Undang Kemnhukan tentang Organisasi Kemasyarakatan.

Meski pokok perubahannya sendiri sangat sederhana, tapi sebagai organisasi perburungan tertua di tanah air perlu melakukan Munaslub yang melibatkan seluruh pengurus dan anggota PBI dari pusat sampai daerah, paham tentang tujuan adanya perubahan. Salah satu perubahan yang dibahas adalah kedudukan Dewan Penasehat yang ada di struktur kepengurusan PBI menjadi Dewan Pengawas, serta perubahan bahasa dan pasal yang ada di Anggaran dasar dan Angaran Rumah Tangga yang harus disesuai dengan undang undang Kemenhumkam tentang ke ormasan.

Ketum PBI Bagia Rachmadi dan dewan penasehat Brigjen Pol (Pur) Soeprojo WS

Meski persiapanya mendadak tapi patut diacungi jempol karena loyalitas anggota PBI kali bisa dibuktikan dengan kehadiran semua pengurus cabang PBI yang ada di tanah air. Mulai semua pengurus Pengda yang ada mulai Bali, Pengda Jatim, Pengda Jateng dan DIY, Jabar serta Pengda DKI Jakarta juga hadir, termasuk pengurus PBI pusat semua juga hadir. Hal ini tentu sangat membanggakan bukan hanya panitia penyelenggara tetapi juga Ketua umum Bagia Rachmadi SH.

“Dengan kehadiran semua pengurus cabang, pengurus pengda, pengurus pusat di Munaslub yang pemberitahuanya sangat mendadak, tapi semua pengurus bisa meluangkan waktunya untuk hadir, ini sangat luar biasa. Dan itu menunjukkan bahwa anggota PBI memiliki loyalitas yang sangat tinggi untuk kemajuan organisasi,” terangnya saat memberikan sambutan.

Pengurus pusat Samuel, Bali Heri, Jabar Aming dan Jateng Beny AP

Bagia rachmadi juga menjelaskan bahwa Munaslub sendiri juga bertujuan untuk perbaikan organisasi, agar kedepan PBI bisa menjadi organisasi yang bermartabat dan profesional, karena itu beliau juga menjelaskan Munaslub kali ini sekaligus sebagai tonggak bersejarah dalam kepemimpinannya. Dengan Munaslub PBI bisa akan lebih mudah menyesuaikan dengan perkembangan jaman.

Baca Juga :  Dibuka Langsung Wakajati “Alisa Rahayu”, Gelaran Nasional ”Kajati Kaltim Cup 2018” Berlangsung Meriah

Jalannya Munaslub sendiri yang dipandu oleh Ketua PBI cabang Surabaya merangkap sebagai Ketua PBI Pengda Jatim Heri Sugihono, merupakan intrukdi dari Ketum untuk melibatkan 2 unrus dari cabang, 2 unsur dari Pengda dan 1 unsur dari Pusat. Dalam waktu yang singkat diputuskan perubahan AD/ART yang sudah dibacakan dan disepakai menjadi sebuah keputusan yang saat itu langsung diserahkan saat itu juga pada Ketua umum.

Luar biasa hampir 99 persen pengurus cabang daerah dan pusat hadir

Mengingat masih adanya waktu yang tersisa, pimpinan sidang memberikan waktu untuk tanya jawab. Disesi ini beberapa cabang banyak yang mengusulkan tentang beberapa perubahan aturan yang ada di AD/ART baik itu mengenai ketentuan Ring yang berkaitan dengan burung hasil penangkaran, sampai masalah perlunya perubahan besaran tiket dalam kegiatan Latpres. “Semoga musyawarah nasional luar biasa yang cukup singkat dan lancar bisa membawa perubahan besar PBI dimasa yang akan datang,” ujar Heri Sugihono SH.MH ketua PBI Pengda jatim dengan penuh harap.

Keceriaan peserta saat foto bersama usai Munaslub
Wajah pengurus Pengda Jateng dan DIY
Wajah pengurus PBI Pusat
Pengurus pengda saat foto bersama
Pengurus Pengda Jabar
Pengurus Pengda DKI Jakarta
Pengurus pengda Bali saat foto bersama panitia dan Ketum PBI
Pengurus PBI dari Jateng DIY

Related Articles

Back to top button