Kediri Tempoe Doeloe (25/9) – Kembali ke Penilaian Tempo Dulu
Kontesburung.com – Bila melihat lomba Kediri Tempoe Doeloe minggu kemarin ada yang berpendapat, kok biasa saja terlihat santai, nyaman dan tidak ada gaduh protes. Ya itulah suasana lomba yang digagas beberapa tokoh kediri yang mengembalikan sistem penilaian seperti dulu. Dimana setiap lomba selain ada enam juri ada dua koordinator lapangan untuk ikut mengawasi atau mengontrol perhatian juri pada burung yang dinilai.
Jelang akhir penilaian para juri berembuk sebentar untuk menyampaikan beberapa nomor yang mendapat nilai tinggi, dari situ baru kemudian diambil burung yang memiliki nilai tertinggi untuk mendapatkan koncer A, B dan C yang sekaligus menentukan urutan juaranya. Dan sistem penilaian tempo dulu ini, bagi keicaumania pendatang baru yang selama ini merasakan penilaian saat ini, cukup kaget dan menganggap lebih baik, karena dianggap lebih teliti.
Lomba yang membatasi hanya 27 kelas ini diikuti total sekitar 800 an, tapi lomba berjalan lancar dan selesaipun tidak sampai sore. Dengan sitem penilaian yang dianggap baru padahal lama, ternyata memunculkan burung burung kualitas yang tersaring masuk juara. Sebab juri mengutamakan penilaian pada irama lagu yang menjadi faktor utama burung dikatakan bagus, kemudian durasi atau lama waktu burung berkerja dan dilihat volumenya.
Dengan suksesnya jalannya lomba kemarin Ir.Heru salah satu panitia lomba mengaku puas, soal jumlah peserta tidak mbludak. Menurut Heru hal itu bukan target dari lomba yang ia gagas bersama rekan kicaumania Kediri. “Kebetulan sabtunya hari Utah saya, ya anggaplah hitung hitung hadiah ultahnya gelar lomba. Dan banyak juga teman teman yang datang. Semoga sistem penilaian seperti kemrin bisa dilanjutkan, agar kedepan burung milik siapa saja asal bagus dan mewah bisa juara,” ujar Heru pada kontesburung.com.