Charles Solo Siap Menghunus Anis Merah Samurai di Madiun dan PR
Kontesburung.com – Komunitas anis merah seolah tak pernah habis. Bahkan banyak hobiis yang memilih burung dengan ciri khas teler ini sebagai spesialisasinya. Seperti misalnya Charles, penggemar kawakan anis merah asal Solo. Lantas apa jagoannya kali ini? Samurai jawabnya. Bila kita menengok kebelakang, burung anis merah selalu menelurkan nama nama beken. Seperti misalnya Zamorano, Salju, Juventus, atau Carok. Merekalah burung-burung legendaris dimasanya.
Lantas apa hubungannya dengan Samurai milik Charles? Dulu, warga Banyuanyar, Kadipiro, Solo ini juga punya anis merah yang tak kalah beken. Namanya Samurai. “Saya beri nama Samurai karena burung ini mirip Samurai saya yang dulu. Dialah anis merah yang pertama kali mampu menumbangkan Juventus milik Mr. Bagyo. Dan Samurai lah yang mengalahkan Carok-nya Rusli Bogor pada lomba Bang Yos di Monas. Saat itu Samurai menduduki podium pertama, ” kenang Charles.
Kini burung legendaris tersebut sudah berganti yang baru. Meski demikian new comer ini tak kalah garang dengan pendahulunya. Ya, karena Samurai baru ini bisa dibilang komplit dari segi kemampuan, baik dari volume lagu maupun nafasnya yang panjang. Selain itu gayanya juga oke, ndlosor sambil jalan kanan kiri. “Gayanya mirip anis merah saya yang bernama Klimax yang dulu dibeli Budi Bogem seharga 200 juta, kalau pas ditrek dilapangan, bunyi langsung teler tanpa ngeplong-ngeplong,” tambah pria berkumis tipis ini.
Dengan kemampuan seperti itu, tak heran bila Samurai kerap menjadi jawara pada turnamen yang ia ikuti. Seperti misalnya podium pertama pada gelaran bertajuk Gantang Gayeng yang diselenggarakan pada tanggal 25 Mei 2019 di Mojosongo, Solo. “Habis juara pada kontes itu Samurai mabung. Kini, Samurai sudah siap. Untuk nyoba besok akan saya tandingkan di Anniversary Antasari Team di Klodran,” ujar Charles.
Lantas bagaimana dengan perawatannya? Menurut Charles gampang. Extra foodnya cuma jangkrik sehari 3 ekor. Sedangkan asupan seperti apel, peer atau pisang diberikan melihat kondisi Samurai. Jadi disini tak ada perawatan tetap, selalu berubah ubah.
Yang menarik, Samurai tak pernah di jemur secara langsung, Charles menyebutnya dengan istilah Jemur Sauna. “Dijemur dalam keadaan masih di kerodong, hanya resleting kerodong yang dibuka. Penjemuran seperti ini paling banter cuma 15 menit,” ujar pria yang punya jagoan lain yang bernama Pesona Dewa.