Budi SP Semarang : Kegiatan Tanpa Publikasi Akan Sia-Sia
Sebagai sosok yang berkecimpung dalam dunia media massa, Budi SP Semarang paham betul bagaimana memanfatkan keberadaan media sebagai alat untuk menyampaikan pesan kepada publik sehingga kegiatan yang dilakukan akan sampai dan diketahui oleh masyarakat luas. “Saya kira kegiatan tanpa adanya publikasi akan sia-sia,” tegas Budi SP.
Apalagi kegiatan yang sifatnya untuk masyarakat umum, maka peran media tidak bisa dikesampingkan. Karena dengan media, pesan yang akan disampaikan dalam setiap kegiatan yang dilakukan akan sampai. Terlebih jika media yang dimanfaatkan meliputi media elektonik, media cetak, media sosial dan media lainnya, maka akan semakin cepat dan menyebar luas pesan tersebut.
Untuk itulah Budi SP selalu berusaha menggandeng media dalam setiap kegiatan yang dilakukan. ”Kita berusaha agar media yang ada seperti media cetak, elektronik, media sosial dan media lain bisa mengcounter setiap kegiatan, seperti halnya kegiatan perkutut agar lebih semarak dan dikenal oleh masyarakat,” imbuh Ketua KPID Jawa Tengah.
Tidak dapat dipungkiri bahwa peran media, telah menjadikan setiap kegiatan yang dilakukan olehnya selalu tersebar dan menjadi berita yang diketahui oleh publik secara luas. Dikatakan olehnya bahwa saat ini gelora hobi perkutut yang terjadi di Semarang sudah mulai kelihatan berkat dukungan media dan kerja dari semua pihak, baik pengurus, penghobi dan pihak lain.
Masih menurut Budi SP, media menjadi sangat penting sekali untuk menyebar luaskan kegaitan perkutut karena kegiatan ini memiliki aspek hobis dan aspek bisnis. Dua aspek inilah yang membutuhkan keberadaan media untuk merealisasikan misi dan visinya. Bahkan dirinya berharap setiap kegiatan perkutut bisa memanfaatkan adanya media.
“Saya berharap seluruh media bisa memback-up setiap kegiatan P3SI agar kegiatan ini benar-benar bisa sampai ke masyarakat yang berada dipelosok sekalipun,” tambahnya. Untuk itulah sebagai bentuk pengakuan bahwa peran media sangat dibutuhkan, P3SI Pengda Semarang mengawali kegiatannya bersama media.
“Setiap kegiatan yang ada di Semarang sudah diback up oleh berbagai media, baik elektronik, cetak ataupun media lain. Hasilnya memang sudah terlihat. Saat ini kami sudah mulai dikenal oleh masyarakat luas bahkan semarak kegiatan di Semarang terasa begitu luar biasa dengan adanya peran media,” kata Budi SP lagi.
Kondisi inilah yang akhirnya menginspirasi dirinya untuk menyerukan kepada pengurus P3SI Pusat, Pengwil, Pengda dan komunitas perkutut untuk menggandeng media untuk memperluas penyebaran informasi kegiatannya. Kedepan, pada tahun 2019 hobi perutut akan lebih semarak lagi dan kegiatan yang ada dalam organisasi ini akan semakin menyebar luas.