Merah Narantaka Ian Mahayasa Pakai Setingan Harian: Joss di Piala Puri Agung Denpasar IV, Raih Merah Terbaik
Dalam sepekan ini, Narantaka besutan Ian Mahayasa all out di tiga lomba berskala besar di Bali. Pertama turun all out di Bali Shanti, Minggu 28 April 2019, kemudian tiga hari kemudian turun di Piala Bupati Klungkung dengan meraih podium utama di kelas utama, Rabu 1 Mei 2019 dan terakhir turun lagi di event Piala Puri Agung Denpasar, Minggu 5 Mei 2019 di Jaba Pura Puri Agung Denpasar.
Ian menjawab keraguan akan penampilannya di Piala Bupati Klungkung dengan menyabet trofi eksklusif selongsong peluru, maka Narantaka kembali diturunkan di Piala Puri. Hasilnya dari dua kali penampilannya, Narantaka berhasil double winners dan sekaligus ditetapkan sebagai punglor merah terbaik.
Di Jaba Pura Puri Agung Denpasar, public bisa menyaksikan dari dekat penampilan Narantaka. Gaya semi doyong dengan gerakan goyangannya kanan kiri yang penuh tenaga terlebih lagi jika ada gerakan juri di sekitarnya, Narantaka akan langsung memainkan gayanya yang hiper, ngotot dan bertenaga sambil membawakan rolingan lagu yang lengkap, kasar, tajam dan cepat.
Bahkan ketika turun di leg kedua, Narantaka kembali ngotot. Jika diamati dari luar arena, Narantaka hanya tampak hiper, lelep dan hanya juri yang bisa mendengar langsung variasi lagu-lagu yang dibawakan. Narantaka akhirnya kembali naik podium.
Ia Mahayasa menandaskan, dari 30 anis merah yang dikoleksinya di rumahnya, Narantaka tidak diperlakukan istimewa. Narantaka hanya memakai setingan harian karena harus diturunkan hampir tiap tiga hari sekali. Tidak mungkin menggunakan setingan khusus, karena justru staminya akan fluktuatif. Ian mengaku Narantaka hanya memanfaatkan ekstrafooding yang sangat minim, dengan mandi yang juga beberapa hari sekali. Tetapi variasi buah menjadi menu pakan pokok agar staminanya tetap stabil. *kb3