Profil

Si Ekor Panjang Pecut Sakti Mr. Baim di Piala Puri Agung Denpasar IV: Turun Gunung Usai Mabung, Sabet Murai Terbaik

Siapa yang tidak mengenal Pecut Sakti, si ekor panjang debutan Mr. Baim BSF yang sudah menorehkan tinta emas di jagat permuraian Bali. Prestasinya sudah sebajibun, sejak di bawah perawatan Mr. Irul Fudo.  Sudah beberapa kali mengalami rontok bulu sejak menjadi amunisi utama BSF Bali. Pecut Sakti selalu meramaikan event-event besar. Kalah dan menang selalu dilaluinya dengan penuh syukur.

ba
PERANG BINTANG: Laga Murai yang Tak Pernah Sepi Pemain

Seperti ketika dicoba diturunkan di laga Piala Puri Agung Denpasar, Minggu, 5 Mei 2019 kemarin di Jaba Pura Puri Agung Denpasar. Sempat istirahat karena rontok bulu, Pecut Sakti dicoba diturunkan di depan publik murai batu. Kebetulan menemukan lawan yang mampu memancing gairah Pecut Sakti yang meledak-ledak. Di laga utama kelas Puri Agung Denpasar, Pecut Sakti berhasil meraih podium utama.

ba
CREW BSF BALI: Serahkan Pada Juri, Tetap Tenang Hadapi Lomba

Sejak digantang, karakter asli Pecut Sakti dikeluarkan seiring pancingan-pancingan yang datang dari lawan yang juga tampil garang. Pecut Sakti sejak digantung langsung memainkan rolingan lagu-lagu yang lengkap, dari rambatan, sogok ontong, siri-siri, love birdan , kenarian hingga sesekali melancarkan tembakan cililin. Kombinasi antara rolingan, sesekali mengeluarkan besetan dan dengan jurus pamungkas cililin membuat Pecut Sakti menarik perhatian juri dan hasilnya meraih juara pertama.

ba
PECUT SAKTI: Adi Balos dan Jhon Adnyana Terima Trofi Murai Batu Terbaik

Namun cuaca yang cukup panas dan lokasi untuk mengisolasi Pecut Sakti agar tidak bocor sulit dilakukan di pasar burung, sehingga penampilan di leg kedua sedikit kendor dan hanya masuk di posisi sepuluh besar. Hanya turun di dua laga saja dan Pecut Sakti bisa tampil stabil, panitia menobatkan Pecat Sakti meraih murai batu terbaik.

Selain Pecut Sakti, BSF Bali juga mengantarkan dua andalan cucak ijonya duduk di posisi ketiga kelas cucak ijo tulup A melalui Rektor dan Klorofil di posisi ketujuh. ‘’Lebih sulit bermain di sini, karena tidak ada tempat untuk menyembunyikan agar tidak terpancing, namun syukur, suasana seperti ini menjadi tantangan tersendiri untuk tetap mengangkat perfomanya sehingga bisa tampil maksi di arena,’’ ujar Mr. Irul Fudo. *kb3

Baca Juga :  Sempat Diguyur Hujan, Sabtu Ceria GAP 12/1 Denpasar Tetap Jalan: Rossi, Si Bolang dan Baigon Nyeri

Related Articles

Back to top button