Banjir Bonus Gebyar Tahun Baru di GPAG Denpasar: Nobatkan Lima Burung Terbaik, Lastrik BC dan SS SF Juara Umum
Menyongsong Tahun Baru 2019, Gantangan Puri Agung Glogor bersama juri PBI menggelar Kamis Ceria bertajuk Gebyar Tahun Baru, 3 Januari 2019 kemarin di Gantangan Puri Agung Glogor, Jalan Imam Bonjol, belakang Terminal Tegal Denpasar. Tidak saja hadiah tanpa potongan, panitia juga menggelontorkan bonus yang sama buat juara 1, 2, dan 3, menobatkan lima burung terbaik, juara umum tim dan single fighter serta di akhir acara peserta masih bisa mendapatkan hadiah doorprize baik berupa barang maupun angpao.
Meski cuaca mendung dan sempat hujan gerimis, para peserta tidak beranjak dari arena. Mereka menikmati latber yang berjalan tertib dalam suasana gantangan yang luas dan tenang di tengah banjir bonus yang disupport habis beberapa penikmat burung seperti Mr. Komang Agus, Surono Sapujagad BF, Han’s Fery, Dex Gun, dll.
Latber diawali naiknya kelas love bird paud A yang mengorbitkan Satrya milik Mr. Taji. Berhasil menunjukkan kualitas kekeannya pada setiap rolingan di depan seluruh juri yang bertugas, Satrya berhasil naik podium utama. Bersama Putri Habibi dan Simex mendapat bonus masing-masing 100 ribu.
Di kelas paud B, Kuncir milik Dicky berhasil naik panggung. Putri Habibi masih bertahan di posisi kedua sedangkan Dolah milik Febry RKM melejit di tempat ketiga. Masih menyisakan satu kelas lagi, Putri Habibi milik Karyo akhirnya menyingkirkan lawan-lawannya. Tampil di puncak sekaligus mengantarkan sebagai paud terbaik.
Dari kelas paud, langsung ke partai neraka murai batu. Sambil duduk di kursi panjang, para gaco langsung mengumbar rolingan dan tembakan sesaat digantang. Satu per satu juri memantau para kontestan. Ada yang lebih mengandalkan rolingan, ada yang unggul di tembakan dan ada yang berhasil mengkombinasikan. Juri pun mengambil keputusan menempatkan Duren milik Mr. Sudar di posisi puncak disusul RR milik Dian Arif di tempat kedua dan gantangan 53 di tempat ketiga.
Di leg kedua perang murai kembali memanas. Kali ini Shakuntala milik ARB dari Jalak Bali yang memilih pojok timur laut tampil edan. Rolingannya yang tajam dan sesekali memuntahkan tembakan meraih posisi puncak. Shakuntala bersanding dengan Komando yang dijejer bersebelahan yang kental dengan tembakan cililinnya yang bertubi-tubi. Untuk membuktikan siapa yang terbaik, leg ketiga kembali dibuka. Kali ini RR sukses mendepak lawan-lawannya dan sekaligus ditetapkan sebagai murai batu terbaik.
Di kelas panas cucak ijo yang ramai peserta, Samurai milik Mr. Dewa di nomor gantangan 28 tampil edan dengan lagunya yang panjang-panjang tanpa jeda. Samurai menjadi sang juara disusul Rencong dan Cemplon. Namun di leg kedua permainan berubah. Rencong milik Mr. Tahir menunjukkan perfoma terbaiknya. Tampil di depan dipepet Gokong milik Anton dan Samurai turun ke posisi ketiga. Dengan meraih juara 2 dan 1, Rencong berhak menyandang gelar cucak ijo terbaik.
Memasuki session keempat kelas love bird dewasa, juri harus kerja ekstra keras untuk membidik jago-jago berkualitas yang layak juara. Rolingan demi rolingan para juri PBI memberikan penilaian baik durasi kekean maupun kualitas irama dan volume serta perilaku yang ditampilkan. Buser milik Syamsi akhirnya menempati posisi puncak setelah berhasil mengumbar kekean yang super panjang dan rajin sambil duduk manis sepanjang rolingan. Buser kembali unggul di leg kedua dan sekaligus ditetapkan sebagai love bird terbaik.
Sedikitnya 25-an kenari ikut serta mengikuti gebyar tahun baru. Rf milik Farid yang memilih di pojok barat daya begitu ciamik membawakan lagu dengan durasinya yang super panjang. RF pun berhasil naik podium. Namun di leg kedua peta kekuatan berubah. Daun Surga milik Agus Marga mulai kerja. Daun Surga tidak saja menjuarai leg kedua tetapi juga bertahan di laga pamungkas yang sekaligus ditetapkan sebagai kenari terbaik.
Di Kamis Ceria GPAG bersama PBI juga membuka kelas cendet yang kemarin mengorbitkan Master Bali milik Hendrik tampil double winners. Begitu juga membuka kelas special campuran import yang menetapkan Raja Petir milik Mr. Big dari Gemini SF sebagai yang terbaik.
Selain menetapkan lima burung terbaik, panitia juga menobatkan juara umum BC yang disabet Lastrik BC yang dikomandani Dek Jun Lastrik serta SS SF yang ditetapkan sebagai juara umum single fighter. Latber diakhiri undian doorprize berupa barang elektronik dan beberapa angpao.
Amar Pandawa mewakili panitia dan juri mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir dan terimakasih juga disampaikan kepada para pensupport seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Amar menjanjikan tunggu kejutan-kejutan di Kamis Ceria GPAG berikutnya. *kb3