Presiden, Produk Ternak Imoba Bird Farm Sidoarjo Resmi Terbang ke Thailand Bersama H.Nasir
Keberhasilan Presiden menembus batas sebagai peraih podium pertama Kelas Dewasa Yunior Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Siliwangi Cup Bandung 28 April 2019, menjadi akhir kebersamaannya dengan sang majikan yakni Wijaya, pemilik Imoba Bird Farm Sidoarjo.
Karena setelah turun dari tiang kerekan, H.Nasir tokoh perkutut asal Thailand mengutarakan niatnya untuk memboyong perkutut bergelang Imoba 650 ini. Kebetulan pada saat itu Wijaya tidak berada diarena konkurs. Presiden hadir ke Bandung dikawal oleh Cihay kung mania Surabaya, rekan Wijaya.
Ketika H.Nasir hanya bisa mengutarakan niat untuk meminang tanpa ada keputusan. Keinginan H.Nasir untuk mendapatkan Presiden ternyata luar biasa. Esok harinya ia berusaha mendatangi markas Imoba Bird Farm yang berlokasi di Pondok Candra Sidoarjo untuk bertemu langsung Wijaya.
Sesampai disana H.Nasir diperkenankan untuk kembali memantau performa Presiden. Di atas kerekan, Presiden kembali tampil persis saat di Bandung. Nampaknya sang pemburu perkutut kelas lomba adalah Thailand ini semakin terbuai oleh suara merdu perkutut yang lahir pada 12 Agustus 2017.
Setelah terjadi negosiasi, hari itu juga Presiden resmi pindah tangan. Tidak disebutkan berapa nilai transaksi yang disepakti untuk meminang sang jawara yang pernah memboyong juara kedua Kelas Dewasa Yunior even Paku Alam Cup Yogyakarta 2018. “Presiden harus pergi dari Indonesia ikut bersama H.Nasir Thailand. Soal harga kami sepakati berada diangka yang fantastik,” lanjutnya.
Diceritakan oleh Wijaya bahwa awalnya ia mengaku tidak percaya jika burung produk ternaknya diminati orang Thailand. “Saya sempat dikabari bahwa Presiden bakal ditake over orang Thailand, namun saya agak ragu. Ternyata informasi tersebut benar ketika H.Nasir datang langsung ke Imoba BF Sidoarjo untuk memantau,” terang Wijaya.
Diakui oleh Wijaya bahwa Presiden adalah salah satu produk ternak terbaiknya, disamping produk-produk lainnya. Prestasi demi prestasi sudah seringkali menjadi koleksinya. Sudah berapa banyak koleksi trophy yang berhasil dikumpulkan perkutut yang lahir dari kandang Imoba A.2 (B.10 Imoba x B.1 Imoba).
“Presiden adalah anakan kedua. Saat ini indukan tersebut saya pindahkan ke kandang Imoba VIP 11,” lanjut Wijaya. Saat tampil sebagai pemenang di even Siliwangi Cup bandung, Presiden berhasil meraih nilai bendera tiga warna hitam usulan selama dua babak berturut-turut.
Ditambahkan oleh Wijaya bahwa H.Nasir ternyata tidak hanya membawa Presiden saja, tetapi memboyong juga dua ekor betina yakni adik Presiden itu sendiri dan adik Batubara, andalan lain milik Imoba BF. “Sebenarnya H.Nasir ingin membawa beberapa ekor betina, namun saya belum siap memantau,” lanjut Wijaya.
Masih menurut Wijaya, H.Nasir masih tertarik untuk datang lagi ke markas Imoba untuk mendapatkan burung selevel Presiden dan juga betina-betina bagus. “Saya dapat tugas untuk menyediakan perkutut kualitas bagus seperti Presiden dan beberapa betina. Jika sudah ada, H.Nasir akan kembali kesini untuk mengambil burung tersebut,” kata Wijaya lagi.
Ketertarikan H.Nasir terhadap Presiden adalah irama yang dimiliki. “Ternyata orang-orang Thailand lagi memburu burung Indonesia yang memiliki irama bagus,” kata Wijaya lagi. Kepergian Presiden ke negeri jiran, nampaknya tidak membuat Wijaya sedih. Pasalnya ia mengaku masih memiliki pengganti yang bakal meneruskan nama Imoba Bird Farm Sidoarjo sebagai farm pencetak burung kelas lomba. “Saya ada burung baru, namanya Sinyo, soal kualitas tidak kalah bagus. Selama ini sudah saya latih dan mungkin baru siap ke lomba beberapa minggu kedepan,” imbuhnya.