Perkutut

Ilir Ilir Stabil di Tiga Warna Hitam, Mayapada Tembus Empat Warna, Papua Salip di Babak Keempat, Halilintar Bantai Lawan di Liga CTP BF Bangkalan Seri V

Para jawara yang berhasil naik podium dibarisan paling depan Liga CTP BF Bangkalan Seri V, Minggu 1 Mei 2019, benar-benar membuktikan performanya sebagai burung layak meraih predikat sebagai pemenang. Hal ini terlihat dari perolehan nilai yang diraih oleh masing-masing burung.

H.Atro Surabaya (kiri) sukses orbitkan Lir Ilir pada podium pertama

Meski mereka baru saja turun dari tarung konkurs Liga Perkutut Indonesia Siliwangi Cup Bandung Minggu kemarin, namun mereka masih menunjukkan kelasnya sebagai burung kelas lapangan. Seperti di Kelas Dewasa Senior, Ilir-Ilir orbitan H.Rehan/H.Jay Binuang Banjarmasin.

Lir Ilir dinobatkan sebagai juara pertama Kelas Dewasa Senior

Perkutut bergelang Sumber Urip yang dikerek pada nomor 42 berhasil mengkoleksi nilai bendera tiga warna hitam selama empat babak berturut-turut. Hasil ini mengantarkannya pada podium pertama. Disusul kemudian Ratu Bilqis, andalan H.Abdullah Sampang. Dikerek pada nomor 23, babak pertama berhasil meraih bendera tiga warna.

Memasuki babak kedua dan selanjutnya, mengalami peningkatan raihan bendera. Selama tiga babak berturut-turut yakni babak kedua, ketiga dan keempat, bendera tiga warna hitam tertancap persis dibawah kerekan miliknya. Hasil ini mengantarkan perkutut ternakan Ababil berhak atas juara dua.

Deny AKN (kiri) berhasil poles Mayapada sebagai petarung sejati

Diurutan ketiga, kembali H.Reyhan/H.Jay Banjarmasin menyodok ke urutan ketiga lewat penampilan apik Karya Agung miliknya. Kemenangan perkutut ternakan Naga Muba yang dikerek pada nomor 20 berhasil meraih podium tersebut diraih setelah pada babak pertama, ketiga dan keempat mendapat bendera tiga warna dan dibabak kedua meraih bendera tiga warna hitam.

Mayapada menembus bendera empat warna di babak pertama Dewasa Yunior

Di Kelas Dewasa Yunior, Mayapada andalan H.Anang Bali sukses menembus urutan pertama. Menempati nomor kerekan 159, perkutut ternakan AKN ini menghempaskan lawan sejak awal penjurian. Raihan bendera empat warna dibabak pertama, telah memupuskan peluang lawan untuk berada di podium paling atas.

Baca Juga :  CTP Bird Farm Bangkalan, Siapkan Amunisi Kelas Senior, “Berkah” Jadi Pembuktian Perdana

Terlebih di babak kedua, raihan tiga warna hitam semakin memperkuat peluang Mayapada sebagai kandidat juara juara. Hasil ini sudah memastikan Mayapada sebagai juara karena sampai saat itu tak satupun peserta yang berhasil meraih nilai sama. Saat penentuan, Mayapada ditetapkan sebagai juara meski pada babak ketiga meraih nilai dua warna hitam dan dua warna pada babak keempat.

Fauzi poles Tigerwood sebagai peraih podium disetiap konkurs tanah air

“Kondisi cuaca kurang mendukung, sehingga Mayapada tidak bisa tampil stabil. Tapi saya cukup bersyukur dengan hasil ini,” jelas Deny AKN sang perawat. Diikuti oleh Tigerwood orbitan Soni Hartanto Surabaya. Menempati nomor kerekan 77, perkutut bergelang Jupiter ini ditetapkan sebagai juara setelah pada babak pertama dan kedua meraih bendera tiga warna hitam.

Dibabak ketiga dan keempat raihan bendera tiga warna semakin memantapkan posisinya sebagai juara runner up. Dilanjutkan oleh Syahdu andalan H.Sukri Sampang. Perkutut ternakan KSM Berlian yang dikerek pada nomor 69 sukses meraih nilai bendera dua warna hitam pada babak pertama dan kedua, tiga warna hitam pada babak ketiga dan bendera tiga warna pada babak keempat.

Para pendukung perkutut Papua, orbitan H.Gunawan Bangjalan

Di Kelas Piyik Yunior, Papua andalan H.Gunawan Bangkalan sukses menjadi penghuni podium pertama. Kemenangan perkutut ternakan Amuse ini diraih dibabak akhir yakni babak keempat dengan raihan bendera tiga warna hitam. Sebab yang pasti pada babak pertama perolehan nilai masih imbang antara Pesona milik Kades Kolla Modung Bangkalan dan Ashoka jago Kades Banjar Bangkalan.

Ketiganya berhasil meraih bendera masing-masing tiga warna. Bahkan dibabak ketiga, Papua yang dikerek pada nomor 122 hanya meraih bendera dua warna hitam pada babak ketiga, sementara dua lawan lainnya bertahan pada nilai bendera tiga warna. Bendera tiga warna hitam di babak keempat menjadi penyelamat bagi Papua.

Baca Juga :  Inilah Tokoh Perkutut Era 90-an Blok Timur, yang Masih Eksis Sampai Sekarang
Papua pastikan sabet podium pertama Piyik Yunior di babak keempat

Sedangkan Pesona yang dikerek pada 191 ternakan Langit Biru ditetapkan sebagai juara kedua dengan raihan bendera rata tiga warna. Diikuti oleh Ashoka jago Kades Banjar Sampang ring ATT pada kerekan 106 sebagai juara ketiga dengan raihan nilai tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta bendera dua warna hitam pada babak keempat.

Di Kelas Piyik Hanging, Halilintar andalan Ra Mahmud Bangkalan dinobatkan sebagai juara pertama. Perkutut yang digantang pada nomor 22 berhasil meraih nilai dua warna hitam pada babak pertama dan keempat. Bendera tiga warna diraih pada babak kedua dan tiga warna hitam pada babak ketiga. Hasil ini membawa perkutut ring CTP sebagai juara pertama.

Halilintar orbitan Ra Mahmud Bangkalan bantai lawan di kelas Piyik Haging

Diikuti oleh Rara milik Amin Motor Bangkalan pada gantangan 73 sebagai peraih podium kedua dengan raihan nilai dua warna hitam pada babak pertama, kedua dan ketiga. Sedangkan bendera tiga warna didapat pada babak keempat. Hasil ini membawa perkutut ternakan Amuse sebagai juara kedua.

Dan Salwa milik Mukhlasin Kamal pada gantangan 32 sebagai juara ketiga. Perkutut bergelang Rolex meraih nilai bendera dua warna hitam rata selama empat babak berturut-turut. Pada kesempatan yang sama Siswoko Raharjo selaku penanggungjawab acara mengaku lega dengan terlaksananya acara.

Kung mania Kota Pudak Gresik ikut ambil bagian dalam Liga CTP Bangkalan

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendukung Liga CTP BF Bangkalan dan meminta ma’af jika selama pelaksanaan acara ada hal-hal yang kurang berkenan,” jelas Siswoko.

Related Articles

Back to top button