Untung Bird Farm Bangkalan Kembali Lahirkan Produk Unggulan Bernama Dewa Dewi, Orbitan Anyar Moh Arifin
Lewat performa apik Dewa Dewi, perkutut orbitan Ir.Moh Arifin kung mania Bangkalan, menjadi pembuktian nyata bahwa sampai detik ini Untung Bird Farm Bangkalan masih eksis melahirkan produk unggulan. Soal kualitas, jangan ditanya. Dalam beberapa tarung yang sudah pernah diikuti, perkutut yang lahir pada 26 Agustus 2018 ini selalu menembus urutan tiga besar kejuaraan di Kelas Setengah Kerekan.
Liga CTP BF Bangkalan menjadi ajang yang memperjelas kualitasnya. Raihan bendera tiga warna menjadi salah satu contoh bahwa perkutut yang lahir dari kandang Untung K.15 (Untung 1071 x Untung 987). Sebenarnya nilai bendera yang didapat tersebut, bisa lebih bagus andai kondisi Dewa Dewi dalam performa puncak.
“Sejak turun di Liga CTP BF Bangkalan, Dewa Dewi dalam kondisi tumbuh bulu ekor dan beberapa bulu lain, makanya penampilan yang diperlihatkan belum 100 persen,” jelas Moh.Arifin. Kenyataan inilah yang menjadikan dirinya tidak pernah memasang target terlalu tinggi. Karena yang pasti, Dewa Dewi tidak akan bisa tampil puncak dengan kondisi bulu seperti itu.
“Kendala Dewa Dewi untuk meraih nilai lebih, selalu terganjal oleh syarat bunyi, burung ini kurang gacor sehingga berat untuk mendapatkan bendera lebih dari apa yang sudah didapatnya,” lanjut Ketua Korda P3SI Bangkalan. Seiring perjalanan waktu, Moh.Arifin yakin bahwa Dewa Dewi nantinya bisa lebih dahsyat pada saat berada di atas kerekan penuh.
Arifin melanjutkan bahwa sebenarnya banyak rekan-rekan yang mengatakan agar Dewa Dewi diturunkan pada kelas kerekan penuh, karena pernah dicoba saat burung ini dikerek penuh, ternyata lebih gacor. Namun dirinya merasa khawatir mengingat usianya masih belum dikatakan cukup untuk masuk kelas kerekan penuh.
“Rencana saya untuk menaikkan kelas untuk Dewa Dewi memang ada, namun masih menunggu waktu yang tepat, saya tidak mau keputusan ini akan membuat burung menjadi kurang maksimal,” imbuhnya. Apalagi perjalanan Dewa Dewi bersamanya dilalui dengan cerita dramatis.
“Dewa Dewi ini ketika saya take over dari Pak Untung, langsung saya lombakan dan terus menerus jadi juara, namun pada suatu ketika burung ini langsung stres akibat kaget, sekitar tiga bulan tidak pernah lagi tampil, makanya dengan kembalinya mental Dewa Dewi seperti ini, saya sudah merasa bersyukur dan saya tidak ingin kejadian ini terulang kembali,” papar Moh.Arifin.
Kembalinya performa Dewa Dewi meski belum seperti semula, berkat tangan dingin Arif Songot, perawat handal asal Bangkalan. Campur tangan dialah yang akhirnya mampu menghilangkan kondisi stres yang diderita Dewa Dewi. Dikisahkan pula bahwa dirinya mendapatkan Dewa Dewi, butuh waktu tiga minggu untuk memantau.
Alasannya agar diketahui tingkat kestabilan burung ini. Nampaknya Dewa Dewi bukanlah satu-satunya produk Untung Bird Farm yang sukses diorbitkan Moh.Arifin. Olle Ollang, Komando dan Joker adalah sederet nama orbitan Moh Arifin yang lahir dari kandang Untung Bird Farm.
Bukan karena dia fanatik terhadap farm satu ini, namun dari sekian banyak perkutut yang pernah diorbitkannya hanya produk Untung Bird Farm yang berhasil moncer bersamanya. “Saya pernah dapat burung dari beberapa farm, baik di Jawa Timur, Jawa Tengah ataupun Jawa Barat, namun dari sekian burung-burung tersebut, ternyata belum ada yang moncer. Kayaknya saya lebih hoki mengorbitkan burung produk Untung BF dan sudah terbukti ada yang sudah berprestasi ketika bersama saya,” jelas Moh.Arifin.
Kabarnya juga ada produk lain Untung Bird Farm yang masih satu tetasan dengan Dewa Dewi, memiliki kualitas yang tidak beda jauh. Ketika dikonfirmasi Untung, pemilik farm membernarkan hal itu. “Saya masih menyimpan adik yang diorbitkan Pak Arifin, soal kualitas saya pernah dengar tapi saya tidak berani mengatakan bagus karena belum terbukti di lapangan,” terang Untung.
Namun demikian Moh.Arifin mengaku berani membawa burung tersebut untuk menjadi tandem Dewa Dewi. “Pak Untung bilang gak berani bilang ada burung bagus, karena belum mau bunyi, barangkali kalau saya bawa ke rumah, mau bunyi,” canda Moh.Arifin. Keberhasilan Untung Bird Farm bisa mencetak kembali produk berkualitas seperti Dewa Dewi, tidak terlepas dari usaha menyuntikkan materi baru.
“Saya dapat tambahan materi baru dari Pak H.Gunawan, indukan trah Amuse K.555 berjenis kelamin betina. Indukan ini saya crossing dengan indukan saya sendiri dan akhirnya mendapatkan burung yang sekarang dibawa Pak Arifin,” tambah Untung.