Kontes

Gamas Cup II Bersama BnR di Gantangan Mawang Gianyar 21/4: Bak Pesta Rakyat, Petarung Bersaing Ketat Rebut Burung Terbaik

Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang kedua, Garuda Mas BBF (Gamas BBF) menggelar lomba burung bertajuk Gamas Cup II, Minggu, 21 April 2019 di gantangan Mawang Lod Tunduh Gianyar Bali. Lomba yang berjalan meriah, pemain bisa menikmati jalannya lomba dari dekat, menggandeng juri BnR  menembus 1280 peserta.

ga
JURI BNR: Sang Eksekutor di Arena

Bak sebuah pesta rakyat, kemeriahan tidak saja terjadi saat lomba berlangsung – ada bonus uang tunai dan love bird, juga di saat lomba berakhir. Dimana puluhan doorprize seperti angpao, 12 ekor love bird, 4 ekor kambing, sebajibun sarana burung, hp, barang elektronik, sepeda gunung hingga sebuah sepeda motor diundi buat peserta. Begitu juga penyerahan trofi eksklusif burung terbaik dan juara umum BC yang disabet Duta Bali Shanti  dan single figher direbut Ken Arok SF.

ga
MAHADEWI: Menang Di Laga Pertama

Dalam cuaca yang cukup panas, kelas punglor merah A Emas naik. Tidak banyak yang sanggup melawan cuaca panas menyengat, Mahadewi yang disusung Agus Suanjaya tampil hiper sejak awal. Mahadewi bersaing dengan beberapa gaco yang juga nancep dari awal. Di antaranya Star Bontok milik Mr. Koylaj dan Kuda Jingkrak debutan Ujang Asgar. Mahadewi akhirnya memenangkan pertarungan disusul Star Bontok dan Kuda Jingkrak.

ga
NARANTAKA DAN KUDA JINGKRAK: Berbagi Poin di Dua Laga Terakhir

Namun di leg kedua kelas utama Garuda, Kuda Jingkrak sukses menggeser Mahadewi ke posisi kelima. Kuda Jingkrak justru bersaing ketat dengan Tawon Mas dan Narantaka milik Maha. Masih menyisakan satu kelas lagi, giliran Narantaka naik podium  menggeser Kuda Jingkrak ke posisi kelima. Narantaka dipepet Abimanyu milik Ary dari Nusa Dua dan Srikantil milik Paxman. Panitia akhirnya menetapkan Kuda Jingkrak sebagai burung terbaik punglor merah.

ga
IJO: Ramai Bikin Suasana Memanas

Memasuki laga panas cucak ijo, peserta mulai berteriak, hingga beberapa kali duet MC Eko Gacor dan Jhon Adnyana mengingatkan pemain. Dari pertarungan yang berlangsung ketat, Katrok yang mengambil posisi di nomor 50 milik Ariz dari Lempuyang BC berhasil mendominasi koncer. Katrok bersanding dengan X-Banana milik Wira dari KBS BC di tempat kedua dan Bulle debutan Ucil di posisi ketiga.

ga
KATROK: Memimpin di Laga Pertama

Namun di leg kedua X-Banana berhasil membalas melaju ke puncak menyisihkan Katrok ke posisi ketiga di bawah Mafia Selatan milik Mr. Donik.

ga
X-BANANA: Terbaik Ijo Setelah Stabil di Semua Kelas

Di leg ketiga yang kembali full peserta, Bulle yang sempat tertinggal di tempat ketiga leg pertama berhasil mengambi-alih posisi puncak. Bulle mendepak X-Banana ke posisi runner up di atas Abimanyu debutan Agung Sambitha dari Reborn BC. Dan di laga penutup, Bulle kembali mempertahankan posisinya. Namun karena stabil sepanjang kelas, panitia menentapkan X-Banana sebagai ijo terbaik.

ga
PENDEKAR: Menang Di Laga Awal

Dari lima laga yang dibuka di kelas love bird dewasa, Pendekar milik Febry berhasil duduk di podium utama bersanding dengan Ipin-ipin dan Chimot Jr. Namun di laga kedua, Lesty milik D’Antoni sukses melaju kencang ke posisi puncak dibuntuti Wer-Kewer milik Wayan Sudana.

Baca Juga :  Ponorogo Bangkit Cup 1 : Wawan BRI Kampiun SF, Duta AE 1 Juara BC, Antasari BC Boyong Motor Matic
ga
WER-KEWER: Love Bird Terbaik

Setelah sempat diambil-alih Lesty, Pendekar kembali unggul naik ke podium utama. Pendekar dibayang-bayangi Sagara milik D’Antoni dan di tempat ketiga disabet Wer-Kewer. Namun di dua laga tersisa, Wer-Kewer berhasil melibas habis lawan-lawannya. Sekaligus ditetapkan sebagai love bird dewasa terbaik.

ga
BOCAH 69: Tampil Sukses di Laga Pertama

Ketika partai neraka murai batu naik, suasana begitu menegangkan. Terlebih lagi gaco-gaco yang turun laga saling lempar tembakan. Bocah 69 milik Budiastra yang berada di gantangan 21 sejak awal sudah memainkan rolingan sesekali melancarkan tembakan. Begitu juga Red King yang ada di sebelahnya di nomor 20 yang begitu ngotot memainkan rolingan sesaat naik. Dengan gaya sujud-sujud, Red King melemparkan tembakan cililin. Ketika mengambil posisi ke depan, Red King terus melancarkan rolingan dengan variasi lagu-lagu kecilnya yang lengkap. Di blok utara ada Gledek milik Oka Yansu di nomor 44 yang rajin memainkan kenarian dan lagu-lagu lainnya yang dikombinasikan dengan besetan. Gledek ditimpali Jen Set di sebelahnya bernomor 45 milik Mr. Eko yang tak pernah putus memainkan rolingan dan sempat melancarkan tembakan di detik-detik terakhir. Namun sang eksekutor memutuskan pada Bocah 69 sebagai pemenang disusul Gledek, Jen Set dan Red King. Sementara Soviet 17 menempati posisi kelima.

ga
SOVIET 17: Tampil Nyeri di Kelas Murai Batu

Di leg kedua yang kembali memanas, Soviet 17 milik Mr. Donik dari Bintang Selatan SF sukses melaju ke puncak setelah memainkan rolingannya yang rapat dan sempat melontarkan tonjolan lagu-lagu kapas tembakan, love birdan dan kenarian. Soviet 17 bersaing ketat dengan Gledek yang ada di nomor 44 yang kembali menempati posisi kedua. Sementara di posisi ketiga Raja Alas yang juga salah satu amunisi Mr. Donik menempati posisi ketiga.

ga
SOVIET 17: Terbaik Murai Batu

Soviet 17 semakin kokoh di puncak laga ketiga bersama Gledek yang terus membuntuti di belakangnya. Ibra menempati posisi ketiga dan Raja Alas turun ke posisi keempat. Masih menyisakan satu kelas lagi, giliran Rencong milik D’Yan Samurai berhasil naik podium utama. Soviet 17 yang stabil dua kelas meraih murai batu terbaik.

ga
HIPNOTIS: Nyeri Sabet Kenari Terbaik

Memasuki laga kenari, suasana sedikit tenang setelah MC wanti-wanti mengingatkan suara kenari yang sangat kecil yang menyulitkan juri untuk menilai. X-Trada milik Tut Cadu memenangkan sesi awal bersanding dengan Kereta Larat debutan Gothem. Namun di laga kedua Hipnotis milik Godel 13 berhasil melaju dari posisi keempat naik podium utama dan Kereta Larat membayang-bayangi di posisi runner up.

ga
MR. EKO DAN JHON ADNYANA: MC yang Siap Mengawal Jalannya Latber dan Lomba di Bali

Namun di leg ketiga Suku Bar-bar milik Mr. Emon dari BS 87 berhasil mendepak Hipnotis ke posisi kedua. Begitu juga Kereta Larat yang terlempar ke posisi ketiga. Namun Hipnotis yang stabil memainkan lagunya dengan durasi yang super panjang kembali membalas naik podium. Kali ini Kancil 87 milik Agus Adi memepet di posisi kedua.

Baca Juga :  Soviet 17 Mr. Donik Hattrick di Bupati Karangasem Cup 1, Raih Gelar Murai Batu Terbaik
ga
BANASPATI DAN PENGHANCUR: Terbaik Kacer dan Cendet

Di kelas kacer dan cendet, debutan Agus SJ baik Banaspati dan Penghancur berhasil mendominasi di kelasnya masing-masing dan menempatkan posisi sebagai kacer dan cendet terbaik.

Banaspati yang turun di kelas kacer sejak digantang ngotot memainkan variasi lagu melalui rolingan yang nyepid. Sama-sama berpenampilan atraktif, DP yang ada di sebelahnya menimpalinya dengan rolingan. Sementara Halilintar bernomor 46 juga aktif memainkan gaya cobranya. Namun, juri memutuskan Banaspati menempati posisi pertama disusul Halilintar di tempat kedua dan DP berada di nomor 3. Untuk membuktikan yang terbaik, leg kedua dilanjutkan. Banaspati yang lebih kalem kembali mendominasi melalui roll nyepidnya yang stabil dari awal sampai akhir.

Sementara itu di laga cendet, Penghancur sempat memimpin di leg pertama dipepet Yamaha sebagai runner up dan Bali Dancer di tempat ketiga. Namun di leg kedua giliran Bali Dancer yang naik panggung yang kembali menempatkan Yamaha di posisi runner up. Sedangkan Penghancur berada di nomor tiga. Panitia menetapkan Penghancur sebagai cendet terbaik.

ga
HALILINTAR: Menang Di Sesi Pertama

Walau dari kalangan terbatas, kelas cucak jenggot tetap menarik perhatian. Terlebih lagi tembakan yang dilancarkan silih berganti dimainkan para kontestan. Halilintar milik Jersan akhirnya memenangkan pertarungan yang dipepet Boom Bali yang mendapat dua koncer A dan Sabrina milik Suripto yang sempat meraih koncer A dan beberapa koncer B.

ga
HALILINTAR DAN BOOM BALI: Bersaing Ketat Rebut Posisi Puncak

Masih penasaran laga kedua kembali dibuka. Kali ini Halilintar kembali perfoma. Begitu juga Boom Bali milik Tut De Ariana yang beberapa kali melancarkan tembakan gerejaan yang panjang. Sama-sama stabil, juri memberikan koncer yang sama buat kedua gaco tersebut. Karena Halilintar berada di nomor kecil maka berhak duduk di podium utama disusul Boom Bali di tempat kedua.

Begitu ketatnya persaingan di kelas paud membuat para kontestan tidak ada yang berhasil mendominasi. Tercatat yang berhasil naik podium yakni Si Fattir, Gelo, Panjoel, Mahadewi dan Oca. Namun dari lima yang sempat duduk di singasana hanya Mahadewi milik Mr. Oyang dari Bagero SF yang sempat duduk di posisi keempat kelas utama. Mahadewi pun ditetapkan sebagai paud terbaik.

ga
GAMAS BBF: Kompak, Siap Bikin Jilid III

Komang Yudi Hartawan mewakili panitia dari Gamas BBF dan juri BnR mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah menghadiri undangan seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada para sponsor yang sudah mendukung gelaran ini di antaranya GAP, Mr. Rohani, Santri LB, Pak Heri, Gusde Ajuz, Jack JNP, BBM Team, Dwi Karisna, Nyoman Sudiarsa, Pasek Mahendra, Slengean BC, SKN,180 SF, Two Brothers, Mr. Rahyana (Mr. Baim), Mr. Ken Arok, Warung Enak, Arik Kanaki, Masepuk BC, SR Indonesia, GD Ardika Bull46dogs, dan lain-lain. *kb3

Related Articles

Back to top button