Kamis Guyub Rukun Road To Piala Puri Agung Glogor: Zoro dan Kereta Larat Dominasi Kelas Ijo dan Kenari

Jelang Piala Puri Agung Glogor, pengelola GPAG Denpasar menggelar serangkaian pemanasan. Di antaranya pada Kamis Guyub Rukun Road To Piala Puri Agung Glogor, 4 April 2019 kemarin di gantangan Puri Agung Glogor Denpasar. Latber yang dieksekusi juri PBI ini berjalan tertib tanpa teriak dihadiri 300 lebih peserta, dan tidak ada komplin dari pemain.

Latber yang lebih menekankan guyub rukun, saling berbagi keceriaan, namun dewan juri yang bertugas tetap mengedepankan kinerja dan menjunjung tinggi fairplay. Seperti biasa, selain banjir bonus uang tunai untuk juara 1, 2 dan 3 di kelas tertentu, juga ada hadiah tanpa potongan meski berapa pun peserta, ada juga bonus tas kulit. Di pengujung, panitia masih menyediakan aneka macam undian doorprize. ‘’Bagi kami, bukan sekedar keuntungan materi yang menjadi tujuan utama, tetapi bagaimana latber di sini bisa menjadi media pembelajaran bersama baik sebagai pemain, juri dan panitia yang selalu mengedepankan guyub rukun dan sportifitas,’’ terang Amar Pandawa.

Semangat guyub rukun yang terus tumbuh subur di Kamis GPAG bersama PBI, tidak terlepas dari semangat kicau mania yang setia hadir dan khususnya dukungan yang tidak pernah berhenti dari rekan-rekan pemain seperti dari Bali Teknik Disain, Reyhan Cell, Destroyer, Penjelajah Nusantara, Hery Pecel, D’Yan BF, Two Brother, Sapujagad BF, Yono BF, Swari BF, Komunitas Cucak Jenggot Bali, pengelola GPAG yang selalu menjaga latber berjalan kondusif, dan lain-lain. ‘’Untuk itu, kami mewakili juri dan panitia mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya dan melalui media ini kami memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan,’’ ujar Amar Pandawa.

Tak terkecuali dukungan yang kembali terjadi pada event Kamis Guyub Rukun Road To Piala Puri Agung Glogor sehingga lomba berjalan meriah, banjir bonus dan doorprize hingga tetap membuka kelas-kelas minim peserta seperti hwamei, punglor kembang ring, cendet dan bahkan membuka dua kelas cucak jenggot yang kemarin dihadiri jenggot mania dari Singaraja.

Latber diawali kelas punglor merah yang menobatkan Elteco milik Saiful sebagai pemenang. Disusul Putra Madura debutan Ivan sebagai runner up. Elteco tampil dengan gaya semidoyong, nancep sepanjang penilaian dengan membawakan lagu-lagu yang kasar.

Di session kedua memberi kesempatan buat love bird mania khususnya kelas paud. Jamila yang sempat dua kali melontarkan kekean panjang sampai menembus P1 dan P2 akhirnya memenangkan pertarungan. Debutan Endra ini tidak saja kekeannya panjang juga rajin sepanjang rolingan. Jamila dipepet Frozen milik Mr. Irfan yang juga tampil joss. Namun di leg kedua Ucil sukses mengambil alih posisi puncak. Debutan Eka LB ini tampil edan disusul Dozer milik Mr. Trydy di tempat kedua menggeser Frozen di tangga ketiga.

Ketika laga ijo dibuka, ketegangan mulai terasa. Peserta yang duduk di kursi yang disediakan begitu focus memantau gaco yang lagi bertarung. Zoro yang berada di sisi selatan bernomor 43 dengan sangkar ukir begitu terang terlihat permainannya. Zoro tidak saja rajin ngeroll lagu-lagu kapas tembakan tetapi juga melancarkan tembakan panjang. Zoro akhirnya memenangkan pertarungan dipepet Megawatt milik Mr. Khan yang juga tampil ciamik mengkombinasikan roll tembaknya.

Di leg kedua dimana Zoro mengambil posisi agak ke dalam kembali perfoma. Nagen memainkan roll tembaknya dari awal sampai akhir debutan Arik dari Buduk BC ini kokoh di puncak. Kali ini Grenda Seba dari G4Style mengikutinya di posisi runner up dan Tridatu di tempat ketiga.

Baru di leg ketiga Megawatt berhasil mengambil alih podium utama setelah mengeluarkan kekuatan penuh dengan roll tembaknya yang dahsyat. Megawatt dibayang-bayangi Raja Bugis debutan Mr. Hendrik yang baru pertama kali diturunkan usai mabung. Raja Bugis di samping piawai memainkan lagu-lagu kecil juga tembakan cililin dan gerejaan yang ngeban.

Suasana semakin panas memasuki partai neraka murai batu. Sesaat naik, para kontestan langsung melesatkan tembakan. Banyak peserta yang duduk sedikit gelagapan menemukan burung yang nembak. Namun juri yang berada di dalam begitu mudah menemukan. Seperti Fattah yang berada di nomor 10. Tidak saja rajin memainkan rolingan lagu-lagu kecil tetapi tembakan kenarian dan cililinannya sampai membuat peserta terkesima. Rajin melancarkan tembakan pendek dan panjang debutan Rifky dari Sudirman BC ini mendapat koncer A. Fattah ditantang sang jawara Unyil milik Dicky. Gaco yang baru pertama keluar arena ini masih perlu menyesuaikan memainkan rolingan yang juga sesekali memuntahkan tembakan.

Di leg kedua dengan jumlah peserta yang bertambah, Max Jager dari SLT tampil edan mengkombinasikan antara rolingan dan tembakan. Max Jager mendapat lawan Akasaka Jr yang memilih pojok timur laut yang rajin memainkan besetan dan tembakan. Saling tunjukkan kualitas Max Jagger berhasil naik podium utama disusul Akasaka Jr dan di tempat ketiga disabet Unyil.

Namun di laga penutup tanpa potongan, Unyil begitu terang terlihat dan terdengar memainkan lagu-lagunya. Rolingan lagu-lagunya yang penuh variasi diselingi besetan dan ditutup dengan tembakan super panjang memastikan Unyil tampil terdepan.

Tak kalah seru persaingan di kelas kenari. Turunnya para pakar kenari membuat juri ekstra hati-hati menentukan pilihan. Namun di tengah unjuk kualitas, Kereta Larat yang diusung Gothem dari Bird Singer 87 sukses melibas habis dua kelas yang disediakan. Kereta Larat sempat dibayang-bayangi oleh Tiesto milik Mr. Big dan Konslet di leg pertama serta LC milik Purwo dan Rossi di leg kedua.

Walaupun diikuti belasan cendet, namun kelas yang mendapat support dari Two Brother dan Hery Pecel ini tetap menarik perhatian cendet mania. Tidak tanggung-tanggung, cendet yang turun rata-rata edan. Seperti Penghancur milik Agus SJ yang tampil ciamik dengan rolingannya yang nyepid disertai tembakan gerejaan yang panjang. Penghancur berhasil memenangkan leg pertama. Namun di leg kedua Gatot Koco berhasil melaju ke puncak setelah tampil perfoma.

Nah, yang menarik dari kelas yang ada yakni kelas cucak jenggot. Kemarin special diluruk cucak jenggot mania Singaraja yang dikomandani Ady Sebte. Hadir dengan membawa beberapa gaco membuat pertarungan berjalan meriah. Tampil mendominasi, Raider yang sudah kenyang menjuarai lomba sukses tampil terdepan disusul Lapindo yang juga debutan Ady Sebte. Di leg kedua giliran Lapindo yang tampil di puncak setelah tembakan-tembakan gerejaan dan cililinan dilontarkan dengan suara kristal. Kali ini Inem milik Mr. Widhi mengimbangnya, namun hanya duduk di posisi kedua.
Masih ada kelas punglor kembang yang disabet Baron milik Toet Ady dan di kelas hwamei disabet Lembusora debutan P Dipa. Latber disudahi jelang maghrib. Amar Pandawa sekali lagi mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir dan para donator seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3




