Perkutut

Konkurs Perkutut Mandala Cup XI Situbondo: Menyajikan Pertarungan Seru Antar Jawara, Bintang Timur, Mawar Merah dan Mutiara Cinta Terdepan

Konkurs seni suara alam burung perkutut bertajuk “Mandala Cup XI” Situbondo, hari Minggu 31 Maret 2019 kemarin. Benar-benar jadi pertarungan seru, jawara-jawara perkutut terbaik dari berbagai kota. Bahkan lomba yang dikemas oleh Basuki, selaku ketua P3SI Pengda Situbondo dan dibantu Herry S, Totok OLE, Didik, Oni dkk. Mampu menyajikan tontonan yang cukup sangat menarik.

Mandala Cup XI Situbondo
Dari kiria ke kanan: Didik, Herry S, Totok OLE dan Basuki, Motor perkutut Situbondo.

Bahkan sejak peluit babak pertama dimulai, beberapa jago-jago unggulan langsung bertarung ngotot untuk bisa meraih nilai tertinggi. Dan itu terjadi di tiga kelas yang dilombakan, yaitu  kelas dewasa senior, kelas piyik yunior atau setengah kerek dan kelas piyik hanging. Cuaca cerah juga makin menambah seru suasa persaingan.

Mandala Cup XI Situbondo
Tim juri Mandala Cup XI Situbondo.

Dibabak pertama di kelas dewasa senior, tercatat ada dua jago yang terlibat pertarungan seru. Bintang Timur (gantangan 160) perkutut terbaik hasil Liga Anak Manja tahun 2018 kemarin milik H.Pri Banyuwangi, dimenit-menit awal sudah memimpin dengan mendapat nilai 43¾ (bendera 3 warna hitam). Suasana persaingan pun menjadi panas.

H.Ony (kiri) dan Saryono, dua penasehat Pengwil Jatim juga hadir.

Namun menjelang detik-detik akhir babak pertama, Anak Manja (gantangan 149) andalan Samuel Saryono Jember. Jago yang kualitas anggung suaranya juga tak kalah apik serta didukung dengan iramanya yang elok plus volumenya cowong tembus. Jago yang sudah menuai prestasi juara sejak dari kelas piyik itu, mampu mengimbangi Bintang Timur dengan mendapat nilai sama 43¾.

Mandala Cup XI Situbondo
Penonton di tribun utara, nampak guyub dan rukun.

Sedangkan beberapa burung yang juga mampu menguntit dibelakangnya. Ada Cantik (gantangan 140) yang diusung M.Raouf Surabaya dengan raihan nilai 43½ (tiga warna). Dan juga ada Kania (gantangan 147) jago handal milik H.Solehudin Probolinggo. Burung yang lahir dari Sofa Antque BF K-5 (Double G K-8.7 & Mahkota) ini, juga berhasil mendapat nilai 43½.

Mandala Cup XI Situbondo
Para peserta asyik mensupport jagonya.

Tapi memasuki babak kedua, kerja Bintang Timur betul-betul tetap ngejoos. Terbukti, dibabak ini andalan H.Pri itu mampu bertahan dengan mendapat nilai 43¾. Sedangkan Anak Manja, Kania dan Transformer (gantangan 155) milik H.Anang Bali sama-sama mendapat nilai 43½. Sementara Cantik hanya mampu mendapat nilai 43¼ (dua warna hitam).

Mandala Cup XI Situbondo
Tali silatrahmi antar kungmania masih tetap terjaga lewat lomba.

Memasuki babak ketiga, tanda-tanda Bintang Timur bakal melaju mulai terlihat. Karena dibabak ini, Bintang Timur masih stabil dengan mendapat nilai 43¾. Sementara Anak Manja terus mengejar ketertinggalan dan berhasil mendapat nilai 43¾. Dan hanya Kania yang mampu menguntit dengan mendapat nilai 43½. Transfomer mendapat nilai 43¼ Sedangkan Cantik hanya mendapat nilai 43 (dua warna).

Baca Juga :  Ketua Pengwil P3SI Jatim Lantik Pengda Bojonegoro, Latber Akbar Kung Mania Bojonegoro Berjalan Hanya Dua Babak
Mandala Cup XI Situbondo
Detik-detik berakhirnya pertarungan antar jawara.

Dibabak penentuan atau atau babak keempat. Usaha Anak Manja untuk mengejar laju Bintang Timur akhirnya pupus. Setelah dibabak terakhir ini, Anak Manja hanya mendapat nilai 43½. Dan meskipun Bintang Timur hanya mampu menadapat nilai 43, tapi secara keseluruhan jago milik H.Pri ini berhasil unggul dan berhak sebagai terbaik pertama.

Dua perumus handal, saat merekap hasil penialain,

Selanjutnya pertarungan di kelas piyik yunior juga tak kalah seru. Karena nyaris semua jago yang turun saat itu, sama-sama kerja bagus. Dibabak awal, terlihat ada 5 burung yang langsung ngejoss dengan mendapat nilai sama 43½. Ada Celo F12 milik ibu Yono yang di kerek dinomor 10, lalu ada Brotoseno andalan H.Edy Jember dikerekan 33.

Mandala Cup XI Situbondo
H.Pri Banyuwangi, lega setelah Bintang Timur unggul di kelas dewasa senior.

Kemudian ada Johson milik Wenling Banyuwangi dikerekan 38, ada Star milik H.Satu Arifin dikerekan 65 dan ada Mawar Merah andalan H.Solehudin Probolinggo dikerekan 115. Namun saat memasuki babak kedua, beberapa jago yang tersebut sudah ada yang mulai kendor. Dan terlihat hanya Mawar Merah yang tetap ngotot dan berhasil mendapat nilai 43½.

Mandala Cup XI Situbondo
Juara Dewasa Senior.

Rupanya keperkasaan Mawar Merah, terus berlanjut dibabak ketiga. Buktinya burung yang lahir dari farm Sofa Antiqeu K-8 (Double G K-999 & Sofa Antiqeu K-1) ini tetap kokoh dengan nilai 43½. Dan hebatnya, meski Mawar Merah baru turun pertama kali turun dilomba besar. Namun jago asli produk Sofa Antique ini mampu menunjukkan kualitasnya dan berhasil memboyong tropy juara pertama.

Mandala Cup XI Situbondo
Kru Sofa Antiqeu berama H.Silehudin dan Si Doel, sukses lewat Mawar Merah dan Kania.

Pertarungan di kelas piyik hanging juga tak kalah seru. Dan meskipun dari total dua blok gantangan masih menyisahkan beberapa nomor yang kosong. Namun itu tak mengurangi keseruan dan kualitas jago-jago muda yang turun. Bahkan ada dua jago muda yang nyaris punya punya kualitas dan kekuatan yang berimbang.

Mandala Cup XI Situbondo
Juara Piyik Yunior, persaingannya cukup seru.

Mutiara Cinta, jago muda andalan Awang Trito yang ada dikerekan 20. Begitu peluit babak pertama dimulai, langsung kerja dengan melepas anggung suara emas. Bahkan setiap Mutiara Cinta belum selesai melepas suara ujungnya. Joki maupun penonton yang ada dibarisan depan, sepontan mensuport talenta muda yang punya type suara gede itu dengan teriakan “itu baru burung” terdengar jelas oleh juri.

Baca Juga :  Hajad “Jatmiko” Sudrajat Situbondo, Dari Seorang Pemain Kini Jadi Pengadil Lomba
Mandala Cup XI Situbondo
Nawang Triton, sukses mengawal Mutiara Cinta dan Samudra Cinta.

Tak kalah seru, Meteor kerekan 55 yang diusung H.Misbahul Munir dari Tapen Bondowoso yang memang sudah cukup lama vakum dari dunia perkutut. Rupanya mampu mengimbangi laju Mutiara Cinta. Karena sekitar tahun 2005 sampai 2007 nama H.Misbahul Munir sangat terkenal bersama jago perkututnya bernama “James Bond”. Kini lewat Meteor, H.Misbahul bakal comeback ikut meramaikan jagat perkututan Indonesia.

Mandala Cup XI Situbondo
H.Misbahul Munir (kanan), bakal comaback bersama Meteor.

Hari itu Nawang Triton tidak hanya menurunkan Mutiara Cinta.Tapi Samudra Cinta yang juga punya kualitas anggungg yang mumpuni, juga ikut mendampingi aksi Mutiara Cinta. Dan dua jago muda besutan Awang Triton itu mampu mengoleksi nilai tertinggi. Bahkan Mutiara Cinta unggul dengan nilai 43¾. Samudra Cinta mendapat nilai 43½, sedangkan Meteor hanya mendapat nilai 43¼.

Mandala Cup XI Situbondo
Juara Piyik Hanging.

Memasuki babak kedua, perjuangan Mutiara Cinta dan Samudra Cinta sedikit menurun. Dan keduanya sama-sama mengumpulkan nilai 43¼. Namun tidak bagi Meteor, dibabak kedua ini ia mampu meningkatkan perdormanya dihadapan juri. Terbukti, jago muda wakil Bondowoso itu mampu unggul dengan nilai 43½.

Mandala Cup XI Situbondo
Tim Jember Bangkit, masih bisa membawa pulang tropy juara.

Tapi dibabak ketiga, aksi Mutiara Cinta mampu mampu membalik keadaan. Dibabak ini, Mutiara Unggul dengan nilai 43½. Sedangkan Meteor dan juga Samudra Cinta hanya mentok dengan mendapat nilai 43¼. Dan keunggulan Mutiara Cinta di dua babak tersebut, rupanya mampu mengunci kemenangan bagi Awan Triton.

Mandala Cup XI Situbondo
Tim dari Pasuruan, dikomandani langsung oleh H.Ony

Karena dibabak terakhir, pesaing beratnya yaitu Meteor hanya mampu mendapat nilai 43. Dengan begitu, Mutiara Cinta sukses menjadi terbaik pertama di kelas piyik hanging. Lalu disusul kemudian oleh Meteor milik H.Misbahul Munir, ketiga baru milik Samudra Cinta. Berikutnya Doremon milik Andri Paiton dan Unyil milik Yono mengunci posisi lima besar.

Mandala Cup XI Situbondo
Tim Anak Manja Jember

Diakhir acara, seluruh kru panitia dan tim juri yang bertugas. Mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir. “Betul, itu bisa kami sampaikan dan mohon ma’af jika masih ada kekurangan di sana sini,” tutup Basuki, selaku ketua Pengda yang diamini oleh Herry S serta Totok Ole. *kb2.

Mandala Cup XI Situbondo
klik untuk memperbesar daftar juara.

Related Articles

Back to top button