Rabu Ceria GP2S Songsong Piala Puri Agung Denpasar: Liontin Hattrick, Fatimah Vs Ratih Saling Jegal
Keseruan selalu terjadi di event Rabu ceria dalam rangka menyongsong Piala Puri Agung Denpasar yang akan digeber 5 Mei mendatang di Jaba Pura Puri Agung Satria Denpasar. Seperti dipertontonkan pada laga Rabu ceria, 27 Maret 2019 kemarin di gantangan Pasar Burung Satria Denpasar bersama juri Oriq Jaya DPW Bali. Tidak saja pertarungan berlangsung panas di kelas love bird juga persaingan ketat terjadi di kelas kenari yang menjadi momen yang ditunggu-tunggu kenari mania untuk melatih gacoannya.
Dibuka lebih awal, Fatimah yang memilih nomor 41 tampil edan dengan kekeannya yang panjang dan gacor sepanjang penilaian. Dengan mengantongi 19 bendera merah, 2 biru dan 4 hijau, debutan H Agoes mampu menembus 2.040 poin. Fatimah menang mutlak dari gantangan 32 bernama Melody milik Bayu di tempat kedua dengan 1.290 poin dari 9 merah, 6 biru, dan 10 hijau. Sedangkan di tempat ketiga disabet Ratih debutan Jack JNP dengan 1.070 poin.
Memasuki leg kedua tanpa potongan, Ratih langsung membalas. Memilih gantangan 39 Ratih dari Gamas BBF melaju dengan 1.260 poin dari 11 merah, 1 biru dan 8 hijau. Ratih dikawal Leo milik Hendra Sadewa yang mengantongi 1.095 poin dari 9 merah, 3 biru dan 5 hijau. Sedangkan di tempat ketiga disabet Fatimah yang melorot hanya meraih 1.085 poin.
Masih menyisakan satu kelas lagi, Dewa Amoy bikin kejutan. Dengan menghadirkan langsung sang pemilik Budi Bagero yang berseragam atletis, berkolaborasi dengan joki super handal Putu Mahendra berhasil mengambi alih posisi puncak dengan 945 poin. Dewa Amoy menyisihkan Fatimah di tempat kedua dengan 520 poin.
Jika saling jegal terjadi di laga love bird dewasa antara Fatimah, Ratih dan Dewa Amoy, berbeda dengan di kelas love bird paud. Kehadiran Liontin yang diusung Nevy Bass yang gacor ngekek dan ngedur sepanjang penilaian membuat gaco ini melibas habis tiga kelas yang disediakan.
Di leg pertama misalnya, Liontin sanggup mengantongi 2.335 poin dari 19 merah, 5 biru, 14 hijau dan 5 putih. Jauh meninggalkan lawan-lawannya yang hanya meraih 1.385 poin milik Si Komo debutan Wafa Adi di tempat kedua dan Sidol yang hanya meraih 970 poin.
Di laga kedua Liontin kembali naik podium walaupun kinerjanya merosot dan hanya meraih 1.230 poin. Liontin masih menang 20 poin dari Si Komo yang hanya meraih 1.210 poin. Dan di laga pamungkas, Liontin kembali unggul dengan 790 poin. Kali ini dikawal Mail di tempat kedua.
Momen Rabu ceria GP2S yang selalu menjadi media latihan bagi kenari mania yang ada di wilayah Denpasar kemarin menghadirkan kenari-kenari unggul yang siap berlaga di lomba Minggu. Di laga pertama Sangkuriang yang dikawal ACG sukses memenangkan pertarungan setelah tampil ciamik dengan cengkokannya. Tampil ngedur Sangkuriang meraih juara disusul Valentine milik Emoticon di tempat kedua.
Baru di leg kedua Valentine melaju ke puncak setelah tampil tenang, ngedur dan piawai memainkan lagu-lagunya yang apik. Valentine dipepet KL milik Md Luhur di tempat kedua.
Walau konin mania baru saja mengikuti lomba di Jawa, namun panitia tetap membuka kelas konin. Sekaligus sebagai ajang pemanasan jelang Piala Puri Agung Denpasar. Kemarin Kemvet milik Wahyu sukses memenangkan pertarungan.
Di laga baby pemula yang membuka dua kelas, mengorbitkan Sengkle milik Luayni dan Sinden debutan Arul Steven sebagai pemenang. Sengkle hanya memerlukan 520 poin untuk memenangkan leg pertama sedangkan Sinden hanya membutuhkan 525 poin untuk naik podium utama laga b.
Di akhir acara, panitia mengundi doorprize produk sempati dan juga tebok ekskusif. Sekjen Oriq Jaya DPW Bali Turah Pram Ningrat sekaligus pengelola GP2S mewakili panitia dan juri mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3