Kapolres Cup Lumajang feat BnR Lumajang: Sukses Dibanjiri 1173 Peserta, Grojokan Sewu, The Rock dan Messi Jadi Bintang
Halaman parkir Stadion Semeru Lumajang yang biasanya sepi, hari Minggu 24 Maret 2019 kemarin. Mendadak ramai oleh hiruk pikuk nyanyian burung-burung jawara yang diusung kicaumania dari berbagai kota Blok Tengah dan Blok Timur. Tercatat riel ada 1173 peserta yang hadir digelaran akbar bertajuk “Kapolres Cup Lumajang” bersama BnR Lumajang tersebut.
Dibuka langsung oleh Kapolres Lumajang, AKBP DR. Muhammad Arsal Sahban yang didampingi oleh Mr.Arif Apache selaku ketua BnR Lumajang dan juga sebagai ketua pelaksana lomba. Dalam inti sambutanya, M Arsal sangat mengapresiasi kegiatan lomba burung yang dilakukan oleh masyarakat Lumajang dan sekitarnya ini.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan lomba burung ini. Karena bagi masyarakat yang tidak punya kegiatan lain, bisa menyaksikan lomba burung berkicau. Daripada melakukan kegiatan yang berbau kriminal seperti pencurian sapi, begal dan hal-hal tidak baik lainnya. Saya berharap kegiatan ini bisa berlanjut dan terjadwal rutin, perbulan, per dua bulan atau per tiga bulan supaya masyarakat ini ada wadah,” tandas M.Arsal.
Karena harapan Kapolres Lumajang, dengan adanya wadah tersebut. Penggemar burung berkicau selain bisa melombakan burungnya dengan jadwal yang sudah terencana. Antar penggemar juga bisa untuk saling tukar informasi, terutama soal cara merawat burung yang baik agar kicauannya bisa bagus itu harus dikasi makan apa.
Dan setelah memberi sambutan cukup singkat, padat dan jelas, akhirnya tepat pukul 11.00 WIB. Dan dengan diawali ucapan bismillah. M.Arsal Sahban secara resmi membuka lomba burung berkicau “Kapolres Cup Lumajang” yang langsung ditandai oleh suara sirine. Tapi begitu suara sirine berakhir, kicaumania pun langsung menyerbu arena gantangan dengan nenteng gaco andalannya.
Dibuka sesi pertama kelas yang paling bergengsi, yaitu love bird (LB) dewasa Kapolres. Sejumlah jawara-jawara paruh bengkok yang hadir lintas kota, langsung pamer durasi kekean panjang di hadapan tim juri BnR. Dan hampir semuanya punya mental, kualitas serta durasi kerja yang sama-sama ngotot untuk menunjukkan performa terbaiknnya.
Namun berkat kesigapan serta ketegasan tim juri BnR, yang sebelum bertugas sudah disumpah di hadapan peserta dan penonton. Dengan menjalankan tugas sesuai pakem penilain BnR Indonesia. Dimana satu juri hanya memantau dan menilai 4 burung saja, sesi pembuka inipun berjalan mulus tanpa ada komplain satupun dari peserta.
Dan Nuklir yang saat itu ada dinomor gantangan 16, mampu menyisihkan semuapesaingnya. Dengan berhasil mengumpulkan total poin tertinggi, Nuklir yang mengibarkan bendera Sanders 77 SF Lumajang itu memang layak untuk dinobatkan sebagai juara pertama. Bahkan disesi LB dewasa berikutnya, Nuklir kembali sukses memboyong tropy juara 1.
Hari Mr.Erick Sanders Lumajang, betul-betul turun dengan kekuatan penuh. Karena sebagai tuan rumah, ia tak mau dipermalukan oleh jago-jago yang diusung tim tamu. Terbukti, setelah Nuklir sukses memboyong dua tropy juara 1 di kelas paling bergengsi. Di kelas bergengsi lainnya, amunisi terbaik Mr.Erick juga sukses merebut podium satu.
Adalah Grojokan Sewu (GS), cucak hijau handal ini memang sudah tak diragukan lagi, baik mental maupun kualitas materi lagunya. Bahkan sejak ditukangi Mr.Udin dari tahun 2017 lalu, GS sudah sering mencetak prestasi juara. Dan hebatnya prestasi juara itu direbut dari berbagai even besar nasional dari lintas Even Organiser (EO) yang ada di Indonesia.
Bahkan digelaran Piala Bupati Buleleng 2, hari Minggu (17/3) kemarin. GS yang saat itu main 4 kali dan tarung melawan jago-jago terbaik pulau Dewata Bali. Dengan senjata lagu rolling murai batu air disambung gereja, cililin, rambatan serta variasi lagu burung lainnya plus kasar dan volume tembus. GS sukses memboyong gelar The Best Cucak Hijau.
Dan hari ini, meski kondisinya kurang maksimal, GS masih jadi bintang arena dengan memboyong dua tropy juara 1. Dan berkat poin yang diraih oleh beberapa amunisi terbaik laianya, seperti Tong Edan (LB pemula) dan Messi (cendet). Mr.Erick Sanders 77, akhirnya juga berhasil memboyong tropy juara umum single figther (SF).
Masih di kelas cucak hijau, yang boleh dibilang sebagai partai neraka. Ada nama Siliwangi, jago handal milik Mr.Muhlis sebagai duta Perhutani Cup Bondowoso. Meski baru turun perdana karena mabung, tapi Siliwangi yang punya mental dan kualitas kombinasi lagu roll tembak. Masih bisa memboyong juara 2 dan juara 6.
Dan burung hebat lainnya yang hari itu jadi bintang arena dikelas sangat bergengsi yaitu kelas murai batu. Kelas burung ekor panjang ini juga terbilang partai panas. Karena hampir yang turun saat itu adalah jawara-jawara murai papan atas. Terbukti dari setiap sesinya, persaingannya sangat ketat dan seru.
Tapi kali ini nama The Rock yang jadi bintang arena. Pasalnya, murai handal besutan Mr.Yogi KH Bali yang ditungkangi oleh Mr.Triyono itu mampu tampil mencolok. Lihat saja, dari total tiga sesi kelas murai, The Rock sukses merebut tropy juara1 dua kali. “Alhamdulillah, meski hampir satu bulan tidak turun, tapi The Rock masih mau tanggung jawab. Dengan berhasil merebut dua tropy juara,” kata Mr.Triyono.
Selanjutnya di kelas cendet, yang jadi bintang arena kali ini adalah Messi. Buktinya, meskipun saat itu banyak jago-jago cendet kualitas pada turun. Namun dengan gaya satu titik, kerja ngotot sambil melepas lagu roll tembak full variasi dan full power. Messi yang mengusung bendera Erick Sanders 77 Lumajang, berhasil merampas habis dua tropy juara 1 cendet.
Secara keseluruhan, acara yang dimotori oleh Mr.Arif Apache, Mr.Muhlis, Mr.Ilung Canary dkk ini boleh dibilang sukses. Dan tepat pukul 19.300 WIB acara pun resmi ditutup, setelah panitia menobatkan Erick Sanders 77 sebagai juara SF. Serta Duta Walikota Cup Malang yang banyak mendapat dukungan sebagai juara umum BC.
“Saya atasnama BnR Lumajang bersama panitia dan mewakili tim juri yang bertugas. Mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari bapak M.Arsal Kapolres Lumajang. Serta dukungan dari teman-teman burung tanpa terkecuali. Tak lupa kami juga mohon ma’af, jika masih ada kekurangan. Selamat jalan semuanya dan sampai ketemu di lomba berikutnya,” tutup Mr.Arief Apache dan Mr.Muhlis wakil ketua BnR Lumajang. *kb2.
