H.Rayhan Kalsel Raih Dua Podium Teratas, Asoka dan Al Mubarok Unggul di Liga Sampang Bersatu Seri III
Keseruan Liga Sampang Bersatu Seri III yang digelar pada Minggu 24 Maret 2019 makin terlihat jelas. Jika biasanya jago-jago tuan rumah ataupun orbitan kung mania Pulau Madura menjadi jawara di masing-masing kelas yang dilombakan, kali ini fakta yang terjadi, berkata lain.
Podium teratas yang dihasilkan memperlihatkan adanya kemunculan jago-jago yang selama ini tidak pernah hadir sebagai pemegang podium pertama. pergeseran posisi kejuaraan dalam liga kali ini mengalami perubahan. Ilir Ilir, orbitan H.Rayhan Binuang Kalimantan Selatan sukses menjadi yang terbaik.
Dikerek pada nomor 24 perkutut bergelang Sumber Urip ini dinobatkan sebagai juara pertama setelah melalui empat babak penjurian. Diikuti oleh Sharana andalan Cholik JBN Bird Farm Galis Bangkalan yang dikerek pada posisi 34 sebagai juara runner-up. Dan Ratu Bilqis andalan H.Abdullah H Sampang, pada nomor kerekan 20 sebagai juara ketiga.
Di Kelas Dewasa Yunior, Melodi Cinta kembali melengkapi kemenangan yang diraih H.Rayhan Binuang Kalimantan Selatan. Dikerek pada nomor 47, perkutut bergelang FOX ini mampu melenggang tanpa perlawanan. H.Atro kung mania Surabaya yang mengawal kedua burung ini mengaku yakin bisa mengakhiri penjurian sebagai juara pertama.
“Sejak awal saya sudah yakin Lir Ilir dan Melodi Cinta bisa jadi juara, karena saya lihat lawannya masih lebih bagus dari apa yang saya orbitkan,” jelas H.Atro yang hadir bersama putranya. Menyusul diurutan kedua, yakni Syahdu andalan H.Sukri Sampang, perkutut bergelang KSM Berlian yang dikerek pada nomor 52.
Kekalahan Syahdu memang amat disayangkan, karena pada gelaran sebelumnya yakni di Liga CTP Bangkalan, perkutut satu ini sukses menjadi yang terbaik di kelas yang sama. “Kali ini Syahdu kurang maksimal sehingga belum bisa menang lagi setelah di Bangkalan jadi juara pertama,” kata H.Sukri.
Di Kelas Piyik Yunior, ada nama Asoka orbitan Kades banjar Sampang. Perkutut bergelang A & A yang dikerek pada nomor 115 seakan menjadi pengobat kekecewaan kung mania Sampang yang gagal meloloskan jago-jagonya pada urutan terdepan. Kemenangan ini sekaligus menjadi bukti bahwa produk Sampang masih mampu menjadi yang terbaik pada kelas yang diikutinya.
Menyusul pada urutan kedua, Supernova jagi Abdul Wahid Bangkalan. Dikerek pada nomor 145, perkutut ternakan Nofa Bird Farm Bangkalan ini harus puas menerima posisi kedua. “Saya tetap puas dengan kinerja Supernova meski kali ini belum bisa mengakhir penjurian pada juara pertama. mudah-mudahan di lain waktu Supernova bisa memang,” harap Abdul Wahid.
Diurutan ketiga ada nama Putri Kayangan milik Alif Pamekasan. Dikerek pada nomor 122 perkutut bergelang Mega Bird Farm Sampang ini seakan menjadi bukti bahwa produk Mega masih bisa berbicara di arena lomba. Di Kelas Piyik Hanging, Al Mubarok milik H.Anshori Malang berhasil mengakhiri penjurian di posisi terdepan.
Perkutut begelang Sumber Urip yang digantang pada nomor 15 tak mampu dilewati lawan. Menyusul selanjutnya pada podium kedua, Bintang Hamada andalan Team Hamada Sampang. Digantang pada nomor 28, perkutut ternakan Hamada Bird Farm Sampang ini melaju tanpa ada perlawanan.
Dan diposisi ketiga ada Ratu Joda milik Abd, Baki kung mania Sampang. Perkutut bergelang ABK yang digantang pada nomor 64, melewati babak demi babak dengan persaingan ketat dan menegangkan. Kemenangan ini disambuat baik oleh Abd,Baki dengan rasa syukur dan penuh bangga.
Ditempat yang sama, H.Moh Aksan selaku Ketua Liga mengucapkan banyak terima kasih atas semuanya. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta dan para pendukung serta sponsor yang telah memberikan dukungan pada Liga Sampang Bersatu sehingga acara ini bisa berlangsung dengan sukses dan lancar,” papar H.Aksan.
Permintaan ma’af juga disampaikan jika ada hal-hal yang kurang berkenan. “Kami sudah melakukan yang terbaik, jika masih ada yang kurang, maka kami meminta ma’af yang sebesar-besarnya,” lanjut pemilik AKN Bird Farm Sampang.