GP2S Feat Oriq Jaya Songsong Piala Puri Agung Denpasar 4: Minggu Libur, Panaskan di Rabu Ceria
Mengusung amanah menggelar dua lomba bersejarah yakni Piala Puri Agung Denpasar yang sudah berlangsung tiga jilid dan Piala Puputan Badung, Gantangan Pasar Puri Satria (GP2S) Bali senantiasa bersikap netral. Komitmen ini dipegang teguh sebagai wujud kepedulian kepada dunia perburungan di Bali agar selalu berjalan kondusif.
Terlebih lagi sebagai gantangan tertua, di mana denyut perburungan di Bali bermula dari hadirnya Pasar Burung Satria Denpasar yang banyak melahirkan tokoh-tokoh perintis dunia perburungan, sudah sepantasnya gantangan yang berada di Pasar Burung Satria menjaga dunia perburungan yang berbudaya. ‘’Karena itu, GP2S komit tidak menggelar lomba pada hari Minggu untuk menghormati event-event penting yang digelar di Bali,’’ terang Sekjen Oriq Jaya Bali Turah Pram Ningrat.
Budaya Bali yang berpijak pada asas saling asah, asih dan asuh, paras paros sarpanaya, segilik seguluk subayantaka, lanjut Turah Pram Ningrat, sudah sepatutnya dikedepankan dalam kehidupan bermasyarakat termasuk di dalam dunia perburungan. Sikap guyub rukun ini bukan untuk kepentingan gantangan atau EO semata, tetapi demi ketenteraman Bali, demi masyarakatnya yang mencari penghidupan di Bali. ‘’Jika budaya gotong royong begitu kuat tertanam di Bali, saya rasa juga bisa diterapkan di dunia perburungan,’’ harap Turah Pram Ningrat seraya menegaskan sebagai sekjen Oriq Jaya DPW Bali sekaligus pengelola gantangan GP2S, dirinya berkomitmen tidak menggelar lomba di hari Minggu kecuali event bersejarah yang sudah menjadi agenda tahunan.
TIGA BURUNG TERBAIK
GP2S, lanjut Turah Pram, hanya membangun komunitas latihan di hari lain seperti Rabu ceria yang selalu digeber bersama Oriq Jaya. Selain menghidupkan komunitas love bird, juga ada komunitas kolibri ninja (konin), pleci mania, dan puyuh mania. Seperti 20 Maret 2019 kemarin, latber yang dikemas ceria berjalan meriah. Menetapkan tiga burung terbaik yakni Malaikat sebagai baby terbaik, Messi sebagai paud terbaik dan Yolanda sebagai love bird dewasa terbaik. Untuk menyandang gelar best of the best, kontestan mesti mengikuti tiga kelas yang disyaratkan.
Diawali kelas love bird dewasa, Yolanda milik Komang Budi sukses memetik kemenangan setelah mengantongi 615 poin. Dengan lima kali mendapat stik 5 merah, 2 biru, 1 hijau dan 4 putih, Yolanda menyisihkan Ting Tong milik De Mangku di posisi kedua dengan 555 poin dan Cedil debutan G Merta BF dengan 445 poin.
Pertarungan kembali dilanjutkan di sesi tanpa potongan. Dengan jumlah peserta yang nyaris penuh, persaingan bertambah sengit. Juna yang diusung Arik Yoga berhasil memimpin dengan 785 poin dari perolehan 6 merah, 3 biru, 4 hijau dan 1 putih. Juna dipepet Yolanda yang meraih 565 poin dengan 4 merah, 1 biru, 4 hijau dan 13 putih. Serta di tempat ketiga disabet Yeni milik Pogot dengan 365 poin.
Untuk menguji kualitas kontestan, leg ketiga kembali dilanjutkan. Kali ini Siti Jenar berhasil mengambil alih posisi puncak dengan 695 poin disusul Bento di tempat kedua dengan 670 poin. Yolanda yang berhasil mengantongi juara 1 dan runner up ditetapkan sebagai love bird dewasa terbaik.
Memasuki laga paud, Si Komo sukses melaju dengan 1.045 poin. Si Komo yang diasuh Wafa Adi meraih 8 merah, 2 biru, 7 hijau dan 12 putih. Si Komo yang receh selama penilaian bersaing ketat dengan Messi milik Pt Krisna yang mengantongi 955 poin dari 4 merah, 6 biru, 13 hijau dan 24 putih.
Di leg kedua persaingan bertambah ketat. Messi yang berada di gantangan 01 berhasil mengambil alih posisi puncak setelah meraih 865 poin dari 5 merah, 5 biru, 5 hijau dan 18 putih. Sekaligus menggeser Si Komo di tempat kelima dengan 415 poin. Di tempat kedua disabet Messi I yang meraih 720 poin. Masih menyisakan satu kelas lagi, Messi kembali mempertahankan posisinya dan sekaligus ditetapkan sebagai love bird paud terbaik.
Tak kalah eboh di kelas baby pemula. Laga yang membuka tiga kelas menetapkan Malaikat milik Nevy Bass sebagai baby terbaik setelah melibas dua kelas dan sekali di posisi runner up. Malaikat sempat di posisi kedua leg pertama di bawah Janda Muda milik Nazril dengan meraih 700 poin.
Namun di leg kedua, Malaikat semakin gacor dan melaju ke puncak. Malaikat semakin tak terbendung ketika turun di leg ketiga dan sekaligus ditetapkan sebagai baby terbaik.
Rabu ceria GP2S semakin menarik dengan hadirnya kenari mania yang selalu memanfaatkan momen ini sebagai media latihan dan berkumpul. Dengan jumlah peserta yang mencapai 15-an pertarungan berjalan seru. Terlebih lagi kenari yang hadir adalah besutan pentolan kenari yang ada di Denpasar.
Kuda Lumping milik Made Luhur kembali memuncaki juara setelah tampil ngedur dengan alunan lagunya yang ciamik. Kuda Lumping dipepet Dadut dan KL. Di leg kedua dengan jumlah peserta yang bertambah, KL milik Gothem dari BS 87 sukses mengambil alih posisi puncak setelah tampail all out dengan durasi yang super panjang. KL dipepet Hellowen milik Mr. Buzz yang juga tampil joss. Di tempat ketiga disabet Sangkuriang milik Arik.
Yang tak kalah eboh, hadirnya komunitas kolibri ninja yang selalu kopi darat di event Rabu GP2S. Walaupun dengan jumlah peserta terbatas, namun mereka tak pernah absen meramaikan gantangan GP2S yang mengayomi komunitas konin di Bali. Bahkan berjanji siap bakal meramaikan gelaran Piala Puri Agung Denpasar 4 yang akan datang.
Turah Pram Ningrat mewakili panitia dan juri Oriq Jaya yang sudah bekerja maksimal mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3