Anti Prei Cup 1 Bersama BnR di Palapa Denpasar: Songsong FKPPI Cup 1, 7371 dan Alap-alap Juara Umum
Juri Bnr Bali yang dijuluki sebagai pasukan anti prei karena aktif menggelar latber dan lomba dari kota sampai ke desa, dari gantangan kecil sampai lapangan besar, dari siang hingga malam, dari Minggu sampai Sabtu, Minggu 10 Maret 2019 kemarin menggelar Anti Prei Cup 1 di gantangan Palapa Sidekarya Denpasar. Dihadiri ratusan kicau mania, menetapkan Alap-alap Bali sebagai juara umum BC dan 7371 SF sebagai juara umum single fighter.
Arief Budi mewakili panitia dan juri menandaskan bahwa event Anti Prei Cup 1 dikemas untuk menyongsong gelaran akbar BnR bertajuk FKPPI Cup 1 yang bakal digeber dua lap di Lapangan Puspem Badung. Untuk mensukseskan gelaran tersebut, juri dan panitia terus digembleng sehingga nanti baik di kepanitiaan dan penjurian bisa berjalan maksimal.
Meski Minggu kemarin banyak ada gelaran lomba, kata Arief Budi, antusias kicau mania untuk hadir di Anti Prei Cup 1 begitu luar biasa. Khususnya love bird mania yang ingin menikmati penilaian BnR yang rasio juri dengan burung yang dinilai sangat kecil. ‘’Mewakili panitia kami mengucapkan terimakasih kepada kicau mania yang sudah hadir dan sekaligus mengundang kembali di event FKPPI Cup besok,’’ ujar Arief Budi yang diamini Satria Bayu, ketua BnR Pengda Badung.
Cuaca panas yang menyengat menyulitkan gaco untuk mempertahankan perfoma. Seperti tampak di kelas cucak ijo yang rata-rata memenuhi arena. Dari empat kelas yang dibuka Sabuk Mangir, Kecak, Siluman Mimpi dan Surya 16 mesti berbagi poin untuk duduk di podium utama. Namun Sabuk Mangir dan Siluman Mimpi memiliki nilai plus karena masih sanggup untuk tampil di tiga kelas lainnya walaupun di peringkat besar.
Berbeda dengan di kelas murai batu. Pegasus milik Mr. Hendra sukses melibas dua kelas dari tiga kelas yang dibuka. Pegasus sempat tertinggal di kelas murai batu Anti di posisi ketujuh setelah Predator milk Mr. Samsudin mengambil alih posisi puncak.
Penjurian yang sangat ketat dilakukan di kelas love bird yang juga mendapat perhatian khusus dari seluruh peserta yang hadir mengantarkan empat gaco yakni Alap-alap, Rico, Meteor, dan Cabol bersaing ketat untuk merebut juara pertama. Sebaliknya di kelas paud, Meteor milik Mr. Vian sukses mengantongi dua poin setelah tertinggal di posisi keempat kelas Anti B karena Salju milik Mbah Gondrong melejit ke puncak dan sempat membayang-bayangi di dua laga lainnya.
Tak kalah seru di laga kenari yang membuka sampai empat kelas. Walau hanya mengantongi satu poin juara pertama, namun Angin Malam milik Mr. Komang masih sanggup nyeri di posisi ketiga. Disusul Kuda Lumping yang sempat meraih juara 1 dan 3, Paciko dan Latina yang moncer di kelas utama BnR.
Sementara itu, Pitung dan Samator bersaing ketat di kelas kacer. Pitung naik podium di kelas penutup setelah sebelumnya bertahan sebagai runner up. Sedangkan Samator juga sempat berada di puncak dan sebagai runner up dan ketiga. Hanya Reog Ponorogo yang mencuri satu poin setelah mengambil alih posisi puncak di laga Anti.
Dari seluruh kelas yang dibuka termasuk pleci, hanya Bali Dancer milik Antok Arema yang sanggup melibas habis tiga kelas cendet. Bali Dancer tampil hattrick setelah piawai memainkan rolingan yang rapat diselingi tembakan dengan posisi tanpa banyak tingkah.
Di balik ketatnya persaingan di masing-masing kelas, berbeda dengan perebutan juara umum yang berlangsung adem setelah dukungan mengalir baik ke Alap-alap Bali maupn 7371 SF yang memenangkan juara umum.
Arief Budi mewakili panitia dan juri mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu seperti Mr. Dwik WM, Hamba Allah dll seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3