Bongkar Cup 1 Negara Bersama PBI: Didukung Ketua DPRD Jembrana, Duta Bupati Buleleng Juara Umum BC
Event Bongkar Cup 1 yang digelar Rumah Makan Puas bekerja sama dengan PBI Cabang Jembrana, Minggu, 24 Februari 2019 kemarin di Gantangan Pasti Puas Negara Jembrana berjalan sukses. Dihadiri lebih dari 600 peserta, baik dari Buleleng, Jembrana, Tabanan, Badung dan Denpasar, lomba berjalan tertib dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ketut Sugiasa, SH, M.Si, menobatkan Duta Bupati Buleleng sebagai juara umum BC dan Punicher sebagai juara umum single fighter. Panitia juga menetapkan burung terbaik yang disabet Panglima di kelas cucak ijo, Nyai Ratu terbaik paud, Atos terbaik love bird dewasa, Mei-mei terbaik kenari, Sniper terbaik murai batu, dan Celoteh terbaik cendet.
Ketua DPRD Jembrana menyempatkan hadir di tengah-tengah event local terkendali itu karena komitmennya terhadap dunia perburungan yang sangat besar menggerakkan ekonomi kerakyatan dan juga menjadi motor penggerak konservasi sumber daya alam khususnya satwa burung. Sugiasa mendapat kehormatan menancapkan koncer A di kelas love bird dewasa Bongkar yang diraih Bento milik Mr. Hadi dari Sri Puja SF.
Sugiasa yang didampingi Ketua PBI Cabang Jembrana Budi Darma menandaskan bahwa event lomba burung harus terus digerakkan. Karena sangat relevan dengan pembangunan Jembrana yang bergerak di sektor pariwisata, ekonomi kerakyatan dan juga pembangunan sumber daya alam. ‘’Kami berharap lomba burung ini terus dikembangkan,’’ harap Sugiasa.
Diawali naiknya kelas punglor merah, Kuncoro milik Dimas Selma sukses memetik kemenangan di leg pertama setelah tampil nancep sejak awal hingga penilaian berakhir. Namun di leg kedua, Golden Boy milik Tommy D yang datang terlambat berhasil duduk di puncak setelah menunjukkan teller dengan lagu-lagunya yang kasar.
Memasuki kelas panas cucak ijo yang ramai peserta, pertarungan berjalan sengit. Sederet gaco menunjukkan kualitas roll tembaknya. Selain uji kualitas materi tetapi juga membutuhkan kestabilan di setiap kelasnya. Sempat dipimpin Al Fatih milik Agung Tattoo di laga utama kelas Bongkar, dibayang-bayangi Semut Api milik Tut De Ariana, namun kemudian diambil alih Putu di leg kedua dan Semeru JR di laga ketiga. Baru di leg keempat Panglima menohok ke puncak, dan sempat digeser Buser di tempat kedua namun kembali unggul di laga keenam dan akhirnya memenangkan cucak ijo terbaik.
Tak kalah seru pertarungan di kelas love bird dewasa yang menghadirkan gaco-gaco papan atas Buleleng dan Jembrana. Juri yang menerapkan pakem penilaian PBI dengan tegas menancapkan bendera khusus buat gaco yang mampu mengeluarkan kekean panjang di atas 25 ketukan. Dengan enam kali rolingan, setiap gaco dipastikan mendapat pantauan penuh dari seluruh juri. Bagi gaco yang mendapat bendera khusus kekean panjang paling banyak maka akan mendapatkan bendera nominasi putih. Dari bendera yang tertancap di nomor gantangan itulah setiap juri berhak memilih yang terbaik ditambah hasil dari catatan penilaian selama rolingan berlangsung. Pada kelas Bongkar, Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa didampingi Ketua PBI Cabang Jembrana Budi Darma menyematkan koncer A kepada Bento. Sedangkan Sisil menempati posisi kedua.
Di laga RM Puas A, kekuatan berubah. Atos milik Damara Tommy sukses menunjukkan penampilan terbaiknya dan memenangkan leg kedua bersanding dengan Lala milik Agung Baliaga. Tidak bisa diprediksi, leg ketiga Rondo Ayu debutan Dewa Raditya berhasil naik ke podium utama. Namun tumbang di laga keempat oleh Jarot milik Krisna yang kemudian ditutup oleh Laskar yang unggul di laga kelima. Namun Atos ditetapkan sebagai love bird terbaik.
Memasuki partai neraka murai batu, peserta bisa menikmati dengan puas pertarungan para kontestan. Terlebih lagi lomba berjalan tertib setiap rolingan dan tembakan begitu terang terdengar. Seperti Sniper milik Sin Neutral yang sejak digantang piawai memainkan rolingan dan sesekali memuntahkan tembakan kenarian dan cililin yang panjang. Begitu mencolok memainkan rolingan yang dikombinasikan dengan tembakan tampil sebagai pemenang. Sniper kembali unggul di leg kedua sekaligus ditetapkan sebagai murai batu terbaik.
Di laga kenari yang begitu tenang, juri tidak saja membidik irama lagu, namun durasi menjadi perhatian penting sebagai syarat juara. Kilat Kuning berhasil menempati posisi pertama, namun akhirnya disisihkan oleh Mei-mei milik Mr. Usrok di laga kedua dan sekaligus sebagai kenari terbaik.
Empat kelas paud yang dibuka panitia menarik lover mania di Jembrana. Hampir memenuhi gantangan pertarungan berjalan sengit. Juri ekstra hati-hati menentukan penilaian dari rolingan ke rolingan. Bahkan ketika sudah memutuskan pilihan yang terbaik, juri masih melakukan ferifikasi bahwa para kontestan benar-benar berstatus paud alias masih berumur di bawah 4 bulanan.
Dewi Asmoro milik Dewa Raditya Sempat memimpin di leg pertama dibayang-bayangi Nyai Ratu milik Mr. Saz. Namun Nyai Ratu berhasil mengambil alih posisi puncak setelah tampil memukau dengan kekeannya yang panjang dan receh selama penilaian.
Nyai Ratu kembali unggul di laga ketiga sebelum ditumbangkan JO milik Wahyu di laga keempat. Namun Nyai Ratu yang unggul di dua laga berhasil ditetapkan sebagai paud terbaik.
Yang tak kalah eboh terjadi di kelas cendet. Sederet gaco yang tampil di arena begitu santer memainkan rolingan. Begitu juga Celoteh yang memilih di nomor gantangan 14. Dari menit awal Celoteh begitu nagen memainkan rolingan lagu-lagu kecil dengan tempo yang cepat. Sesekali melakukan tembakan gerejaan yang membuat lawannya terhentak. Kombinasi rolingan yang mengkristal dengan tembakan gerejaan yang keras dan panjang membuat juri memutuskan memberikan koncer A penuh. Begitu juga ketika diturunkan di leg kedua, Celoteh kembali pasang aksi dengan lagu-lagu kecilnya yang nyepid dan menembakkan lagu gerejaan yang ngeban penuh tenaga yang kembali mendapatkan nilai penuh. Dengan hasil double winners Celoteh ditetapkan sebagai cendet terbaik.
Walaupun sebagai burung master, namun pertarungan di kelas cucak jenggot berlangsung seru dan menegangkan. Terlebih lagi turunnya jenggot mania yang sudah diakui di laga local dan nasional. Boom Bali yang diusung Tut De Ariana memenangkan di leg pertama setelah mengeluarkan jurus andalan utamanya lagu gerejaan yang ngeban sepanjang penilaian. Boom Bali dikawal Jesica milik Agus Suryawan di kursi kedua.
Para peserta masih penasaran, laga kedua dilanjutkan. Kali ini Raider milik Ady S berhasil mengambil alih posisi puncak disusul Centil milik Tommy D di tempat kedua. Walaupun pertarungan berjalan sengit, namun di akhir penilaian cucak jenggot mania berkumpul dan berfoto bersama sebagai tanda persahabatan.
Masih menyisakan satu kelas kacer yang kemarin dimenangkan Black Sintink milik Budi Deo, namun tersingkir di leg kedua oleh Mutiara Hitam yang tampil ciamik dengan roll speednya.
Lomba yang dirangkaikan dengan nama love bird Bongkar milik Mr. Candra Puas yang sudah mendulang prestasi di berbagai lomba di Bali ini mendapat dukungan dari kicau mania termasuk juga para pentolan EO di Jembrana seperti Ronggolawe Nusantara melalui sang ketua Dewa Wiratama dan juga Gilmanuk Community.
Ketua Panitia Mr. Candra Puas didampingi Ketua PBI Cabang Jembrana Budi Darma mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir.
Begitu juga ucapan terimakasih kepada ketua DPRD Kabupaten Jembrana yang sudah mendukung gelaran Bongkar Cup 1 dan juga rekan-rekan para sponsorship seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3