Kontes

Ijo Membludak di Alam & Adit Cup 1 Bersama P2BI Bali di Legian Kuta: Alap-alap BC dan Ken Arok SF Juara Umum

Di tengah padatnya jadwal lomba Minggu kemarin di Bali termasuk juga sebagian yang berangkat menuju Jogja Istimewa, namun tidak mengurangi niat kicau mania untuk menghadiri perhelatan Alam & Adit Cup 1 yang digelar, Minggu 17 Februari 2019 kemarin di gantangan Legian Kuta yang dihakimi juri dari P2BI Bali.

alam
PANITIA: Terima Kasih dan Mohon Maaf Buat Seluruh Kicau Mania yang Sudah Hadir di Event Ini

Lomba kolaborasi antara I Nyoman Suardiasa dan I Wayan Sudana dalam rangka ultah Wayan Sudana yang ke-39 ini berjalan ramai. Antusias  peserta tidak saja di kelas love bird tetapi juga di kelas cucak ijo yang rata-rata nyaris memenuhi gantangan. Begitu juga kelas murai batu dan kenari yang cukup menegangkan.

alam
IJO MEMBLUDAK: MC Jhon Adnyana Ekstra Hati-hati Ingatkan para Undangan yang Hadir

Tidak mudah untuk bisa menyandang gelar burung terbaik. Para kontestan mesti bertarung habis-habisan dari kelas ke kelas. Namun tidak sesengit perebutan burung terbaik,  perebutan juara umum justru berlangsung adem yang disabet Alap-alap BC dan Ken Arok SF. Alap-Alap BC yang dikomandani Mr. Donix Demit Dayak nyaris tidak mendapatkan perlawanan berarti dari pesaing-pesaingnya setelah mengumpulkan poin terbanyak dari kelas-kelas yang dipertandingkan. Alap-alap Bali mendapat dukungan penuh dari sebagian besar pemain.

alam
JURI P2BI: Terus Berbenah Demi Kejayaan Perburunagn Bali

Begitu juga dengan Ken Arok SF yang meraih juara umum single fighter. Selain mengantarkan beberapa gaconya, Ken Arok yang dikawal Agung Arema bisa membawa trofi juara umum single fighter juga mendapat support luar biasa dari para koleganya.

alam
LUNA: Memenangkan Leg Pembuka Kelas Anis Merah

Panas terik matahari membuat suasana begitu menegangkan. Namun Jhon Adnyana yang didaulat sebagai MC tak pernah surut meredam suasana agar penilaian berjalan lancar. Kelas punglor merah Legian A menjadi pembuka acara. Sederet gaco menunjukkan telernya. Seperti Luna yang berada di nomor 22 dan juga Sindhu di gantangan 39. Sama-sama ngotot memainkan gaya semi doyong Luna terpilih sebagai yang pertama disusul Sindhu di tempat kedua.

alam
SINDHU: Terbaik di Kelas Punglor Merah

Di leg kedua kelas merah Alam & Adit, Soimah milik Pramanda yang full kerja dari awal tampil terdepan. Sindhu milik Yudi/Krisna kembali menempati posisi runner up. Bahkan ketika leg ketiga dibuka, lagi-lagi Sindhu bertahan di tempat kedua setelah Maharaja milik Ari Antox menyalip terdepan. Namun kestabilan Sindhu memastikan langkahnya sebagai merah terbaik.

alam
KELAS CUCAK IJO: Partai Panas yang Membutuhkan Penilaian Ekstra Ketat

Ketegangan mulai terasa ketika memasuki laga panas cucak ijo. Peserta yang nyaris memenuhi gantangan membuat juri ekstra hati-hati untuk menentukan pilihan terbaik. Semua juri dikerahkan ke lapangan untuk memantau satu per satu gaco yang kerja yang akhirnya jatuh pada nomor 46 Mberjaro milik Dodik CMX. Di tempat kedua disabet Donat milik Abah Ainun yang tampil perfoma dari awal sampai akhir.

Baca Juga :  Tembus Istimewa 6 Isabel Nyaris Double Winner di Gantangan New GJM Community Waru Sidoarjo
alam
IJO MEMANAS: Singo Edan Ngamuk, Sambalado Terbaik

Memasuki leg kedua kelas utama Alam & Adit, Singo Edan yang diusung Mr. Fajar Bali tampil bak kesetanan. Ngentrok sambil memainkan roll tembaknya yang dahsyat tembus ke luar arena. Lagu-lagu panjangnya keluar bersanding dengan gantangan 32 yang ada di sebelahnya.

Namun sambalado yang sempat tertinggal di nomor 4 leg pertama berhasil bangkit dan memenangkan pertarungan leg ketiga. Bahkan Sambalado yang selalu memilih nomor 16 semakin kokoh di puncak ketika turun di kelas pamungkas dan memastikan mengantarkan sebagai cucak ijo terbaik.

alam
BAGONG: Terpilih sebagai Love Bird Terbaik

Turunnya gaco-gaco pilih tanding di kelas love bird dewasa membuat pertarungan berjalan sengit. Terlebih lagi para kontestan berhasil memuntahkan kekean yang rata-rata super panjang. Bahkan ada yang sampai menembus 2 menit lebih. Diawali naiknya kelas love bird Legian, Sinden sukses memetik kemenangan mutlak setelah mengantongi 2.965 poin dan di posisi kedua diraih Ratu dengan 2.370 poin disusul Bagong dengan 2.000 poin.

Namun peta kekuatan berubah ketika memasuki kelas utama Alam & Adit. Pesona A99 yang turun di nomor 56   sukses memainkan kekean yang super panjang. Dengan meraih 2.070 poin, Pesona A99 menyisihkan Bagong di nomor 01 yang mengantongi 2.060 poin, dan Fla dengan 1.420 poin.

alam
FOKUS: Juri Kerja Maksimal untuk Mengeksekusi para Kontestan Love Bird

Pertarungan masih terus berlanjut. Sinden yang sempat tertinggal di kelas utama berhasil mengambil alih posisi puncak dengan 3.005 poin yang kembali dipepet Bagong di tempat kedua dengan 1.650 poin. Semakin sore pertarungannya semakin panas. Di babak keempat, Scorpio yang sempat berada di nomor 4 kelas pertama sukses melejit ke podium utama dengan 1.755 poin menyisihkan Bagong yang kokoh sebagai runner up dengan 995 poin. Panitia akhirnya menetapkan Bagong sebagai love bird terbaik.

alam
PANGLIMA: Pimpin di Kelas Partai Neraka Murai Batu

Keseruan terjadi di kelas murai batu. Silih berganti para kontestan melancarkan tembakan membuat juri harus cekatan menemukan gaco tersebut. Seperti Panglima yang sesekali memuntahkan tembakan cililin di sela rolingannya yang nyepid tanpa putus. Begitu juga Navara yang berada di nomor 33 yang piawai mengimbanginya dengan rolingan dan sesekali melancarkan tembakan.

Panglima milik Two Brother akhirnya memenangkan pertarungan disusul Navara. Namun di laga kedua Navara berhasil membalas dan naik ke puncak mendepak Panglima. Namun panglima kembali bangkit di laga ketiga dengan mengambil alih posisi puncak bersanding dengan Angin Timur. Dengan penampilan Panglima yang mendominasi juara ditetapkan sebagai murai batu terbaik.

Baca Juga :  Duta Boss Raih Juara Umum Tim di CKG-IGNS Cup 2019 di Legian: Mengundang Kicau Mania Bali 24 Februari di Sragen Jateng
alam
PACIKO: Stabil Raih Kenari Terbaik

Hadirnya kenari- kenari yang punya kualitas joss membuat jalannya kelas kenari berlangsung alot. Juri terus membandingkan antara yang satu dengan yang lain sambil memberi sanksi bagi gaco yang membuat kesalahan. Pesona Bali memenangkan di leg pertama bersanding dengan Paciko di tempat kedua. Namun di leg kedua Angin Malam berhasil mengambil alih posisi puncak walau di leg akhir Paciko akhirnya menyingkirkan lawan-lawannya yang membuat dinobatkannya sebagai kenari terbaik.

alam
KENDEDES: Joss, Raih Paud Terbaik

Di empat kelas paud yang dibuka yang rata-rata ramai peserta, Kendedes memimpin di laga pertama dengan 2.775 poin menang tipis dari Kodrat yang mengantongi 2.705 poin. Namun Rawon berhasil menyalip di laga kedua dengan 3.860 poin disusul Jojo dengan 3.505 poin.

Pertarungan semakin panas di leg ketiga kelas paud P2BI. Liontin menembus 2.515 poin tampil di posisi puncak disusul Kohar dengan 2.325 poin. Namun Kendedes kembali unggul di laga pamungkas dengan 3.150 poin menyisihkan Babi dengan 2.165 poin. Sekaligus memastikan Kendedes sebagai paud terbaik.

alam
SHOOTER: Tampil Edan, Double Winners di Kelas Cendet

Ada dua kelas yang tetap menarik perhatian peserta yakni kelas cendet yang menampilkan Shooter milik Dodiet Nzr yang tampil dengan rolingannya yang nyepid tanpa jeda nagen satu titik dan sempat memuntahkan tembakan gerejaan di pengujung penilaian. Shooter memenangkan dua laga yang diikutinya.

alam
PAJERO SPORT: Unggul di Sesi Pertama

Begitu juga kelas kacer yang menempatkan Pajero Sport unggul dari lawan-lawannya. Pajero Sport sejak digantang sudah memainkan rolingan yang rapat nyepid dan ngotot sepanjang penilaian. Namun di laga kedua Sun Go Kong tampil terdepan  setelah Pajero Sport tidak ikut ambil bagian.

alam
MADE SENDRA: GAP Dukung Gelaran Alam & Adit Cup 1

Kolaborasi Alam & Adit di laga kemarin mendapat dukungan penuh kicau mania khususnya SKN yang menyumbangkan satu ekor paud, SBA Winarko, Hartono Laross (HBS), Tut De Ariana dan Gantangan Anyar Persada yang sumbangannya diundi di akhir session. Termasuk panitia menyediakan sebuah sepeda motor yang didapatkan salah seorang pemain.

Ketua panitia Wayan Sudana didampingi ketua pelaksana Nyoman Suardiasa  didampingi Korda Badung Ida Bagus Surya Bawa dan ketua P2BI Bali Simon NDT mengucapkan terima kasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir dan tetap berlomba sampai akhir tanpa complain seraya memohon maaf jika dalam penyelenggaraan dan penilaian juri ada hal-hal yang kurang berkenan dan sampai ketemu di event selanjutnya. *kb3

Related Articles

Back to top button