Perkutut

Latber SGR Jrengik Sampang Sukses Hadirkan 358 Peserta, Performa Sang Juara Beda Tipis

Meski SGR Jrengik Sampang tergolong sebagai gelaran latber, yang digelar pada Minggu 10 Februari 2019, namun perjuangan para jawara untuk memenangkan posisi terdepan, dimasing-masing kelas yang dibuka, harus dilakukan dengan sudah payah. Performa yang dipertontonkan para peserta di semua kelas menunjukkan sebagai petarung sejati.

Melodi Cinta andalan H.Rayhan/H.Jay Binuang juara Dewasa Bebas

Ada yang akhirnya menyudahi penjurian dengan kemenangan mutlak meski hasil yang diraih sangat beda tipis dengan lawan. Bahkan ada beberapa kelas, para perh juara terdepan ternyata nilai yang diberikan juri, imbang. “Saya lihat persaingan di masing-masing kelas berlangsung dalam kondisi sangat ketat dan seru,” jelas Sueb, salah satu juru pangadil.

Di Kelas Dewasa Bebas, misalnya. Melodi Cinta orbitan H.Rayhan/H.Jay Binuang harus berjuang mati-matian agar bisa menuntaskan penjurian sebagai juara pertama. Dikerek pada nomor 24, perkutut bergelang FOX meraih bendera tiga warna pada babak pertama dan tiga arna hitam pada babak kedua, ketiga dan keempat.

Hasil tersebut mengantarkannya pada podium pertama. Multazam orbitan H.Sujei Pamekasan ring King pada kerekan 19 yang mencoba melakukan serangan tak mampu berbuat banyak. Raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan kedua, nilai bendera tiga warna hitam babak ketiga serta dua warna hitam pada babak keempat, hanya mengantarkannya pada urutan kedua.

Pejuang, milik H.Ramli Pamekasan raih juara Kelas Dewasa Pemula

Disusul oleh Marcopolo, andalan H.Djainuri Surabaya ring Janitra pada kerekan 62 dengan raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan keempat, bendera tiga warna pada babak kedua serta bendera tiga warna hitam pada babak ketiga, mengakhiri penjurian pada posisi ketiga.

Hasil ini semakin melengkapi koleksi sebagai peraih urutan ketiga yang didapat Marcopolo selama empat kali lomba pada gelaran yang berbeda. Di Kelas Dewasa Pemula, persaingan berlangsung imbang. Posisi tiga besar diraih dengan hasil nilai imbang yakni dua warna hitam selama empat babak berturut-turut oleh ketiga burung.

Baca Juga :  Daftar Burung Terbaik Liga Perkutut Bali 2018: Mama dan Aku Rindu Burung Terbaik, Wiras dan Kaswari Peternak Terbaik
Syahrini andalan Imam PGM Sampang juara Kelas Piyik Yunior

Mereka adalah Pejuang orbitan H.Ramli Pamekasan ring Jasika pada kerekan 103, Gelombang Cinta milik H.Mahfud Sampang ternakan Aguna yang dikerek pada nomor 118 dan Ali Topan jago H.Halim Sumenep bergelang Putra PSM. Rata meraih bendera dua warna hitam, akhirnya perekap mencari kelebihan dari masing-masing burung tersebut.

Sampai akhirnya didapat bahwa Pejuang dinobatkan sebagai juara pertama setelah unggul dengan nilai tengah 9, ujung ¾, disusul oleh pada posisi kedua yakni Gelombang Cinta dengan nilai tengah 9. Depan ¾ dan Ali Topan diurutan ketiga dengan nilai depan 9, tengah ¾. Dibukanya kelas Pemula dengan harapan untuk mengakomodir peserta yang memiliki burung kualitas pemula.

“Kami ingin memberikan wadah bagi pemilik burung kelas Dewasa Pemula, sehingga burung dengan kualitas nilai dua warna hitam bisa juara,” ungkap Sueb. Sebab selama ini burung dengan kualitas bunyi dua warna hitam, tidak akan mendapatkan tempat didaftar kejuaraan. Bahkan burung dengan nilai tiga warna bisa saja tidak masuk sebagai juara.

Peraih juara di Kelas Piyik Hanging

Di Kelas Piyik Yunior (Setengah Kerekan), Syahrini orbitan Imam PGM Sampang berhasil meraih juara pertama. Dikerek pada nomor 165, perkutut hasil ternakan AKN meraih nilai bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan ketiga. Babak kedua meraih nilai tiga warna dan babak keempat tertancap bendera dua warna.

“Usianya masih muda dan saya tidak mau memaksakan Syahtini untuk tampil ngotot, yang penting sudah terlihat unggul dari lawan, namun saya yakin kedepan, Syahrini bakal bisa lebih tampil bagus,” jelas Deny AKN sang perawat. Di susul oleh Dor To Dor orbitan H.Abdullah Hidayat yang merupakan Wakil Bupati Sampang terpilih.

Baca Juga :  Bulgaria Tampil Gemilang, Ramah dan Ori Unjuk Gigi di Gelaran Cikeas Cup 2018 Bogor

Menempati nomor kerekan 166, perkutut bergelang Sakinah ini meraih nilai bendera dua warna hitam babak pertama, tiga wana babak kedua dan ketiga serta nilai bendera tiga warna hitam pada babak keempat. Di posisi ketiga ada Sodo Lanang milik Bindere.Munaki Blega pada kerekan 200.

H.Sugiri (kanan) ketua pelaksana Latber SGR Jrengik Sampang

Perkutut ternakan JBN ini meraih nilai bendera tiga warna rata dari babak pertam sampai babak terakhir. Persaingan seru juga terjadi di Kelas Piyik Hanging, Rindu Hati andalan Team Hamada Sampang ring Hamada yang digantang pada nomor 45 dan Supernova jago Abdul Wahid Socah Bangkalan pada gantangan 12 ternakan Nova meraih hasil sama atau imbang.

Dari babak pertama sampai babak akhir, nilai bendera tiga warna tertancap pada masing-masing nomor gantangan mereka. Setelah dicari kelebihan masing-masing burung, akhirnya Rindu Hati unggul dengan nilai tengah 9, ujung ¾, depan ¾. Sedangkan Supernova meraih nilai suara depan 9, tengah ¾, ujung ¾.

Kondisi Latber SGR Jrengik Sampang di kelas Piyik Hanging

Diurutan ketiga diraih Lanyala milik Team GM Sampang pada gantangan 8 ternakan G M dengan nilai bendera tiga warna pada babak pertama, ketiga dan keempat serta bendera dua warna hitam pada babak kedua. Sebanyak 358 peserta yang terbagi atas Dewasa Bebas 70 peserta, Dewasa Pemula 63 peserta, Piyik Yunior 105 peserta dan Piyik Hanging 120 peserta, ikut ambil bagian dalam acara ini.

Di akhir acara, H.Sugiri selaku ketua pelaksana mengucapkan banyakk terima masih atas kehadiran dan dukugan peserta. “Saya sangat berterima kasih atas kehadiran rekan-rekan peserta ke lokasi ini, saya juga meminta ma’af jika selama acara berlangsung ada hal-hal yang kurang berkenan. Sekali lagi saya mengucapkan banyak terima kasih,” tegas H.Sugiri.  

Related Articles

Back to top button