4 Gaco Double Winners di Rabu Ceria GP2S Denpasar: Young Boys BC dan Doa Ibu SF Juara Umum
Tidak bisa diduga, pada event Rabu Ceria GP2S bersama juri Oriq Jaya di gantangan Pasar Burung Satria Denpasar, 6 Februari 2019 kemarin empat gaco sukses double winners dari lima kelas yang disediakan panitia.
Empat gaco tersebut tidak bisa dibendung mendominasi kelasnya masing-masing setelah melalui penilaian yang dilakukan para juri dengan system stik dengan rasio juri 3-5:1 meraih poin tertinggi. Di antaranya Bolang yang mendominasi kelas love bird dewasa, Ningrat yang nyeri di kelas paud, Jes yang unggul di kelas baby serta Patriot yang berhasil melibas habis kelas kenari.
Bolang yang turun di session pertama love bird dewasa berada di nomor gantangan 46 unggul 1875 poin setelah meraih 15 merah, 7 biru, 6 hijau dan 1 putih. Di posisi kedua disabet Cedil milik G Merta BF dengan nilai 1205 poin dengan 9 merah, 6 biru, 3 hijau dan 4 putih.
Di leg kedua Bolang milik Mr. Herman dari Young Boys kembali perfoma. Berada di nomor 36 Bolang sukses meraih 1345 poin dengan 10 merah, 7 biru, 4 hijau dan 1 putih. Terpaut jauh dengan juara kedua Tingtong dengan 685 poin. Namun di leg ketiga Cedil yang sempat sebagai runner up di leg pertama berhasil menyodok ke puncak setelah meraih 790 poin dipepet Dilan KW yang mengantongi 780 poin.
Di kelas paud, Ningrat yang receh sejak awal hingga penilaian akhir berhasil mengais 1065 poin. Terpaut jauh dengan Dila milik Gondrong yang berada di posisi kedua hanya meraih 850 poin. Ningrat kembali all out di leg kedua. Kali ini debutan Cambaly dari Doa Ibu SF ini mendapat 1305 poin bersanding dengan Bintang yang juga debutan Cambaly dengan 1140 poin. Baru di leg terakhir Picoco debutan Kadek Penyu dengan 915 poin naik ke puncak dipepet Switer dengan 695 poin.
Kondisi prima juga ditunjukkan Jes milik Yan Alu dari Uyeng-uyeng BC yang berhasil melibas habis dua kelas baby yang disediakan panitia. Sempat tertinggal dari gantangan 46 yang berada di pojok tenggara leg pertama, namun sayang terkena diskualifikasi karena mengeluarkan kekean panjang.
Jika kelas love bird para kontestan berhasil double winners karena keakuratan penilaian dengan hasil nilai yang pasti, berbeda dengan kelas kenari. Para kontestan tidak saja berhasil menunjukkan kepiawaiannya memainkan lagunya yang miji-miji dan variatif juga memenuhi durasi. Patriot yang digantang Mr. Juliano Debora sukses memainkan lagu dan juga ditunjang oleh durasinya yang panjang. Dengan gaya gela-gelo Patriot selalu berhasil menuntaskan lagu yang dibawakannya dengan ciamik. Patriot sempat mendapat perlawanan dari Lemon Tea milik Dek Ryan di leg pertama dan Masimo debutan GR dari Reborn BC di laga kedua.
Masih ada satu kelas konin yang dihadiri komunitas pecinta kolibri ninja di Bali. Kemarin menempatkan Paijo milik Wahyu dari KNI Bali sebagai juara pertama. Mereka hadir tidak sekedar mengejar juara tetapi yang utama adalah mereka bisa berkumpul sesama penghobi konin dan juga kicau mania lainnya.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap tim dan single fighter yang penuh semangat hadir, panitia menobatkan juara umum BC yang disabet Young Boys BC yang telah unggul melalui Bolang, Picoco, dan Dillan KW. Sedangkan juara umum single fighter disabet Doa Ibu SF melalui penampilan Ningrat, Munir, Bintang, dan M45. Di akhir acara digelar undian doorprize baik bingkisan buah segar, tebok dan dll. Panitia juga memberikan bonus bagi pemenang juara pertama.
Turah Pram Ningrat sebagai penanggung jawab gelaran di GP2S dan juga sekaligus panitia inti Piala Puri Agung Denpasar IV, 5 Mei mendatang mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3