Hujan Angin, Selasa Spesial De Gadjah (22/1) Jalan Terus: A-Yonk, Bayonet dan Naga Bonar Terbaik
Hujan disertai angin kencang yang melanda Bali dua hari terakhir ini membuat beberapa gantangan menghentikan kegiatannya. Namun karena antusias kicau mania yang ingin menggantangkan burung begitu tinggi, panitia De Gadjah tetap membuka Selasa sore 22 Januari 2019 kemarin.
Sempat diguyur hujan sekitar pukul 16.00 Wita yang membuat beberapa pemain terpaksa kembali pulang. Namun tidak sedikit yang bertahan berteduh di beberapa lokasi di sekitar area gantangan menunggu hujan reda. Ketika hujan reda, panitia pun kemudian membuka latihan walau agak terlambat. Entah dari mana, pemain berdatangan yang membuat suasana ramai.
Diawali naiknya kelas paud, Satria milik Mr. Taji dari Gunung Lebah sukses memimpin setelah meraih poin tertinggi. Namun Ken Dedes debutan Mr. Adlan berhasil mengambil alih posisi puncak setelah tampil perfoma dengan kekean semi panjang dan rajin sepanjang penilaian. Masih menyisakan satu kelas lagi, Roaming debutan Gus Indra tampil terdepan bersanding dengan Bayonet milik Mr. Gonox di posisi runner up yang di leg sebelumnya bertengger di tangga ketiga. Tampil stabil Bayonet ditetapkan sebagai paud terbaik.
Memasuki session kedua cucak ijo, Naga Bonar asuhan Mario yang di beberapa latber tampil sebagai juara, kemarin menunjukkan kepiawaiannya memainkan rol tembaknya. Rajin dan bervolume tajam, Naga Bonar tampil sebagai juara.
Di leg kedua Bejo milik Norton yang sempat tertinggal di leg pertama tampil edan. Lagu-lagu panjangnya rajin dilontarkan sehingga memenangkan pertarungan setelah bersanding dengan Oscar milik Rinto S di tempat kedua. Karena Naga Bonar menjuarai di kelas utama hadiah tanpa potongan, Naga Bonar dinobatkan sebagai cucak ijo terbaik.
Di kelas love bird dewasa yang nyaris full peserta, juri sedikit kerepotan memberikan penilaian karena sebagian besar gaco rajin ngekek. Seperti A-Yonk milik Setiawan dari Dildo SF yang digantang di nomor 45. Tidak saja rajin tetapi juga dua kali sempat menembus kekean P6 dan P1. A-Yonk justru bersaing ketat dengan Biduan yang ada di sebelahnya bernomor gantang 46. Debutan Mr. Rudi dari Prasasty ini juga sempat meraih kekean P2 dan P4. Namun A-Yonk ditetapkan sebagai juara disusul Biduan di tempat kedua.
Namun di leg kedua Dolly milik Pendik tidak bisa dibendung. Kekeannya yang panjang dan rajin membuat Dolly duduk di podium utama didampingi Ken Dedes di tempat kedua. Di laga pamungkas yang mulai malam Virgo milik Rizky berhasil mengunci posisi pertama setelah membuktikan kekeannya di depan juri dan penonton yang disilakan memantau dari dekat. A-Yonk yang menjuarai kelas utama ditetapkan sebagai love bird terbaik.
Di partai neraka murai batu, peserta bisa menikmati permainan kontestan dengan seksama. Belga milik Beni dari Kalimutu sejak awal piawai memainkan gaya sujud sambil melantunkan lagu-lagu kecil dan sesekali memuntahkan tembakan cililin. Berbeda dengan penampilan Junior milik Mr. Surono yang lincah dan tegak sambil mengumbar rolingan dan tembakannya yang tembus sampai ke luar arena. Dari pantauan juri yang cukup lama, Balga ditetapkan sebagai juara disusul Junior di tempat kedua.
Komang Agus dari Bali Teknik Disain yang memantau langsung pertarungan kedua gaco itu mengaku kepincut dan akhirnya mentake over salah satunya. ‘’Saya puas, bisa dengan jelas mendengar suara burung di sini,’’ aku Komang Agus.
Di sela kelas panas murai batu, dikendorkan oleh kelas baby yang mengorbitkan Teror milik Tu Wish di kelas A dan Gotik milik Lempung di kelas baby B. Sedangkan di kelas pleci yang mulai ramai di De Gadjah, Gandos milik Fauzi berhasil memenangkan di leg pertama. Namun di laga kedua Ahok yang piawai memainkan rolingan dan tonjolan-tonjolannya yang panjang nagen satu titik dengan volumenya yang tembus berhasil mengambil alih posisi puncak.
Bagi yang belum beruntung meraih juara, di akhir acara peserta masih bisa berpeluang mendapatkan undian doorprize. Soeprex Jess menginformasikan bahwa pada Kamis Pesona 24 Januari besok, panitia akan kembali memberikan hadiah tanpa potongan untuk empat kelas utama berapa pun jumlah peserta serta kembali menobatkan empat burung terbaik yakni murai batu, cucak ijo, love bird dewasa dan paud.
Soeprex mewakili panitia dan juri MII/KPK mengucapkan terimakasih kepada kicau mania yang sudah hadir meski sempat dihantui hujan lebat seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3