Dari Rakerwil Pengwil P3SI Bali 12/1 2019: LPB dan LPI Siap Digelar
Menyongsong tahun 2019, Pengurus Wilayah Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia Bali menggelar rapat kerja wilayah yang dihadiri pengurus wilayah, pengurus daerah, wakil juri, serta kung mania Bali Sabtu malam, 12 Januari 2019 di markas Maestro BF di Sempidi Badung. Rakerwil dipimpin langsung ketua Pengwil Budi Dharma.
Ada beberapa keputusan penting yang dihasilkan di antaranya, ditetapkannya aturan main LPB 2019, jadwal LPB sebanyak 10 seri, penetapan panitia LPI, menajamkan program Pengwil P3SI Bali, dll.
Dari pembicaraan yang panjang perihal aturan main LPB 2019 menghasilkan keputusan sebagai berikut. Bahwa LPB 2019 membuka empat kelas yakni kelas dewasa senior (1 blok), dewasa Junior (1 blok), piyik junior (2 blok) dan piyik hanging (1 blok) dengan bermain di poin 100 untuk kelas dewasa senior dan junior. Sedangkan poin 75 untuk kelas piyik junior dan poin 50 untuk kelas piyik hanging. Jika kelas piyik junior hanya membuka 1 blok maka poinnya menyesuaikan mulai dari poin 50.
Dari 10 seri yang ditetapkan selama liga 2019, panitia menobatkan 10 burung terbaik dewasa senior dan junior yang ditentukan dari akumulasi poin yang diraih dari burung yang sama baik pemiliknya maupun ring yang menandainya. Sedangkan penobatan peternak terbaik Bali ditentukan dari akumulasi poin yang diperoleh dari kelas dewasa senior dan junior. Penobatan peternak favorit Bali ditentukan dari akumulasi poin piyik junior dan piyik hanging.
Baik juara LPB setiap seri, burung terbaik maupun peternak terbaik Bali dan peternak favorit Bali LPB 2019, akan mendapat trofi eksklusif baik dari panitia masing-masing seri maupun panitia LPB 2019 dari Pengwil P3SI Bali. Penyerahan dan penobatan LPB 2019 akan dilaksanakan pada seri ke-10, Minggu, 8 Desember 2019.
Untuk memaksimal LPB 2019 baik kualitas penjurian, ketertiban peserta, dll demi tercapainya kualitas lomba yang diharapkan bersama (fairplay), maka dibentuk pengawas lomba (diwakili panitia saat itu) dan inspektur perlombaan (diwakili ketua pengwil P3SI Bali Budi Dharma, wakil ketua bidang lomba pengwil P3SI Bali Triyasa Kusuma Negara dan wakil ketua bidang penjurian pengwil P3SI Bali Suparlan).
Jika peserta melakukan protes atas penyelenggaraan lomba, baik masalah konsumsi, tiket, kerekan, alat-alat suara yang sekiranya dianggap mengganggu, dan khususnya terhadap penilaian juri tidak diperkenankan protes langsung kepada juri. Tetapi melalui prosedur menyampaikan langsung ke pengawas lomba. Selanjutnya pengawas lomba akan melaporkan ke inspektur perlombaan dan akan segera ditindaklanjuti pada saat itu juga. Sebelum lomba dimulai, juri menggelar teknikel meeting yang dihadiri pengawas lomba (panitia) dan IP. Selanjutnya setelah lomba berakhir IP akan melakukan evaluasi terhadap kinerja juri.
Sebanyak 10 seri yang ditetapkan pada LPB 2019 yang dimulai 17 Februari dan berakhir 8 Desember 2019 tersirat partisipasi aktif baik pengwil, pengda, peternak dan kung mania yang siap mengambil jadwal tersebut.
Adapun jadwal lomba LPB 2019 sebagai berikut: seri I pada 17/2 diambil pengwil bertempat di lapangan pengwil, seri II 24/3 Pengda Denpasar di lap pengwil, seri III 14/4 Pengda Gianyar di lapangan pengwil, seri IX 30/6 Pengda Badung di lap pengwil, seri V 14/7 Pengda Jembrana di lap pengwil, seri VI 4/8 diambil Nero Cup di lap Tegal Buah, seri VII 8/9 KM Tabanan di lap pengwil, seri VIII 29/9 Pengda Denpasar di lap pengwil, seri IX 20/10 Pengda Buleleng di lap Singaraja, dan seri X 8/12 pengwil di lap pengwil. Sedangkan pada 24 November 2019 akan digelar LPI bertajuk Pariwisata Cup.
Untuk mensukseskan gelaran LPI bertajuk Pariwisata Cup di Bali sudah terbentuk kepanitiaan yang diketuai Mindrajaya, sekretaris H Achmad Thosan, dan bendahara Angelo WIra Putra (Een).
Pada rapat tersebut juga ditegaskan program Pengwil P3SI Bali yang mengedepankan pada bidang social, baik program penghijauan yang akan dilaksanakan di area lapangan pengwil, rutin melakukan aksi pelepasan burung perkutut dan menghidupkan program tali kasih untuk membantu peternak-peternak pemula yang minim modal materi indukan.
Budi Dharma menekankan bahwa seluruh program P3SI baik LPB, LPI maupun program sosial lainnya tidak akan bisa berjalan sempurna jika tidak ada partisipasi aktif dari seluruh kung mania yang ada. Terjun ke dunia hobi perkutut bukan sekedar berlomba atau beternak yang menguntungkan dari sisi bisnis, tetapi yang tidak kalah penting membangun tali persaudaraan, saling menghargai, mengasah kepekaan kepada masalah social dan rasa gotong royong demi kemajuan kung mania, masyarakat umum dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. *kb3