Peserta Latber Sub Korda Blega Bangkalan Overload, Tiket Terjual Habis dalam Hitungan Jam
Antusias kung mania daerah Blega dan sekitarnya untuk mengikuti kegiatan latber sangat besar. Hal ini terbukti dalam setiap penyelenggaraan latber yang rutin mereka gelar. Seperti dalam gelaran Minggu, 13 Januari 2019, jumlah peserta membludak. Padahal acara tersebut muncul secara spontan.
Menurut pengakuan Sueb selaku penanggungjawab acara, kegiatan tersebut dimunculkan saat mereka latihan bareng dilapangan milik Sub Korda Blega Bangkalan, pada Kamis 10 Januari 2019. Ketika itu peerta latihan mengusulkan untuk menggelar latihan pada Minggu, 13 Januari karena tanggal tersebut kosong dan hanya aga gelaran yang sifatnya lokalan saja.
Usulan tersebut langsung direpon pengurus P3SI Sub Korda Blega Bangkalan. Tepat jam 10.00 wib pada hari yang sama, pengumuman akan digelarnya latber disebarluaskan. Tanp diduga, respon yang luar bisa diberikan kung mania disekitar Blega. Hanya dalam hitungan jam, saja julahj peserta sudah memenuhi kouta blok yang kami sediakan.
“Saya tidak menyangka jika respon peserta sangat besar, pendaftaran dibuka Kamis, 10 Januari 2019, tepat jam 10.00 wib, jam 12.00 pada hari yang sama, tiket yang kami sediakan langsung ludes,” papar Sueb. Padahal masih menurut Sueb, informasi akan adanya kegiatan tersebut dikirim lewat whatsapp dan sms.
Jumlah kerekan sebanyak 58 (1 blok) kelas Setengah Kerekan dan gantangan sebanyak 72 (2 blok) kelas Piyik Hanging, tidak menyisakan 1 tiketpun. Meski jumlah pesrta sudah penuh, namun masih ada saja yang mencoba mendaftarkan diri. “Saya katakana pada peserta yang tidak kebagian tiket, bahwa sudah penuh, namun mereka tetap mendaftar, katanya mereka mau dimasukkan sebagai peserta cadangan,” lanjut pria yang juga juri nasional asal Blega Bangkalan.
Sampai acara berlangsung, jumlah peserta sesuai dengan pedaftar, tidak ada satupun yang membatalkan. Kenyataan inilah yang akhirnya membuat panitia menolak peserta yang belum masuk daftar karena kapasitas kerekan dan gantangan sudah tidak memuungkinkan untuk menambah peserta baru.
Sebab yang pasti kapasitas lokasi latber tidak mungkin untuk menambah jumlah kerekan apalagi gantangan. “Saya meminta ma’af kepada peserta yang tidak kebagian tiket karena kapasitas memang terbatas. Mudah-mudahan lain waktu bisa mengikuti gelaran kami karena agenda Sub Korda Blega akan terus berlanjut,” kata Sueb lagi.
Sementara itu membludaknya jumlah peserta berimbas pada persaingan di dua kelas yang dibuka. Di Kelas Setengah Kerekan, Putri orbitan H.Malik Modung ring Lapola berhasil meraih juara pertama. disusul Bangladesh milik Tohir Tanah Merah ternakan Alfid dan urutan ketiga Sodo Lanang milik KH.Munaki Blega ring JBN.
Di Kelas Piyik Hanging, Rindu Alam orbitan Jayus Blega, ternakan Ramayana meraih juara pertama. Juara kedua menjadi milik Jaka Sembung, andalan H.Abd.Aziz Blega bergelang Song dan urutan ketiga Golden Boy milik Imam Blega ring Gold.