Perkutut

Produk Peternak Pinggiran Bersinar di Liga Hanging Sampang 2018 Putaran Akhir

Liga Hanging Sampang benar-benar memberikan dampak positif pada perkembangan hobi perkutut di kota Sampang. Agenda rutin yang sudah tergelar selama satu tahun, memunculkan banyak peternak. Tidak heran jika saat ini Sampang bermunculan peternak kecil namun sarat prestasi.

Adipati, raih juara pertama dengan raihan nilai bendera paling tinggi

Seperti dalam gelaran Liga Hanging Sampang 2018 Putaran Akhir yang tergelar pada Minggu, 13 Januari 2019. Secara mengejutkan, perkutut usia piyik yang digantang pada nomor 29 meraih hasil paling bagus diantara dua blok peserta. Perkutut tersebut berhasil menampilkan suara terbaiknya dengan raihan nilai 3 warna pada babak kedua dan keempat.

Sedangkan pada babak pertama dan ketiga, hanya meraih bendera 2 warna hitam. Akhmad juri yang kebetulan menjadi penilai burung di blok A, mengaku bahwa burung yang digantang pada nomor 29 paling bagus penampilannya. “Saya rasa peserta pada gantangan nomor 29 bakal menjadi juara pertama,” terang Akhmad saat usai penjurian babak kedua.

Sampai babak akhir, perolehan perkutut pada gantangan 29 yang ternyata bernama Adipati, orbitan Team AKN Sampang ring Sakinah, tidak ada yang mampu melewati dan juara pertama menjadi miliknya. Menurut Wasid, salah satu peserta mengatakan bahwa perkutut tersebut adalah ternakan pinggiran.

Peserta peraih Klaseman Akhir Liga Hanging Sampang 2018

Lokasinya dipedalaman Kota Sampang, tepatnya di desa Bungkak.“Peternak piyik pada gantangan 29 berada jauh di pelosok, kira-kira 25 km dari kota Sampang. Ini merupakan peternak kecil dan baru,” kata Wasid. Lebih lanjut Wasid mengatakan bahwa Adipati merupakan anakan yang lahir kandang Sanikah A.6 dari indukan jantan TOP Surabaya K.17 dengan betina Cakrawala K.666 C.

Usianya saat ini diperkirakan dalam hitungan 2,5 bulan. Posisi kedua ternyata juga diraih oleh produk peternak kecil yakni Mega Bird Farm Sampang lewat penampilan apik Sakila, orbitan Team Hamada. Menempati nomor gantangan 22, Sakila sempat meraih bendera 3 warna pada babak kedua.

Baca Juga :  Peserta Latber Sub Korda Blega Bangkalan Overload, Tiket Terjual Habis dalam Hitungan Jam
Pengecekan ring bagi juara untuk memastikan produk asli Sampang

Habib Sayyid Muhammad, pemilik Mega Bird Farm mengaku senang karena ada produknya yang moncer sebagai juara. “Alhamdulillah, ada produk Mega BF yang meraih juara kedua. Mudah-mudahan prestasinya bisa lebih bagus lagi dan banyak produk Mega yang bisa keluar bagus,” harap Habib Sayyid Muhammad.

Begitu juga dengan peraih posisi ketiga daftar kejuaraan adalah peternak kecil yakni A & A lewat salah satu produknya yakni Angling Darma yang digantang pada nomor 57. Raihan 2 warna mengantarkan Angling Darma diurutan ketiga. Sementara itu, diinformasikan bahwa Liga Hanging Sampang dikhususkan untuk peternak Sampang.

Bertabur undian bagi seluruh peserta Liga Hanging Sampang

Aturan ini berlaku mengikat dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Akhmad selaku ketua tim juri mengaku bahwa cara ini diharapkan bisa menumbuhkan semangat peternak di Sampang untuk lebih meningkatkan mutu dan kualitas hasil ternaknya. “Liga Hanging Sampang adalah cara kami untuk mendorong peternak mencetak burung bagus sehingga mendongkrak eksitensi peternak kecil di Sampang,” jelas Akhmad.

            Aturan ini dibuktikan dengan mengecek setiap peserta yang masuk urutan juara. Jika ternyata piyik yang diikutsertakan bukan peternak Sampang, maka panitia melakukan diskualifikasi. Panitia juga menerapkan aturan jika ada burung yang melebihi usia piyik, namun tetap dilombakan, maka penjurian hanya akan memberikan nilai 2 warna hitam meski perkutut tersebut sebenarnya memiliki kualitas lebih.

Suasana penjurian Liga Hanging Sampang 2018 Putaran Akhir

            H.Moh.Aksan selaku ketua liga mengatakan bahwa even ini murni untuk kalangan sendiri, sehingga panitia merasa perlu untuk memberikan pemahaman bagaimana mengikuti aturan main yang benar. “Saya ingin peternak di Sampang maju secara bersama-sama, maka dari itu Liga Hanging menjadi salah satu cara yang kami lakukan,” tegas kung mania yang juga Kepala Desa Pangarengan Torjun Sampang .

Baca Juga :  Gus Najib Bersama Tim Lekok Pasuruan, Boyong Banyak Juara di Liga Anak Manja Jember

Untuk itulah panitia berharap adanya kesadaran dari seluruh peserta agar keinginan untuk menajdikan Sampang sebagai daerah dengan segudang peternak berprestasi, bisa terealisasi. “Intinya kami bukan untuk membatasi peserta, malah memberikan cara gar mereka bisa lebih maju dan berkembang,” lanjut H.Moh.Aksan.

Related Articles

Back to top button