Peserta Membludak, Ratu Jodha Tampil Mempesona di Liga Hanging Sampang 2019 Seri III
Gelaran Liga Sampang 2019 sudah berjalan selama tiga putaran. Even yang dikhususkan untuk membangkitkan dan memberikan wadah bagi kung mania di Kota Bahari Sampang, semakin mengalami peningkatan jumlah peminat. Kali ini panitia berhasil menghadirkan sekitar 127 perkutut usia muda.
Jumlah tersebut sebenarnya bisa saja bertambah andai jumlah gantangan yang sesiakan, bisa menampung seluruh peserta yang datang. Karena ada sekitar 10 burung milik panitia yang akhirnya batal untuk diikutsertakan dalam lomba kal ini. “Ini memang diluar dugaan, karena banyak peserta yang mendaftar pada saat pelaksanaan dilapangan sehingga kami tidak bisa mengatur gantangan yang sudah kami persiapkan,” jelas H.Moh.Aksan.
Jumlah peserta yang membludak diakui oleh beberapa panitia sebagai pelaksanaan paling sukses. “Liga kali ini dua kali lipat jumlah peserta pada pelaksaan liga sebelumnya,” kata Deny AKN. Para peserta sepertinya begitu menilai bahwa liga yang digagas ini merupakan lahan bagi mereka untuk melatih dan melihat sampai seberapa jauh kualitas burung piyik miliknya.
H.Moh.Aksan selaku penanggungjawab liga mengaku bahwa kegiatan ini untuk memberikan kesempatan kepada kung mania di Sampang untuk bersama-sama memajukan hobi perkutut. ” Saya ingin maju bersama-sama dengan cara menggelar liga hanging. Liga ini memang kami khususnya hanya untuk kalangan peternak dan penghobi di Sampang,” terang pemilik AKN Bird Farm.
Namun tidak menutup pintu bagi peserta dari luar untuk mengikutinya. Namun ada aturan yang harus diikuti bagi peserta luar Sampang. Jika burung mereka menang, maka tidak mendapatkan poin. Masih menurut H.Aksan poin untuk liga ini memang dikhususkan untuk burung milik peternak di Sampang.
Dengan cara seperti ini H.Aksan berharap agar peternak di Sampang terpacu untuk mencetak burung kelas lomba. Diakui olehnya bahwa kegiatan ini memang memberikan dampak luar biasa pada perkembangan hobi perkutut di Sampang. Saat ini tidak sedikit masyarakat yang berusaha menekuni ternak perkutut.
Inilah dampak yang diharapkan dari penyenggaraan Liga Hanging Sampang. Untuk Liga kali ini, Sabtu 30 Maret 2019 menggunakan lokasi di markas Jaya Murni Bird Farm Sampang. Liga ini memang sengaja digelar dengan cara berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lain. Dan biasanya lokasi yang dipakai adalah lahan peternak Sampang.
Tujuannya adalah agar satu sama lain bisa mengenal farm-farm yang ada di Sampang, sehingga jalinan silaturrahmi bisa tetap jalan. Artinya pula bahwa selain untuk menyalurkan hobi, Liga Hanging Sampang diharapkan bisa memberikan manfaat lebih banyak. Sementara itu, setelah melalui empat babak penjurian, akhirnya dihasilkan posisi kejuaraan.
Diurutan pertama, Ratu Jodha berhasil menjadi yang terbaik. Digantang pada nomor 99, perkutut ternakan ABK tak mampu dilewati lawan. Performa yang ditunjukkan benar-benar memperlihatkan pesonanya sebagai perkutut tanpa tanding. Menyusul diurutan kedua Junjung Derajat, andalan H.Syamsuri.
Perkutut bergelang AS yang digantang pada nomorc106, berhasil menjadi terbaik kedua. Sedangkan terbaik ketiga diraih oleh Kesohor, perkutut milik H.Fadlul, merupakan ternakan Jaya Murni yang digantang pada nomor 91. Pada kesempatan yang sama, H.Moh.Aksan mengucapkan banyak terima kasih atas semua dukungan dan kerjasama yang diberikan oleh peserta. Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama pelaksanaan masih ada kekurangan.