Sempat Diguyur Hujan, Sabtu Ceria GAP 12/1 Denpasar Tetap Jalan: Rossi, Si Bolang dan Baigon Nyeri
Meski kota Denpasar sempat diguyur hujan sejak siang, namun tidak mengurungkan niat kicau mania Denpasar untuk menghadiri Sabtu Ceria Gantangan Anyar Persada bersama juri Oriq Jaya, 12 Januari 2019 kemarin di gantangan Anyar Persada Peguyangan Denpasar. Banyak kicau mania yang menghubungi panitia saat hujan deras menanyakan perihal latber, dan panitia yang diwakili Made Sendra memastikan latber tetap jalan.
Apa yang terjadi sesaat latber akan dibuka, hujan mulai reda dan satu persatu kicau mania berdatangan hingga latber berlangsung hingga maghrib. Tidak kurang dari 335 peserta hadir untuk bermain baik di kelas punglor merah, cucak ijo, murai batu dan love bird yang pesertanya selalu membludak.
Di tengah pertarungan sengit antar-gaco di kelasnya masing-masing, Rossi yang diturunkan di laga pembuka sukses menggilas dua kelas punglor merah yang disediakan panitia. Dengan penampilannya yang ciamik memainkan gayanya dengan lagu kasar-kasar dan penuh variasi, Rossi milik Beny dari Toilet BC sukses memboyong dua trofi pertama.
Disusul Si Bolang milik Dipa dari KMK Petang yang juga sukses melibas dua kelas cucak ijo setelah menjuarai kelas A, dan sempat melorot ke posisi ketiga dan kembali memuncaki kelas cucak ijo C. Sedangkan Baigon milik Efendi sempat tertinggal di laga pertama, namun dua laga berikutnya Baigon berhasil duduk di singasana kelas love bird baby.
Cuaca yang dingin dan berselimut mendung membuat suasana adem meski partai neraka murai batu berlangsung. Rektor milik Mr. Kuntul dari Sempidi BC sempat memimpin di leg pertama bersama Naruto di tempat kedua. Namun di leg kedua Jalu milik D’Yan Samurai sukses mengambil alih posisi puncak setelah bertarung sengit dengan Jack milik Ari Artha.
Dibadingkan kelas ocehan yang rada tegang, berbeda dengan kelas love bird yang berlangsung ramai tetapi pemain tampak riang. Seperti di kelas love bird yang hingga membuka empat kelas. Cakra sempat menjadi bintang lapangan dengan memperoleh nilai tertinggi 1420 poin. Penampilan Cakra milik Astawa dari Ganaz SF tidak terlepas dari pakan special Ganaz yang dikonsumsinya. Cakra di dua laga berikutnya sempat duduk di nomor 6 dan 2. Selain Cakra ada Lola, Eloko dan Desi yang juga ciamik memainkan kekean.
Pertarungan seimbang juga terjadi di kelas paud. Waras yang unggul di leg pertama dengan 1985 poin terpaksa turun ke posisi kedua di leg kedua setelah Leo milik Dedi dari Sempidi BC naik ke puncak. Namun di laga ketiga Firus berhasil mengambil alih posisi puncak.
Made Sendra mewakli gantangan Anyar Persada dan Mr. Benny mewakili Juri Oriq Jaya mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir meski sempat dihantui hujan di siang harinya seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3