Sukses, Rabu Ceria GP2S Denpasar di Awal Tahun 2019: Love Bird Membludak, Konin, Ijo dan Kenari Kumpul Bareng
Mengawali tahun 2019, Rabu Ceria GP2S yang diselenggarakan 2 Januari 2019 di Gantangan Paguyuban Pasar Satria Denpasar berjalan sukses. Meski sempat diguyur hujan, love bird mania tumplek plek mengikuti latber yang dihakimi dewan juri dari Oriq Jaya yang dipimpin langsung Lukman Hakim.
Tidak saja love bird mania yang membludak, sempat sampai kehabisan tiket, juga puluhan konin mania yang kumpul bersama menguji jago-jagonya di depan public. Panitia juga membuka kelas cucak ijo dan kenari yang mulai ramai peserta. ‘’Melihat antusias cucak ijo mania, maka seterusnya kami bakal membuka kelas tersebut. Begitu juga yang lainnya seperti kenari, dan juga selalu menyediakan ruang buat rekan-rekan konin mania,’’ ujar pengelola GP2S Turah Pram Ningrat seraya mengucapkan selamat tahun baru 2019 buat rekan-rekan kicau mania.
Diawali naiknya kelas love bird dewasa A, Putri Bulan yang mengambil posisi di nomor 39 sesaat digantang langsung memuntahkan kekeannya yang panjang-panjang. Sempat 10 kali mendapat bendera merah dengan total mencapai 1.075 poin. Putri Bulan bersaing dengan Move On yang digantang di nomor 37 yang mendapat 6 bendera merah, 5 biru, 7 hijau dan 4 putih atau total 925 poin menempati posisi kedua. Sedangkan juara tiga disabet Miyabi milik Linyo dari Toilet BC yang mengantongi 885 poin dengan rincian 5 merah, 5 biru, 11 hijau dan 4 putih.
Di leg kedua dengan hadiah tanpa potongan jumlah peserta membludak hingga kehabisan tiket. Lilu milik Sulton KW yang memilih nomor 38 sukses mengeluarkan kekean panjang dengan mengantongi 8 bendera merah atau total 910 poin menempati posisi puncak. Disusul Miyabi yang naik tingkat ke posisi kedua dengan 735 poin dan Dewa Amoy yang lebih dari setahun bertapa masuk di posisi ketiga dengan 715 poin.
Walau sempat diguyur hujan, namun para peserta tidak beranjak dari arena. Kelas love bird C dilanjutkan, dimana Karin yang diusung Andy K berhasil meraih 760 poin disusul Top Po dengan 625 poin dan Adelia 580 poin.
Tak kalah seru pertarungan di kelas paud. Sankis milik Solihin dari MII yang memilih nomor pinggir utara sempat 4 kali melancarkan tembakan panjang ala paud sehingga mendapatkan 4 bendera merah, 6 biru, dan kekean pendek dengan meraih 23 bendera hijau dan 27 putih dengan total 1120 poin. Sankis menjadi sang juara dipepet Cireng dengan 1050 poin dan Dayat dengan 1000 poin.
Pertarungan semakin seru memasuki leg kedua. Juri rela hujanan untuk menilai para kontestan yang full peserta. Elis milik Candra yang digantang di nomor 19 begitu ciamik sesaat penilaian dimulai. Rajin mengeluarkan kekean panjang hingga mengantongi 12 bendera merah atau total 1325 poin sehingga menduduki posisi puncak. Elis bersaing dengan Jaguar milik Surya yang hanya mengantongi 6 bendera merah tetapi juga rajin di kekean medium dengan 6 bendera biru, 17 hijau dan 14 putih atau total 1165 poin. Di tempat ketiga disabet Siva dengan 975 poin.
Di laga pamungkas paud, Paksha milik Mr. Goblix mampu meraih 9 merah atau total 1180 poin disusul Banaspati dengan 1140 poin, dan Nogo Sosro di tempat ketiga terpaut jauh dengan 585 poin.
Sementara di kelas baby, Jonodro dan Kuncir mesti berbagi poin setelah sama-sama unggul masing-masing dengan 805 poin dan 415 poin.
Konin mania yang kini bersatu padu memanfaatkan momen Rabu Ceria GP2S untuk menguji kualitas gaco-gaconya. Tercatat 20 peserta hadir dan mengorbitkan Mix-Max milik Rudy P di posisi puncak kelas A dan Cobra milik Raka yang unggul di kelas B.
Sementara itu di kelas kenari, Sherly milik Tut Cadu yang baru pertama kali diturunkan berhasil duduk di podium utama setelah menunjukkan kepiawaian lagu dan durasinya yang super panjang. Namun di laga kedua Mas yang diusung Mr. Big sukses mengambil alih posisi puncak.
Mulai awal tahun 2019, GP2S membuka kelas cucak ijo di mana di laga kemarin menghadirkan cucak ijo mania Denpasar. Jokotole yang diusung Tammam sukses memetik kemenangan di awal. Namun di leg kedua disodok Panglima milik Eka Saputra dan menempatkan Jokotole di pisisi kedua. Latber yang berakhir maghrib disudahi dengan undian doorprize di antaranya sembako dan tiga buah tebok.
Turah Pram Ningrat yang ikut mengawal jalannya lomba sekaligus mewakili panitia dan juri dari Oriq Jaya mengucapkan terimakasih kepada seluruh love bird mania, konin mania, kenari mania dan cucak ijo mania yang sudah hadir dan khususnya Mr. Budi Bagero yang dudah mensupport tebok love bird untuk doorprize di Rabu Ceria GP2S di awal tahun ini seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3