Juwita Tampil Memukau, Kona’ah Bermain Tenang dan Angling Darma Tak Ada Lawan di Even H.Tohir Cup I Gresik
Juwita, perkutut andalan Ach.Wachid kung mania Sampang, akhirnya menyudahi pertarungan di atas kerekan dalam even perkutut H.Tohir Cup I Gresik, Minggu 30 Desember 2018 sebagai peraih juara pertama kelas Dewasa Bebas. Tampil pada nomor kerekan 16, perkutut bergelang Arista berhasil mendominasi perolehan nilai dari babak ke babak.
Sebenarnya kemenangan Juwita sudah diraih pada babak kedua, ketika bendera tiga warna hitam berhasil tertancap persis dibawah kerekan miliknya. Sebab pada babak pertama Juwita sudah berhasil meraih nilai bendera tiga warna. Memasuki babak ketiga, raihan nilai bendera yang sama yakni tiga warna hitam, semakin mengukuhkannya sebagai kandidat kuat peraih podium pertama.
Ach.Wachid yang berada disisi selatan lapangan, nampak yakin melihat penampilan memukau Juwita. “Babak penjurian belum berakhir, saya tidak mau mendahului rekapan juri meski saya tetap yakin bisa meraih juara pertama,” terang kung mania Sampang. Lapangan Perumahan Galaxi/Andalus Desa Suci Kecamatan Manyar Gresik seakan menjadi saksi kehebatan Juwita melantumkan suara indahnya.
Sampai pada akhirnya, ketika babak keempat nilai tiga warna kembali diraihnya, memastikan Juwita sebagai penghuni podium juara pertama. Kemenangan ini dinilai luar biasa. Pasalnya penampilan Juwita dalam kelas kerekan penuh adalah kelas yang baru pertama kalinya. “Selama ini Juwita selalu saya turunkan di Kelas Setengah Kerekan. Lomba di Gresik baru saya naikkan pada kelas kerekan penuh,” lanjut Ach.Wachid.
Posisi kedua pada kelas yang sama, berhasil diraih Bintang Timur orbitan Pri kung mania Banyuwangi pada nomor kerekan 60. Kemenangan perkutut ternakan Brahmana ini didapat setelah pada babak pertama mendapatkan nilai bendera dua warna, dilanjutkan bendera tiga warna hitam pada babak kedua, babak ketiga kurang bunyi dan babak keempat memperolah nilai bendera tiga warna.
Urutan ketiga ada Berkah andalan Tim AKN Sampang. Dikerek pada nomor 48, perkutut ring CTP hanya meraih bendera tiga warna pada babak pertama dan ketiga, serta bendera dua warna hitam pada babak kedua dan keempat. Di Kelas Piyik Yunior, muncul nama Kona’ah, andalan H.A.Toha Krian Sidoarjo yang meraih juara pertama.
Dikerek pada nomor 117, perkutut bergelang Cendana, berhasil mengumpulkan nilai bendera tiga warna pada babak pertama dan kedua. Hasil ini membuka peluang Kona’ah sebagai peraih juara semenatara sampai babak kedua. Memasuki babak ketiga, Kona’ah semakin memimpin posisi juara dengan raihan nilai bendera tiga warna hitam.
H.A.Toha yang berada disisi selatan lapangan bersama para pendukung mengaku sudah yakin bisa meraih juara pertama. “Sejak babak kedua saya sudah yakin bisa juara, apalagi babak ketiga, kenyakinan saya semakin mantap, makanya saya tidak kaget ketika hasil penentuan juara, dimenangkan oleh burung orbitan saya,” kata H.Toha kung mania Krian.
Apalagi babak keempat, raihan bendera tiga warna hitam semakin memuluskan langkah Kona’ah untuk berada dibarisan depan daftar kejuaraan. Diurutan runner-up masih pada kelas yang sama, diraih Celo F12 jago Yono Paiton. Dikerek pada nomor 138, ternakan Indi berhasil meraih nilai bendera tiga warna paa babak pertama, ketiga dan keempat.
Dan urutan ketiga diboyong oleh Clurit Emas orbitan H.Gunawan Bangkalan. Perkutut ternakan Amuse yang berada pada kerekan 110, meraih nilai bendera dua warna hitam pada babak pertama dan keempat, serta bendera tiga warna pada babak kedua dan ketiga. Di Kelas Piyik Hanging, dua ternakan A&A berhasil memborong dua kemenangan sekaligus pada posisi pertama dan kedua lewat penampilan Angling Darma dan Kamandanu, yang diorbitkan H.farlan Tim GM Sampang.
Angling Darma yang digantang pada nomor 83 berhasil meraih nilai tiga warna hitam pada babak pertama, dua warna hitam babak kedua dan tiga warna hitam pada babak ketiga dan keempat. Sebenarnya Angling Darma sudah memimpin jalannya penjurian pada babak kedua dan ketiga. Dengan raiham nilai paling tinggi diantara sekian peserta yang kelas Piyik Hanging.
Sedangkan Kamandanu yang berada persis disebelahnya yakni gantangan 82, meraih nilai bendera tiga warna pada babak pertama dan keempat serta dua warna hitam babak kedua. Disusul oleh Mutiya milik Fauzi Surabaya pada posisi ketiga. Perkutut bergelang Sanggar ini meraih nilai bendera tiga warna pada babak pertama dan dua warna hitam pada babak kedua.
Sementara itu, H.Tohir yang hadir pada acara tersebut mengaku sangat bersyukur karena acara berlangsung lancar dan aman. “Alhamdulillah acara lomba berlangsung tanpa kendala. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dan meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan,” papar H.Tohir.
Lebih lanjut H.Tohir mengatakan bahwa panitia sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk mengemas lomba. “Mudah-mudahan H.Tohir Cup akan bisa kami gelar setiap tahun,” imbuhnya.