Rocket Cup Malang (23/12), Cukup Terasa Pemanasan jelang NZR Indonesia Cup 1
Minggu kemarin (23/12) gantangan Denhar yang berada di depan pasar Bunul cukup ramai dihadiri kicaumania baik Malang raya juga dari luar kota seperti Probolinggo dan Jepara. Lomba yang dimulai agak siang dan dibawah cuaca yang agak mendung, tetap membuat para kicaumania bersemangat menurunkan burung-burung terbaiknya dieven bergengsi kemarin.
Kelas pertana kenari standart yang diikuti sekitar 30 an burung, memunculkan debutan baru bernama Monster Golem milik Zafran dari Sold oud tembus juara satu mengalahkan jagoan Biru Deun milik Hamim asal Probolinggo. Kekalahan Biru Deun sebenarnya selisih tipis saja, kalau soal materi lagu imbang, sebab Biru Deun juga sering juara di sekitar Probolinggo. Tapi kekalahan kemarin Biru Deun beberapa kali jeda meski hanya sebentar.
Lihat Juga : Daftar Juara Rocket Cup Malang (23/12)
Masuk kelas berikutnya Anis Merah tak terduga muncul nama Janoko milik Ibad dari PP Bairurrahmah, dengan gaya teler dan goyang yang cukup ngotot dibarengi irama lagu yang cukup kenceng, Janoko berhasil menggeser Ballet anis merah jawara milih H. Bianto yang baru selesai mabung.
Kemudian dikelas Cucak hijau yang pesertanya cukup banyak dan kompetisinya cukup seru karena banyak yang kerja bagus, akhirnya memunculkan nama Bintang milik Nipenk, sebenarnya beberapa lawan yang menyaingi kerja Bintang seperti Rocky, Hulk, Sawunggaling dan lainnya, tapi Bintang memang sedang mendapat bintang dengan kerja nagen sambil ngedrog pelan sayapnya dan tanpa jeda menjadikan juripun memberinya koncer penuh.
Untuk kelas anis kembang, jagoan baru bernama Petir milik Benart sukses melibas banyak lawannya yang tangguh yang rata rata sudah punya nama, kelebihan Petir dalam bawa lagu roll panjang tanpa jeda dan volumenya juga lebih kenceng. Masuk kelas murai batu suasana cukup mendebarkan, karena peserta banyak burung bagus, dan benar saja.
Saat semua digantang semua murai pada kerja semua, tapi tidak semua mampu kerja stabil hingga selesai, kebanyakan kerja bagus diawal saja, lima menit berikutnya sering jeda atau bahkan drop power. Hanya ada beberapa yang diamati juri kerja hingga jelang penancapan bendera yakni Rimba Raya yang akhirnya mendapat koncer A, kemudian urutan berikutnya Balakosa, Jamaika, Pak Camat dan lainnya.
Lomba Roket Cup kemarin seolah menjadi pemanasan jelang lomba besar paling bergengsi dan berhadiah super big berupa mobil dalam rangka HUT NZR Cup ke 1 tanggal 27 Januari 2019 mendatang. Dan itu disampaikan banyak peserta yang menurunkan lomba kemarin, mereka turunkan banyak burung untuk melatih jagonya agar bisa kerja maksimal saat diturunkan di lomba HUT NZR Cup 1 bulan depan.
