Perkutut

Populer Makin Tangguh Berkat Setingan Baru. Bukan Basa Basi dan Hiu Darat Mulus Lewati Lawan di Ngorek#4 Bareng Puri Sidoarjo.

Performa yang dipertontonkan Populer, perkutut orbitan Team Retro Pondok Candra Sidoarjo dalam aksi panggung di atas kerekan semakin menunjukkan kemajuan. Mail Retro, sang perawat mengaku bahwa ada kemajuan yang didapat untuk memaksimalkan kinerja Populer ketika berada di atas kerekan.

Para peserta ngerek dan Ngopi Bareng Puri Indah Sidoarjo

“Saya menemukan setingan baru yang membuat kerja Populer makin mendekati kata sempurna, namun saya masih terus melakukan upaya agar penampilannya semakin bagus dan lebih bagus lagi,” papar Mail. Setingan baru inilah yang akhirnya berakhir dengan raihan podium pertama dalam agenda Ngopi dan Ngerek#4 (Ngorek#4)Bareng Puri Asik Sidoarjo, Minggu 23 Desember 2018.

Lapangan Puri Indah Sidoarjo yang menjadi lokasi gelaran ini menjadi saksi bisu bagaimana Populer mengeluarkan kemampuan terbaiknya meski dalam batas yang belum maksimal. Bendera tiga warna hitam pada babak pertama, menjadi jalan mulus perkutut bergelang SLK menjadi juara pertama Kelas Dewasa Bebas. Padahal performa yang dimunculkan diakui oleh Mail belum 100 persen.

“Saat di Puri Indah, kerja Populer masih 80 persen, tunggu saja tanggal mainnya, karena saya yakin kemampuan maksimal 100 persen akan bisa Populer tampilkan,” lanjut Mail. Meski demikian, setidaknya Mail mengaku puas dengan kinerja yang diperlihatkan perkutut yang kini berada pada usia 1,5 tahun.

Kung mania Sejati tak pernah melewatkan gelaran di Puri Indah Sidoarjo

Populer mampu mengalirkan suara bagusnya empat babak berturut-turut meski belum maksimal. Babak pertama meraih bendera tiga warna hitam, babak kedua sampai keempat hanya tiga warna saja. Padahal selama ini Poluler ketika dikerek, hanya mampu tampil dua babak saja. Selebihnya diam dan hanya menjadi penonton.

Indra Discovery (kanan) menyerahkan trophy kepada Abi Nuryakin peserta asal Blega Bangkalan

Kemenangan Populer diakui Mail sebagai awal yang bagus membawanya melanjutkan misi untuk menjajal setiap arena dengan target masuk dalam daftar kejuaraan. “2019 adalah saat yang saya tunggu-tunggu untuk membawa Populer ke posisi yang lebih tinggi. Target saya adalah juara,” kata Mail lagi.

Baca Juga :  Paulus Niki Suyanto, Sukses Membawa Pengwil P3SI DIY Lebih Maju, Berkembang dan Mandiri
Ketua P3SI Pengda Sidoarjo H.Sholeh (kanan) menyeahkan trophy kepada Drg.Syaiful peserta asal Krian

Sementara itu, diposisi kedua pada kelas yang sama, diraih MU orbitan Teguh Surabaya, perkutut ternakan HDL, menyusul kemudian Presiden jago Wijaya Surabaya ring Imoba. Di Kelas Piyik Yunior, Bukan Basi Basi masih menunjukkan kelasnya sebagai perkutut unggulan. Tarung pada kerekan perkutut bergelang DND, mengawali penilaian dengan nilai bendera 3 warna hitam.

Tarjo (kiri) meneraima trophy dan piagam dari panitia

Raihan ini seakan menjadi isyarat kuat bahwa Bukan Basa Basi, masih terlalu tangguh untuk dikalahkan lawan. H.Doel mengaku bahwa jangan sekali-kali meremehkan Bukan Basa Basi ketika sudah berada di atas kerekan. Memasuki babak kedua, Raihan bendera 3 warna usulan menjadi miliknya.

Mail (baju merah) perawat Populer, siap orbitkan menjadi perkutut tangguh

Hasil ini bertahan sampai babak terakhir. “Sejak awal saya sudah yakin bahwa Bukan Basa Basi bisa menjadi juara pertama, meski babak kedua sampai keempat hanya bisa dapat tiga warna usulan, namun hasil akhir mengatakan bahwa juaranya adalah Bukan Basa Basi,” papar H.Doel yang ikut andil mengorbitkan burung bergelang DND.

Menyusul pada urutan kedua Junjung Drajat orbitan Ismail S kung mania Lekok Pasuruan. Perkutut bergelang Mahesa ini akhirnya meraih posisi runner-up setelah melalui empat kali babak penjurian. Di tempat ketiga ada Hanuman, orbitan Abi Nuryakin Blega Bangkalan, ternakan CTP.

Abi Nuyakin (kiri) menerima trophy pemghargaan dari panitia

Sementara itu, di Kelas Piyik Hanging, Hiu Darat andalan Gus Najib Lekok Pasuruan tampil tanpa perlawanan. Perkutut ternakan IBM ini seakan benar-benar menjadi ancaman bagi lawan yang mencoba mendekatinya. Rindu Alam, jago Jayus Blega Bangkalan yang berusaha melakukan serangan akhirnya harus mengakui keunggulan Hiu Darat dan puas pada posisi runner-up.

Disusul kemudian oleh King Safir orbitan H.Khoirul Sidoarjo ternakan HMC BF miliknya. hadir dalam acara tersebut Cak Goendul Surabaya. bersama Bajoel Ijo andalannya, Cak Goendul sukses mengantarkannya paa posisi jaura 10. “Alhamdulillah, setiap kali saya turun lomba, selalu membawa pulang trophy kejuaraan meski bukan pada posisi tiga besar. hasil yang harus selalu saya syukuri,” jelas pemilik Cak Goendul BF Surabaya.

Baca Juga :  Bintang Jaya dan Cantik Unjuk Kualitas di Latber Perkutut “Bareta” Sukowono Jember
Peserta asal Sidoarjo menerima trophy dari panitia

Deemas, salah satu panitia mengatakan bahwa gelaran ini berjalan sukses tanpa hambatan. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendukung gelaran Ngopi dan Ngerek#4 Bareng di Puri Indah Sidoarjo. Tanpa kalian gelaran kami tidak ada artinya,’’ terang Deemas.

Permohonan ma’af juga disampaikan panitia jika ada hal-hal yang kurang berkenan sehingga membuat peserta merasa kurang nyaman. Namun panitia juga mengaku telah melakukan pelayanan dan penyelenggaraan secara maksimal demi memberikan sesuatu yang berma’faat untuk peserta.

Related Articles

Back to top button