Pandawa Cup 1 Desa Kutuh Badung: Black Jack dan Mentolo Hattrick, Godel 13 dan Dt NZR Juara Umum
Dalam rangka Pandawa Festival VII dan Sabha Kerta Lango IV 2018 Desa Adat Kutuh Badung, Pandawa Bird Club bekerja sama dengan Bnr Cabang Badung menggelar lomba burung bertajuk Pandawa Cup 1, Minggu 9 Desember 2018 kemarin di lapangan Desa Adat Kutuh Badung. Dibuka secara resmi Bendesa Adat Kutuh I Made Wena ditandai dengan pelepasan burung ke alam bersama-sama ketua panitia Sabha Kerta Lango IV Desa Adat Kutuh I Wayan Mudana, ketua panitia sekaligus ketua Pandawa BC Mr. Agus Eka, ketua Bnr Cabang Badung Satrya Bayu, dewan juri Arif Budi dll.
I Made Wena dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Pandawa Bird Club dan seluruh yang mendukung acara ini sehingga terlaksana di Desa Kutuh yang dikenal dengan pantai Pandawanya. Wena berharap kegiatan seperti ini bisa memberi kontribusi positif bagi Desa Adat Kutuh khususnya komitmen bersama mewujudkan program pelestarian satwa. Karena dari hasil penelitian Unud bahwa di kawasan Gunung Payung telah ada 46 spesies burung yang kini kondisinya terus berkurang, di antaranya spesies derkuku, perkutut, jalak, kacer, cendet, crukcuk, elang, kepodang, dll.
Melalui lomba burung diharapkan bisa menumbuhkan semangat cinta pada alam. Desa Adat Kutuh telah berkomitmen pada pelestarian satwa dengan menerbitkannya perarem (undang-undang desa adat) yang melarang masyarakat untuk menangkap burung dalam bentuk apa pun. I Made Wena yang melihat kegiatan Pandawa Cup 1 begitu positif dan siap mendukung menjadi agenda tetap yang akan dirangkaikan dengan Pandawa Festival yang digelar setiap tahun, termasuk juga bakal digelar lomba mancing 16 /12 dan lomba lari lintas alam 30/12.
Tepat pukul 12.00 Wita, lomba dimulai dengan naiknya punglor merah. Beberapa gaco tampil dengan gaya telernya masing-masing. Sang Kolox milik Ms. Caca dari Elang Sakti BC sukses memetik kemenangan pertama. Sang Kolox kembali unggul di leg kedua sekaligus meraih double winners.
Pertarungan mulai memanas ketika kelas cucak ijo naik. Puluhan gaco dari blok tengah ikut bersaing untuk menjadi yang terbaik. Andre yang diusung Mr. Arik dari Bintang Selatan sejak digantang langsung memuntahkan tembakan-tembakannya yang ngeban sepanjang penilaian. Ditambah gaya ngentrok dan nagen satu titik membuat Andre mendapat nilai tertinggi. Disusul Mana’x yang diusung Totok Rrj dari Duta Nzr di posisi kedua dan Bronto Seno di tempat ketiga.
Di leg kedua peta kekuatan berubah. Black Jack yang diusung Godel berhasil mengambil alih posisi puncak dan Mana’x terus memepet di posisi kedua dan Rocky milik Febry dari Lastrik BC di tempat ketiga. Black Jack semakin tangguh ketika turun di leg ketiga, dengan tonjolan lagu-lagunya yang panjang-panjang. Kali ini Arjuna milik Totok memepet di tempat kedua. Black Jack semakin tak terkejar ketika turun di laga keempat, walaupun Bronto Seno milik Khairul dan Rocky membayang-bayangi di bawahnya. Black Jack akhirnya meraih hasil hattrick.
Suasana semakin menegangkan ketika kelas murai batu naik. Namun kepiawaian duet MC antara Mr. Eko dan Mrs. Novi yang meredam suasana sehingga lomba berjalan tertib dan peserta bisa menikmati dengan terang benderang setiap gaco yang bertarung.
Ketika gaco murai mulai naik, beberapa kontestan langsung unjuk gigi. Adu tembak silih berganti keluar. Di antaranya Gladiator yang diusung Mr. Dian Arif yang begitu ngotot mengeluarkan rolingan-rolingannya yang nyepid dengan kombinasi tembakan cililinnya yang super dahsyat. Begitu juga Super Hero debutan Mr. Donik dari Bintang Selatan yang terus mengimbangi serangan-serangan lawan-lawannya. Super Hero semakin ganas dengan tembakan cililinnya hingga akhir penilaian. Juri akhirnya memberikan nilai sama buat Gladiator dan Super Hero, namun Gladiator memenangkan pertarungan karena berada di nomor kecil.
Perang belum berakhir. Di leg kedua Super Hero kembali mengamuk dan naik podium utama. Kali ini Pedang Hitam milik Mr. Baim mengimbanginya dengan roll speed dan tembakan cililinnya yang ngeban. Super Hero kembali mempertahankan keperkasaannya di leg ketiga. Namun sempat dihadang Gladiator yang kembali bangkit dengan perfomanya. Baru di laga keempat Krisna yang diusung Alaska MBF dari Lastrik BC dengan besetan dan tembakan platuk sampit dan cililinya tampil di puncak.
System stik yang diterapkan Bnr dan dua juri hanya mengawasi 6 burung membuat penilaiannya lebih akurat. Tidak ada yang absen dari pantauan juri. Seperti Mentolo milik Badri Kaca yang setiap turun selalu menunjukkan kekeannya yang panjang dengan full durasi sehingga memenangkan tiga kelas dari empat yang disediakan. Hanya menyisakan satu kelas buat Beng-beng milik Khohirul di kelas LB Bima A.
Namun di kelas paud tidak ada yang mendominasi. Tiga gaco mesti berbagi kursi singasana di antaranya Semple, Pelakor dan Banyu Biru.
Walau jumlah peserta terbatas, namun kelas cendet, kacer dan kenari tetap dibuka. Kacer disabet New JJ milik Jeger, cendet disabet Shooter milik Steve Bass, dan Rasa Cinta sukses memetik kemenangan di kelas kenari setelah sukses turun di Arya Wiraraja Lumajang.
Selain ketatnya pertarungan di masing-masing kelas, juga perebutan juara umum BC dan single fighter. Trofi eksklusif yang diperebutkan membuat beberapa tim ikut bersaing. Di antaranya Duta Nzr yang harus berjuang keras dengan Bintang Selatan yang digawangi Mr. Donik. Duta Nzr akhirnya menang tipis dari Bintang Selatan yang unggul di kelas murai batu.
Sedangkan Godel 13 yang unggul di kelas cucak ijo dan kenari nyaris tak terbendung memboyong trofi juara umum single fighter yang diserahkan langsung Wayan Mudana. Lomba diakhiri undian doorprize di antaranya voucher menginap di Ocho Villa.
Wayan Mudana bersama Agus Eka mewakili panitia lainnya mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania, begitu juga pihak sponsor seperti Torabika, Pandawa BC, Ocho Bali/Surf Camp, Bum Des Kutuh, Enzy Project dll yang sudah mendukung gelaran ini yang akan kembali digelar tahun depan seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3
Daftar Juara Pandawa Cup 1 Kutuh Badung: Siap Digelar Kembali Tahun Depan