Perkutut

Tunggul Ametung BF Hariyanto Denpasar: Bali Bergoyang Siap Panaskan LPI Semarang

Sebagai pemain sekaligus peternak yang piawai membidik jago di lapangan, Hariyanto sukses membidik Bali Bergoyang ketika moncer di LPI Malang. Dengan merogoh kocek yang cukup dalam, Bali Bergoyang diboyong ke Bali masuk ke markas Tunggul Ametung di Jalan A Yani Denpasar.

Jago yang bergelang AKN ini langsung diturunkan di Liga Perkutut Indonesia Agustus 2018 bertajuk Bupati Badung Cup. Turun di kelas piyik senior hari Sabtu, Bali Bergoyang masuk di posisi ke-9. Namun ketika diturunkan di hari Minggu kelas dewasa yunior, Bali Bergoyang naik ke posisi 7. Walaupun tidak sempurna, suara depan, tengah dan ujungnya benar-benar ciamik. Ditambah mental tarungnya yang kuat, Bali Bergoyang selalu membawa pulang trofi kejuaraan.

ta
HARIYANTO: Pemilik Tunggul Ametung BF, Siap Antarkan Bali Bergoyang Ke LPI Semarang

Dari LPI Bali, Bali Bergoyang kembali diturunkan di LPI Piala Raja Jogyakarta. Sabtu kelas piyik senior masuk di posisi ke-5 dan Minggu dewasa yunior masuk nomor 11. Semakin perfoma, Bali Bergoyang kembali turun di Situbondo hanya masuk peringkat ke-9 dewasa yunior. Sedangkan di LPI Piala Pahlawan Surabaya, turun di piyik senior masuk juara 12 dan dewasa yunior masuk juara 15 dari 6 blok full atau sekitar 250-an peserta.

Selain tampil di Jawa, Bali Bergoyang juga seringkali menggoyang Liga Perkutut Bali yang tercatat pernah duduk di nomor 2, 4 dan 3. Beberapa kali ikut LPI, Bali Bergoyang kini masuk di peringkat 10 klasemen sementara LPI 2018 atas nama Hariyanto, pemilik Tunggul Ametung BF.

Masih menyisakan beberapa seri lagi, Bali Bergoyang tidak mau ketinggalan kereta. Karena itu, pada LPI Semarang yang akan digulirkan 8 Desember mendatang, Hariyanto siap bakal membawa Bali Bergoyang. ‘’Bersama kung mania Bali, Bali Bergoyang siap ramaikan LPI Semarang,’’ tegas Hariyanto yang kini semakin fokus pada kandangnya yang banyak menelorkan gaco-gaco lapangan.

Baca Juga :  Ini Dia Harapan dan Impian Produk Kandang Ternak “Made in” Terminal Perkutut Surabaya

Dari 30-an kandang Tunggul Ametung BF, Hariyanto hanya menyebutkan beberapa di antaranya yang dihuni materi-materi favorit yang indukannya rata-rata sudah pernah juara dengan mendapat nilai bendera tiga warna hitam. Di antaranya di kandang TG-6 yang dihuni Egois bergelang Sapta Windu yang kental berdarah Intan Biru yang disandingkan dengan Shella. Di kandang TG-2 bermaterikan Shella yang dikawinkan dengan anak Jordi atau cucu dari Bomber. Di kandang T 999 kembali anak dari Jordi atau cucu Bomber yang disilang dengan AW. Kandang T 222 dari hasil jebol kandang di RA BF yakni CC dengan RA (Supervisi Cakrawala). Baru menetaskan anak pertama tetapi belum terpantau. Sedangkan di T 333 antara Adhi BF adik dari gaco yang sempat menjuarai LPB yang dipasangkan dengan Palem. Ada juga kakak dari Patimura  juara 5 LPB yang digandeng dengan Lorenzo Grand di kandang T 000. Baru meretaskan dua anak. Dari beberapa kandang favorit ini, Hariyanto sudah mengantongi beberapa ekor yang siap bakal meramaikan dua seri LPB 2018 dan siap panaskan LPB 2019.

ta
DARI HOBI PERKUTUT: Bisa Bertemu Teman-teman Sekelas di SMA

Selain aktif berlomba dan beternak, Hariyanto juga ikut menggairahkan perkutuan Bali dengan menggelar Tunggul Ametung Cup 1 dan pada 25 November mendatang bakal menggelar Tunggul Ametung Cup 2. Ia juga sempat didaulat sebagai ketua panitia LPI Bupati Badung Cup 1, Agustus lalu.

Sebagai kung mania era 90-an, Hariyanto sudah merasakan pahit getirnya bermain perkutut, derkuku bahkan sampai sempat merambah ocehan. Satu hal yang menggarisbawahi kenapa seorang Hariyanto yang keseharian sibuk bertugas di unit criminal Polda tetap bertahan menekuni hobi burung, karena dengan bermain perkutut ia merasa happy, banyak teman. Karena perkutut ini pula, kini ia dipertemukan dengan teman-teman sekelas di SMA ketika sekolah di Jawa. ‘’Nikmati dan jangan lupa happy,’’ gurau Hariyanto. *kb3

Baca Juga :  Kung Mania Bali Made Mindradjaja: Jalani Hobi Perkutut Seperti Air Mengalir

Related Articles

Back to top button