Syahrini Obrak Abrik Gelaran Bupati Cup Bandung 2019, King Duta Selamatkan Tuan Rumah dan Mutiara Palem Memancarkan Sinar

Pilihan Koh Abay untuk memiliki Syahrini, perkutut produk AKN Bird Farm Sampang Madura, nampaknya sangat tepat. Dalam tarung yang dihelat pada even Bupati Cup Bandung, Minggu 31 Maret 2019, Syarhini mampu unggul atas lawan-lawannya yang turun pada kelas Dewasa Bebas.

Perkutut yang ditake over dengan nilai Rp 200 juta ini tampil tanpa perlawanan. Podium pertama berhak menjadi miliknya dan tidak ada yang bisa menggugat dan mempermasalahkan atas kemenangan tersebut. Dengan kemenangan ini Syahrini juga berhak atas trophy juara sekaligus poin sebesar 100.
Kehadiran Syahrini nampakya menjadi kekhawatiran dan acamana bagi mereka yang ingin menduduki podium paling atas dalam daftar kejuaraan di kelas paling atas. Setidaknya kemenangan ini harus menjadi pertimbangan kung mania untuk terus eksis di jalur ini. Si Ganteng, orbitan Ayin Sukabumi yang berusaha memberikan tekanan, tak mampu berbuat banyak.

Perkutut ternakan SM ini hanya bisa pasrah ketika saat penentuan kejuaraan, dinobatkan sebagai peraih posisi runner-up. Tak ada yang bisa dilakukan selain menerima hasil yang sudah diputuskan oleh juri di meja rekap. Hasil ini setidaknya bisa memberikan tambahan poin sebesar 80 untuk menuju peluang yang lebih besar dalam memenangkan seri liga 2019 untuk Si Ganteng.

Begitu juga dengan Yakuza, milik Halim Bandung yang sejak awal berusaha memberikan perlawanan, juga harus mengaku kehebatan lawan. Akhirnya Yakuza, perkutut dengan ring Agni harus pasrah ketika perekap menyalin hasil penjurian bahwa Yakuza harus menerima penghargaan sebagai juara ketiga.
Dengan demikian Yakuza jug aberhak atas poin 65 atas usahanya mendendangkan suara terbaiknya. Di Kelas Piyik Yunior atau Setengah Kerekan, King Duta berhasil tampil cemerlang. Perkutut orbitan Doni Brewok Bandung ini seakan menyelamatkan muka tuan rumah dalam perolehan posisi juara.

Andai saja King Duta tak mampu mempersembahkan kemenangan dibarisan terdepan, maka kung mania Kota Kembang ini akan merasa tidak memiliki kekuatan untuk dipertontonkan. Namun kinerja perkutut bergelang King tersebut akhirnya memberikan rasa lega kepada seluruh kung mania Kota Bandung.
Pemilik ataupun kung mania tuan rumah bisa melepas nafas yang sempat tertahan karena persaingan perebutan posisi kejuaraan begitu sengit dan menegangkan. Kemenangan ini selain diganjar oleh sebuah trophy penghargaan, King Duta juga berhak atas poin 100 yang kini resmi menjadi miliknya.

Menyusul kemudian Rama pada posisi runner-up. Perkutut andalan H.Khilili/Okistari Jakarta, ternakan Safa ini tampil bagus meski posisi kedua menjadi miliknya. Kini Rama harus menerima poin 80 sebagai penghargaan atas apa yang sudah dilakukannya selama berada di atas kerekan.
Dan Bintang Flamboyang andalan Asep KS Cianjur, kali ini belum bisa benar-benar menjadi bintang. Kesempatan masih ada karena agenda lomba masih cukup panjang. Perkutut ternakan ASP ini harus menerima kabar kalau penjurian untuknya menempatkan Bintang Flamboyan pada urutan ketiga.

Dengan demikian Bintang Flamboyan berhak juga atas poin 65 yang diberikan kepadanya sebagai penghargaan empat babak bertarung bersama lawan-lawannya. Di Kelas Piyik Hanging, Mutiara Palem benar-benar memancarkan sinarnya. Perkutut orbitan dan ternakan Palem Team Tasikmalaya ini melenggang menempati posisi pertama tanpa ada yang mengganggu.
Kemenangan ini sekaligus memberikan poin untuknya sebesar 100. Disusul kemudian oleh Si Langit andalan H.Majin Cimahi. Meski prestasinya tidan setinggi langit, namun perkutut produk Nidar/SB ini berhasil merangsek pada urutan kedua dan berhak pula menerima poin sebesar 80.

Posisi selanjutnya diraih Amazon, jago Satrio Dariatman Purwokert. Perkutut bergelang Kuala Genta ini mengikuti empat babak penjurian dan dinyatakan sebagai juara ketiga dan berhak juga atas poin 65.




