Bupati Badung Giri Prasta Cup III Tembus 2.700 Peserta, Kedepankan Kelas Ring, Duta ARW dan Yogi KH Juara Umum
Event spektakuler Bupati Badung Giri Prasta Cup III, yang digelar Minggu 4 November 2018 di lapangan Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala Badung berjalan sukses baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Menembus 2.700 peserta melampau event sebelumnya Giri Prasta Cup II yang hanya 2.226 peserta, lomba berjalan tertib tanpa teriak dan nyaris tidak ada komplin dari peserta.
Pada event yang mengedepankan kelas ring, panitia menetapkan Duta ARW Cup I sebagai juara umum BC sedangkan juara umum single fighter kembali disabet oleh Yogi Kuda Hitam Bali. Panitia juga menobatkan empat burung terbaik yakni TO milik Ngurah Adi JBT terbaik murai batu, Pemburu Racing milik Yogi KH terbaik cucak ijo, Marques milik Yogi KH terbaik punglor merah dan Bintang Matrix milik Abah Antok terbaik love bird.
Sejak iklan Bupati Badung Giri Prasta Cup III dipublish di media, apresiasi kicau mania Nusantara untuk menghadiri gelaran berskala nasional yang menjadi ikon lomba burung di Bali ini begitu tinggi. Terlebih lagi jajaran panitia inti yang wanti-wanti bakal mengawal jalannya lomba sehingga berjalan fairplay seperti mengulang sukses dua event sebelumnya jilid I dan II. Begitu juga panitia dari Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan yang mendukung penuh gelaran dalam rangka HUT Kota Mangupura IX ini sehingga hadiah bagi para juara memenuhi standar kepantasan, termasuk undian satu unit mobil. Tingginya animo kicau mania untuk menghadiri event kali ini hingga tercatat 2.700 peserta (52 kelas, dua Lap) dari berbagai daerah. Baik dari Pakan Baru Riau, Jakarta, Jabar, Jogyakarta, Semarang, Jatim, Kalimantan, Lombok dan tuan rumah Bali.
Tidak saja secara kuantitas melampau target, juga penilaian yang dihakimi dewan juri dari PBI yang didampingi langsung Ketua Umum PBI Pusat H Bagya Rakhmadi, Ketua PBI Pengda Bali Fadjar Soebagio berjalan sesuai harapan. Ditambah panitia inti baik Pembina I Mr. Baim, Pembina II Santo Utoyo, Ketua Panitia Jon Dendy, Ketua Pelaksana D’Yan Samurai, Penasehat Andi ADR, Pengawas Agus Marga yang dengan penuh semangat dan mendedikasikan diri untuk mendampingi selama penilaian sehingga lomba benar-benar berjalan fairplay. Lomba berjalan tertib tanpa teriak, nyaris tidak ada komplin dari peserta. Walaupun ada komplin lebih banyak karena panitia dengan tegas melakukan diskualifikasi bagi sangkar yang masih memasang stiker yang sudah dengan tegas diatur dalam aturan lomba.
Ada yang istimewa dari gelaran Bupati Badung Giri Prasta Cup III di mana panitia bersama PBI lebih mengedepankan kelas ring. Kemarin membuka sedikitnya 12 kelas ring di antaranya seluruh kelas murai batu dan satu di antaranya kelas ring silver PBI, kelas branjangan ring, kelas cucak rowo ring, kelas punglor kembang ring dan kelas kacer ring. Bahkan kelas ring kini semakin diminati pemain. Seperti di kelas branjangan ring yang sampai membuka dua kelas yang nyaris full peserta begitu juga kelas punglor kembang ring dan kacer ring. Sedangkan kelas murai batu ring rata-rata full peserta. Membuka lebih banyak kelas ring tidak terlepas dari marwah lomba PBI yang lebih mengedepankan pelestarian. Dengan mengedepankan kelas ring maka sekaligus akan memanfaatkan hasil penangkaran dan mengurangi penangkapan burung di alam bebas.
Di tengah ketatnya persaingan, para jago yang bertarung harus benar-benar menunjukkan kualitasnya jika ingin meraih podium utama. Marques sukses menjadi yang terbaik di kelas punglor merah setelah unggul di kandang punglor merah Bali, Pemburu Racing juga mendominasi kelas cucak ijo sehingga memenangkan burung terbaik cucak ijo, Bintang Matrix yang unggul di empat kelas juga ditetapkan sebagai love bird terbaik. Hanya TO yang mewakili Bali sebagai murai batu terbaik.
Ketatnya pertarungan untuk merebut juara di masing-masing kelas, berbeda dengan perebutan juara umum yang berlangsung adem. Terlebih lagi Duta ARW Cup I yang mendapat dukungan dari sebagian besar kicau mania sehingga memenangkan juara umum BC. Para pemain yang mendukung penuh Duta ARW Cup I sehingga mencaai 2000 poin lebih di antaranya Duta Pakde Karwo yang dikomandani Mr. Jack, Agus Sapujagad, Andrew Atmaja, Rony Perkasa, Abah Antok, Sinyo Bing, Erik Sanders, H David, H Aan, Agung Tatto, Dodit Kober NZR, dll. Duta ARW sempat bersaing dengan Jalak Bali Team yang unggul melalui TO di kelas murai batu, Senapan di kelas murai batu ring silver PBI, Boom Bali di kelas cucak jenggot, Raja Langit di kelas branjangan, Pangeran di kelas kenari, Bererong di kelas cucak rowo ring, New Histeris di kelas cucak ijo, Bali Casanova di kelas punglor merah dll.
Sedangkan Yogi Kuda Hitam kembali mempertahankan gelarnya sebagai juara umum single fighter mengulang sukses pada Giri Prasta jilid II. Yogi KH yang mengantongi 800 poin ini unggul melalui Pemburu Racing di kelas cucak ijo, Marques di kelas punglor merah, Sangkakala di kelas cendet, dan Pajero Sport di kelas kacer.
Dari kelas ke kelas lomba berjalan panas, meski digelar di lapangan hijau yang sejuk. Dari pagi ketika acara pembukaan dimulai hingga lomba berakhir sore jelang malam kicau mania yang hadir tidak beranjak dari arena lapangan. Mereka suntuk mengikuti dan menikmati lomba, sekaligus menungu doorprize utama satu unit mobil yang akhirnya diraih SLT Team dari Legian Kuta.
Ketua Panitia Jon Dendy didampingi Ketua Pelaksana D’Yan Samurai mewakili seluruh panitia Bupati Badung Giri Prasta Cup III mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh kicau mania Nusantara yang sudah hadir memenuhi undangan, begitu juga ucapan selamat kepada para juara seraya memohon maaf jika sebelum, selama dan sesudah lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. Dan selamat bertemu kembali pada event Bupati Badung Giri Prasta Cup IV tahun 2019 mendatang. *kb3
Daftar Juara Bupati Badung Giri Prasta Cup III, Uji Kualitas Para Bintang di Lapangan-B
Daftar Juara Bupati Badung Giri Prasta Cup III, Uji Kualitas Para Bintang di Lapangan-B
