Agus SJ Antarkan Banaspati dan Jagger Raih Burung Terbaik di Dandim Cup I Gianyar, Siap Panaskan Kelas Kacer dan Murai di Giri Prasta
Lama tidak pernah ke arena, terasa kurang lengkap pertarungan kelas kacer dan murai batu di Bali. Terlebih lagi dua kelas ini begitu fenomenal, persaingannya sangat ketat dan cenderung panas di antara pemain.
Namun Minggu, 28 Oktober 2018 kemarin, Agus Sapujagad mulai unjuk gigi. Bukan karena takut berhadapan dengan lawan, tetapi karena memang jago andalannya hampir semuanya masuk pedok alias rontok bulu. ‘’Maunya sih nyari jago pengganti, tetapi sekarang susah nyari yang bagus. Siapa cepat dia dapat,’’ ujar Agus Sapujagad ketika ditemui saat ikut mengawal Banaspati dan Jagger di ajang Dandim Cup I di lapangan Astina Gianyar.
Syukur jelang Piala Bupati Badung Giri Prasta Cup III, tiga gaconya mulai pulih. Banaspati, Jagger dan Rolex. Agus SJ sengaja menurunkan di Dandim Cup untuk memanaskan jelang turun di Giri Prasta. Jagger sengaja diturunkan di tiga kelas berhasil double winners dan sekali sebagai runner up. Sepekan sebelumnya juga sempat moncer di Mawang Gianyar.
Jagger begitu jelas terlihat gaya tarungnya yang hiper tanpa jeda dari awal sampai akhir. Rolingan dengan lagu kolibri dan lagu-lagu kecil lainnya selalu dikombinasikan dengan tonjolan baik kapas tembakan, kenarian, gerejaan. Sedangkan Banaspati sudah tidak diragukan lagi gaya tempurnya dengan roll speed yang tanpa jeda dari awal sampai akhir.
Dengan penampilan Banaspati dan Jagger yang double winners di kelasnya masing-masing sekaligus mengantarkan sebagai kacer dan murai terbaik serta dinobatkannya Agus Sapujagad meraih juara umum single fighter. Setelah turun mengasah mental tempurnya, dalam sepekan ini, Banaspati dan Jagger serta Rolex bakal benar-benar diistirahatkan dan siap meramaikan perhelatan nasional Giri Prasta. ‘’Kami akan berusaha agar bisa tampil maksimal di lapangan. Soal bagaimana hasilnya kami serahkan sepenuhnya kepada dewan juri,’’ terang Agus Sapujagad. *kb3