SKN Jibril BF Indramayu, Luncurkan Anti Tetelo, Ini Dia Hasilnya
Menangkar burung khususnya murai batu kini tidak hanya sekedar hobi. Bahkan sudah menjadi sebuah industri yang bisa meningkatkan taraf ekonomi kerakyatan di masyarakat. Namun, problem penyakit seperti tetelo dan egg binding yang kerap menyerang pasangan burung indukan menjadi salah satu kendalanya. Untuk mengatasinya, SKN mencoba memberikan solusinya.
SKN Jibril Bird Farm milik Sukana sejatinya adalah breeder murai batu yang dibangunnya sejak dua tahun silam di Kecamatan Haur Geulis Indramayu Jawa Barat. Kesuksesannya tidak hanya produksinya yang lancar tapi ia juga sering diminta rekan-rekannya cara merawat settingan burung dilomba biar moncer.
Lazimnya penangkar, diawal pengalaman sebagai peternak masalah muncul ketika beberapa indukan jantan maupun betinanya selalu terkena serangan tetelo. Indukan yang tadinya sehat tiba-tiba lemas sakit tanpa sebab. Serangan virus ini biasanya tanpa diduga, saat ditangkringan mendadak jatuh, dan sakit berakhir dengan kematian.
Tidak hanya pejantan, indukan betinannya juga paling sering terkena jenis tetelo hingga masalah egg binding atau gagal dalam bertelur. Penyakit tersebut ditandai indukan betina tampak lesu dengan bulunya yang mengembang, kondisi kesehatan burung terus menurun dan berujung pada kematian.
Dari pengamatannya, kondisi ini biasanya menyerang pasangan-pasangan indukan yang sedang diternakan karena kondisi kandang tidak bersih, dan cenderung terlalu lembab akibat kurang cahaya sinar matahari.
Dari informasi dan berbagi pengalaman antarpeternak dengan masalah yang sama, membuatnya tergerak untuk mencari solusinya untuk menangkal penyakit tersebut. Hampir setahun lebih dia terus menelitinya. “Alhamdulillah akhirnya ketemu juga solusinya. Saya gunakan sendiri untuk burung-burung saya yang sakit, dengan racikan dan ramuan dari bahan herbal, diobati langsung sembuh, burung kembali sehat berproduksi, ” ucapnya.
Sejak itu burung-burung indukan yang diternaknya aman dari serangan tetelo maupun egg binding. Produktifitasnya pun mengalir deras. Beberapa rekan penangkar disarankannya menggunakan ramuan dan racikan penemuannya dari bahan alami tersebut. Hasilnya, sama seperti penangkarannya, burung kembali sehat dan normal berproduksi.
Atas saran rekan-rekannya diapun membuat produk tersebut dalam bentuk kemasan dengan merek SKN Vit. “Ramuan ini berbahan baku herbal alami tanpa menggunakan bahan pengawet dan bisa digunakan dalam jangka waktu panjang tanpa efek samping. Ini produk asli hasil karya anak bangsa,” jelasnya.
Keberhasilannya ini sudah dibuktikannya oleh rekan-rekan peternak dari berbagai dartah yang sudah menggunakannya. Simak saja testimoni Om Vhen kicaumania dari Nusa Tenggara Barat (NTB) “Burung saya terkena tetelo sudah lebih dari dua bulan lebih, diobati berbagai macam obat tanpa hasil. Akhirnya saya coba pakai SKN Vit ini, diberikan pagi, siang dan sore dalam seminggu burung langsung sehat lagi,” ungkap Vhen.
Menurut Sukana, cara pengobatan dengan SKN Vit dengan obat tetes dimulut burung sama seperti obat tetes pada umumnya. Untuk penyakit Tetelo dan Egg Binding aturan 1-2 tetes untuk burung umur 1-2 bulan. Dosis pemberian diberikan sehari dua kali pagi dan sore. Diberikan secara rutin selama satu minggu.
Sedangkan untuk masa pengobatan burung dewasa dosis 3-4 tetes diberikan pagi, siang dan sore untuk masa pengobatan. Pemberian dilakukan selama satu minggu.. Hasilnya sudah terbukti, teman-teman penangkar sudah membuktikannya, kebetulan pasien saya umumnya penangkar dari berbagai kota bahkan luar pulau,” jelas Sukana.
Selain untuk murai batu juga visa diberikan untuk jenis-jenis burung lainnya. Kini produk SKN Vit sudah diluncurkan, namun hanya dikalangan terbatas antar teman dan sesame grup lewat media sosial, khususnya kalangan komunitas para breeder murai batu.
Namun, buat kicaumania yang ingin lebih mengetahui lebih detail bisal langsung ke markas SKN Jibril Bird Farm di Jl.Pemuda Blok 2 Rt 03/ Rw 02 Ds.Karang Tumaritis Kec.Haurgeulis, Indramayu Jawa Barat. *kb4