Latpres Watoe Dakhon Ponorogo (3/9) : Murai Batu Arjuna Berjaya
Latpres Watoe Dakhon yang digelar di gantangan komplek Waterpark Kintamani, Jl. Ki Ageng Kutu Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/9/2018), sukses mentasbihkan beberapa burung menjadi jawara di beberapa kelas. Salah satunya Murai Batu Arjuna, milik Mr. Sugik asal RRKM BC, Balong, Ponorogo, yang benar-benar tampil memukau juri.
Murai Batu Arjuna, yang diperkirakan penampilannya ini merupakan awal “karirnya” di lomba-lomba kawasan Ponorogo, prestasinya langsung menyodok saat turun di kelas Murai Batu. Saat menyaksikan sendiri aksinya, kontesburung.com langsung berpikiran, jika burung ini memiliki peluang besar meraih juara 1, dan benar saja, Arjuna yang melontarkan banyak materi dalam tembakan-tembakannya pun membuat rival-rivalnya “tumbang” dengan hasil akhir, Arjuna meraih bendera A alias juara 1.
BACA JUGA: Daftar Juara Latpres Watoe Dakhon Ponorogo (3/9/2018)
Di kelas lain, Kacer Misteri milik Yudi dari Ultra Medica, yang Latpres bulan lalu berhasil moncer di kelas Kacer, pada Latpres kali ini, Misteri kembali tampil prima dan dalam kondisi top form, hingga membuat Juri-juri Jalaratu Ponorogo tak segan memberikan koncer A.
Kelas Love masih menyita jumlah peserta terbanyak. Di kelas Love Bird A, Rara milik Moncos dari Sekar Gayam, berhasil pungkas di posisi 1 dengan kekeannya. Kondisi prima Rara, membuat Rambe dan Aserehe harus puas selesai di posisi 2 dan 3.
Yang makin menggembirakan adalah partisipasi komunitas Cendet Ponorogo yang kian hari kian antusiasnya makin menggembirakan. Di kelas ini Cendet Sadewa (Mr. Bendal) dan Ancaman (Eko) keduanya dari Singopatran, masing-masing berhasil meraih bendera A dan B.
Even besutan WD Enterprise besutan Mr. Arkha dan kawan-kawan ini pun berakhir pada puku 17.30 WIB. Dalam kesempatan ini Mr. Arkha pun menyampaikan terima kasih atas partisiasi dan dukungan kicaumania Ponorogo dan sekitarnya, juga meminta maaf atas segala kekurangan selama gelaran. “Sampai jumpa Latber dan Latpres di gantangan Watoe Dakhon setiap Senin Sore,” pungkas Mr. Arkha.