Latber One SF Magetan (23/8): Lesus Nyeri, Duren, Cornetto dan Sawit Bersaing Sengit

Ajang rutin tiap Kamis gantangan One SF Magetan, mengukuhkan beberapa burung menjadi juara. Sengitnya persaingan di kelas Love Bird dan Cucak Hijau tak terhindarkan. Di kelas Love Bird A, Duren milik Mr. Arifin dari Magetan, bersaing sengit dengan Corenetto (Fayan AP/Tugu Team) dan Gendis milik Mr. Aldio IR dari Loreng SF.
BACA JUGA: Daftar Juara Latber One SF Magetan (23/8/2018)
Duren yang kerja maksimal berkat bakat dan setingan yang pas oleh Mr. Arifin, tuntas di podium 1, menyisihkan dua rivalnya tersebut. Sementara di kelas PAUD, burung paruh bengkok milik Mr. Klepon dari KLI AE, tampil mendominasi, bahkan Nyeri, juara di dua kelas berbeda yakni kelas PAUD Bintang dan PAUD Sejati.
Kelas Kenari, Suara Surga milik Mr. Eka dari RR SF, tampil memukau juri dengan nyanyian panjangnya. Sedangkan Marquez, Kenari milik Mr. Fian yang kali ini agak kurang maksimal penampilannya, harus merelakan podium kejuaraan pada Suara Surga.

Kali ini tim Glembuk SF pun pulang dengan tropi, usai kelas burung bergengsi yang selalu riuh dengan supporter, yakni kelas Kacer berhasil mereka kuasai berkat roll-roll yang lontarkan kacer Rontek yang mereka usung. Selain itu, di kelas Cendet, lewat Bejo, Glembuk juga memboyong tropi juara lewat perjuangan Bejo, salah satu Cendet andalan Glembuk.
Mr. Wawan BRI, komandan gantangan One SF mengungkapkan, persaingan ketat antar burung-burung milik kicaumania Magetan di gantangan ini kian hari kian sengit. “Hal ini menunjukkan kualitas setingan terhadap burung-burung wilayah Magetan makin meningkat. Dan salah satu tujuan didirikannya gantangan ini adalah untuk mensetting secara langsung dengan burung-burung lainnya. Sebelum diturunkan di lomba yang lebih besar,” papar Mr. Wawan.
Tak lupa Mr. Wawan pun mengucapkan terima kasih pada kicaumania yang sudah rutin di latber One SF tiap Kamis sore ini. Dan semoga pada pekan-pekan selanjutnya lebih banyak lagi yang gantang di sini. “Mohon maaf pula, jika ada penyajian dan pelayanan yang kurang selama pelaksanaan,” pungkasnya.



