PBI Jatim Launching Gantangan, Gelar Wayang Kulit untuk Kicaumania
Setelah sukses menggelar even Surabaya Cup 3, lagi lagi PBI Jawa Timur mengeluarkan gebrakan baru, dengan mendirikan gantangan baru di Pelataran Museum Negeri Empu Tantular Sidoarjo, guna memfasilitasi makin maraknya lomba burung di wilayah Sidoarjo dan juga Surabaya pada Khususnya, dimana gantangan yang dibangun oleh PBI tersebut, sedianya akan diperuntukkan untuk umum atau dengan kata lain bagi siapa saja yang ingin memakainya.
Untuk launchingnya rencana hari sabtu besok tanggal 28 Juli 2018 oleh Pengurus PBI Pengda Jatim juga mengundang beberapa pengurus PBI cabang serta para tokoh EO Lintas organiser serta tokoh kicaumania di sekitar Gerbangkertasusilo. Menurut Hery Sugihono SH.MH ketua PBI Pengda Jatim, dibuatnya gantangan ini oleh PBI Jatim untuk semua teman teman kicaumania. Dan gantangan ini bukan untuk tempat latihan PBI, tetapi untuk semua EO apakah BnR, RI, Ronggolawe atau EO Independen lainnya, dan semua itu tidak dipungut biaya alias Gratis.
Adapun pembukaannya dilakukan pada malam hari dengan menggelar acara Wayang Kulit yang akan dimulai pada Pkl. 19.30. Pada gelaran tersebut ketua PBI Jatim Hery Sugihono berharap teman-teman kicaumania dari manapun untuk datang sambil ngobrol disana. “Kalau yang tidak dapat undangan silahkan datang anggap berita ini menjadi undangan. Kalau yang tidak suka wayang kulit bisa konkow sebentar sambil ngobrol bersama banyak teman kicaumania, kalau suka wayang silahkan sampai pagi,” terang pria yang saat ini menjabat di DPRD.
Intinya dalam launcing sabtu malam nanti undangan terbuka buat semua kicaumania, yang tidak mendapat undangan dan tau dari berita ini bisa datang untuk nonton wayang kulit dengan lakon “Wahyu Katentreman” yang akan dibawakan oleh dalang Ki Tantut Sutanto. “Kami berharap banyak teman-teman kicaumania yang hadir nanti supaya bisa urun rembuk tentang pemanfaatan gantangan ini sekaligus ngobrol santai tentang dunia perburungan agar kedepan bisa menjadi lebih ramai dan juga lebih baik lagi.