Mr. Baim BSF Bali, Jalin Silaturahmi di Kick Off Piala Presiden 2019
Jarang sekali Mr. Baim turun gunung mendampingi pasukan BSF Bali di event kicauan yang digelar di Bali karena berbagai kesibukannya di Harley Davidson, Hardtop, Sport Car, Night Angels yang berbarengan di hari Minggu. Namun, di Kick Off Piala Presiden 2019, Mr. Baim menyempatkan diri untuk hadir di tengah-tengah kicau mania Nusantara.
Selain mengantarkan pasukannya yang turun di kelas murai batu dan cucak ijo, kesempatan ini benar-benar dimanfaatkan untuk bersilaturahmi bersama kicau mania baik rekan-rekan di Bali maupun pemain dari luar Bali yang banyak hadir di Grand Bali Beach, Minggu 15 Juli 2018 kemarin. ‘’Bermain burung untuk mencari happy,’’ terang Mr. Baim, pemilik Pecut Sakti.
Untuk mencari happy tidak mungkin membangun bibit permusuhan kepada teman-teman kicau mania. Justru sebaliknya mencari kawan sebanyak-banyaknya karena bayak kawan akan mempermudah hidup. Sementara jika juara itu semata-mata bonus dari kerja para perawat yang suntuk seharian menset-up gaco agar tampil di arena.
Kerja perawat yang maksimal dibarengi kerja burung di lapangan yang juga perfoma dengan penilaian juri yang fairplay dipastikan bakal membahagiakan hasilnya. Karena juara yang diraih bisa diterima oleh kawan-kawan di lapangan. Tetapi akan berbeda jika burung yang kurang kerja tiba-tiba mendapat koncer. Betapa menyakitkan rekan-rekan yang ikut menyaksikan kerja burung tersebut. Dan juga perasaan tidak nyaman di dalam lubuk hati pasti akan terasa. ‘’Dan yang pasti bukan itu yang kami cari,’’ tambah Mr. Baim yang kemarin berbaur dengan Mr. Fajar Soebagio, Agus Marga, Dyan Samurai, Santo Utoyo, Mr. Koming Renon dll.
Karena itu roh dari hobi burung yakni menjalin tali silaturahmi selalu dikedepankan. Toh begitu, seperti lovebird yang dikenal sebagai burung cinta kasih yang begitu jinak jika dielus akan bisa mencengkeram dan bahkan menggigit hingga tangan berdarah jika memperlakukannya dengan kasar. *kb3
