Breeding

Kiat Ki Ronggo Jakarta Mencetak Lovebird Baby Prestasi dari Ternakan Sendiri

Mas Untung atau kerap disapa Ki Ronggo merupakan  salah satu breeder pencetak lovebird baby prestasi di wilayah Ciganjur Jakarta Selatan. Dari kandang ternaknya sudah puluhan ekor anakan lovebird yang moncer dilapangan. Berikut ini kiat suksesnya

Hobi burung sudah sejak lama mendarahdaging bagi pria asal Bondowoso yang kesehariannya berdinas di kesatuan Marinir TNI AL ini. Selain sebagai pemain lomba, juga breeder lovebird, Ki Ronggo juga dikenal sukses sebagai pengelola even organiser independen. Dua lapangannya, Ciganjur Enterprise di kawasan Jl Pinding, Ciganjur Jakarta Selatan dan Naura Enterprise di Jl Krukut Depok sampai saat ini tetap eksis dengan gelaran-gelaran rutinnya.

Breeding Lovebird Ki Ronggo,Kontes Burung Jakarta,Foto Kir Ronggo bersama Anakan Lovebird
Rutin Agar Anakan Cepat Jinak

Menangkar lovebird sejatinya dari ketidaksengajaannya, berawal dari hobinya di lomba. Dua tahun lalu dia memulai mencoba menangkarkan beberapa burung gaconya yang biasa dibawa ke lomba. Sebagai penggemar sekaligus pemain lomba, banyak burung orbitannya yang moncer di lapangan . Kemudian, burung-burung yang sudah prestasi tersebut diternaknya, dan terus berkembangbiak.

Tidak terasa, sudah 50 pasang indukan yang digunakan sebagai materi indukan, sebagian dengan menggunakan trah durasi ngekek panjang. Dari sejumlah pasagan indukan tersebut, sudah banyak produknya banyak moncer di lapangan, terutama dikelas baby atau balibu. “Sebagian besar juara ditangan teman-teman,” jelasnya.

Breeding Lovebird Ki Ronggo,Kontes Burung Jakarta,Foto Pasang Ring
Pemasang Ring dilakukan sejak usia dini

Sukses mencetak lovebird anakan jawara, membuat produknya laris manis    . Beberapa diantara anakannya banyak yang sudah prestasi diantaranya Mutiara, Melati, Maimunah, Munaroh, Mirna, Marlena, dan lainnya.  Selain itu juga masih banyak lagi.

Menurutnya, Rata-rata anakan yang sudah moncer adalah trah lovebird Mila dan Maya. Namun Maya salah satu materi indukan unggulannya sudah  lama  mati.   Penangkarannya dibuat dengan 2 model battery (pasangan) dan koloni di lantai dua kediamannya Jl. Moch Kahfi, Brigif (Pinding) No, 64, Ciganjur Jakarta Selatan.

Baca Juga :  Squad Farm Jakarta: Mencetak Lovebird Baby Fighter Berdurasi Hingga Prestasi

 

Menyiapkan Indukan

Dalam budidaya lovebirdnya, dia memang tidak main warna. Burung yang diternakan memiliki warna standar seperti hijau standar, pastel hijau, pastel kuning, olive,  lutino dan lainnya.

Kerana tujuannya mencetak anakan untuk lomba, dia lebih banyak menggunakan indukan durasi atau ngekek panjang. Selain bermaterikan pasangan indukan juara, juga sebagian indukan hasil seleksinya dari kualitas durasi ngekeknya. Sebelum menangkar dia memilih calon indukan. Baik jantan maupun betina dipilih yang memiliki durasi ngekek panjang minimal 30 – 50 detik bahkan beberapa lainnya memiliki durasi lebih dari itu. Selain itu  juga dipilih yang memiliki indukan karakter aktif (rajin bunyi).

Breeding Lovebird Ki Ronggo,Kontes Burung Jakarta,Foto
Anakan umur 2,5 bulan

Burung yang dipersiapkan untuk dijodohkan setelah memasuki  umur 8-9 bulan atau dewasa ditempatkan bersama pasangannya   Kebutuhan pakan, selain campuran biji-bijian canary seed dan milet putih, juga diselingi sayuran irisan kangkung dan jagung. Pemberian jagung diperbanyak bilamana indukan sedang bawa anakan.

Anakan dibesarkan oleh indukannya hingga belajar makan sendiri atau  berumur di atas 1,5 bulan.. Karena kesibukannya, dia memanen anakan bila sudah menginjak diumur tersebut, burung sudah belajar makan sendiri. Anakan burung masih belajar makan sendiri ini dipanen, sekaligus dipasangi ring berkode Ki Ronggo. Ditempatkan di satu kandang diisi beberapa ekor.

Breeding Lovebird Ki Ronggo,Kontes Burung Jakarta,Foto Anakan
Anakan Umur 1,5 bulan belajar makan sendiri

Memasuki umur  di atas 2,5 bulan, anakan burung tersebut diseleksi.  Rata-rata anakannya memiliki durasi ngekek panjang dan bermental fighter.  Sambil dikondisikan perawatan untuk dilombakan,  seperti mandi maupun jemurnya.

Jemur cukup sepintas, antara 15-30 menit tergantung cuaca panasnya. Untuk mandinya disemprot halus, sekaligus penjinakan.  Berapa banderol seekor baby yang dijual ternakan Ki Ronggo ini? Rata-rata anakan dari indukan unggulan dikisaran paling murah Rp 500 ribu hingga Rp 800 ribu.

Baca Juga :  Bersama Wahana Nusantara Indonesia Membangun Impian

Bahkan dia juga berencana memborongan indukan yang sudah ada. “Kalau memang ada teman kicaumania yang minat silahkan, semua indukan ini juga akan kami jual diborongkan, hubungi kami di WA 082111047371,” tandasnya diakhir obrolannya. *kb4

Related Articles

Back to top button