Murai Batu Viking, DM dan Kelor Jadi Bintang di BNR Taman Radja Jakarta
EVEN bertajuk Road To Candi Borobudur Cup 1 yang dikemas BnR Taman Radja, Minggu (1/4) di lapangan permanennya Jl Warung Jati Barat 1, Buncit Jakarta Selatan kembali menjadi pertarungan sengit murai batu terbaik yang ada di blok Barat. Viking, Datuk Mustika (DM) dan Kelor menjadi bintang lapangan.
Nama murai batu Viking gaco simpanan lawas Ansel Pejaten masih tetap menunjukan ketangguhannya. Disesi Murai Batu Ring BnR dibuktikannya, yang banyak diikuti burung-burung hebat unjuk kemampuan. Namun, kualitas materi lagu, dan durasi serta pengalaman di lapangan mampu mengatasi lawan-lawannya.
Di sesi tersebut burung ini berhasil mengungguli Meteor milik Dhany dari Duta Royal Jatim yang harus puas menempati urutan kedua dan Bad Boy orbitan Yogi Naga Hitam di tiga besar. Kemenangan Viking hari itu sekaligus mengantarkan Ansel Pejaten 45 menjadi juara umum SF.
Memasuki sesi berikutnya, Murai Batu Taman Radja giliran Kelor kepunyaan Robert dari 3 Djaja Enterprise yang menang di posisi pertama. Urutan keduanya ditempati KK milik Ansel Pejaten dan Ninja punya Iid dari Akar Rumpur sebagai juara ketiganya.
Kelor merupakan burung debutan untuk dilevel nasional. Ini diakuinya oleh Robert, merupakan prestasi perdananya. “Sebelumnya juga sudah sering juara tapi di lomba pinggiran,” jelas Robert.
Kualitas materi Kelor memang hebat, mulai digantang langsung menghamburkan lagu isian terbaiknya, diselingi tembakan celilin menjadi senjata pamungkasnya. Kelak burung ini bakal jadi ancaman baru di kelasnya.
Di sesi kelas utama, Murai Batu BOB ada Datuk Mustika gaco andalan H Ikbal dari 707 SF Tangerang. Datuk Mustika hari itu sukses memenangkan di kelas tersebut setelah mengalahkan Jaka Tingkir milik H Iwan dari Cirebon.
Di kelas Cucak Hijau Probio ada Si Boy besutan Wahid FIA dari Inyonk BC. Si Boy jawara lama simpanannya ini juga sudah memiliki banyak prestasi. Hari itu dia berhasil mengalahkan Cambodia milik Oskap dari Empang 3.
Pada kelas Lovebird Vita Grow menampilkan Audi Jr sebagai juaranya. Burung milik Heru dari Matena Team berhasil mengalahkan PWK milik Sulis. “Audi Jr ini anakan Audi ternakan Mas Amu Matena, Alhamdulillah bisa melawan dan mengalahkan burung-burung konslet,” ungkap Heru.
Di kelas Lovebird Baby juga tak kalah serunya, ada nama Rency milik Aput dari C2 BC yang memasuki juara pertama. Sementara juara runner-upnya ditempati Blantong gacoan Ojiey dari Ciganjur SF.
Meskipun masuk juara kedua, ada kebanggan tersendiri buat pemiliknya, karena burung tersebut tak lain hasil ternakannya sendiri. “Ya, Blantong anakan dari hasil ternak kita, prestasinya juga sudah banyak,” jelas pemilik Ojiey BF yang tinggal di kawasan Ciganjur Jakarta Selatan ini.
Gelar juara umum BC diboyong Huru Hara BC yang hari itu dimotori Agung CN, Iful Kicau Alam dan Rony. Ketiganya sukses mengantarkan Huru Hara BC sebagai tim yang terbaik. Mereka sukses mengemas juara umum lewat 8 gelar juara pertama, di antaranya tiga gelar di kelas kenari, dua di kelas lovebird, dua juara pertama di pentet dan satu kelas pleci.
Lomba yang digawangi Tony Jangkung sebagai ketua pelaksana dan Arif Widodo ketua panitia dan Bang Boy sebagai penanggung jawab, berlangsung lancar dan sukses tanpa protes. (kb-4)
