Sabtu Ceria De Gadjah 30 K Dapet 400 K, Cucak Ijo Gokong Nyeri
GANTANGAN De Gadjah yang berlokasi di pusat pemukiman kota Denpasar, tidak saja strategis bagi para kicau mania untuk datang ke lokasi, juga semangat panitia dan juri yang mengemas setiap latber membuat para pemain pemula betah melatih gacoannya. Seperti pada gelaran Sabtu 24 Maret 2018, dengan tiket 30 K hadiah 400 K, love bird mania begitu antusias menggantangkan love bird di gantangan De Gadjah.
Namun lebih dari itu, semangat untuk mencoba ke arena tidak terlepas dari system penilaian yang diterapkan Komunitas Penggemar Kicauan (KPK) terhadap love bird yang diyakini mengedepankan kualitas kekean yakni durasi panjang dan irama lagu. Seperti latber Sabtu kemarin, sesaat love bird digantang, kekean panjang saling ditampilkan masing-masing gaco. Pottre Kuning asuhan Ary sempat memimpin di sesi A. Namun tidak mudah untuk mempertahankan. Karena di leg kedua Crown mulai unjuk gigi yang membuat Pottre Kuning terdepak ke posisi keenam.
Begitu juga di kelas paud. Mak Erot sempat adu kualitas dengan Pesek. Sama-sama rajin membawakan kekeannya. Namun di leg kedua keadaan berubah. Pesek justru semakin stabil dan rajin, sebaliknya Mak Erot turun ke posisi kelima. Para pemain paud menyadari bahwa sulit memprediksi kerja paud. Walaupun materinya bagus belum tentu mau kerja di lapangan. Dan keadaan itulah yang membuat para love bird mania merasa tertantang.
Di kelas cucak ijo, Gokong yang diusung Anton dari Buana Kubu sukses melibas habis dua kelas yang disediakan. Gokong yang tampil perfoma dengan bongkaran lagu disertai tembakan panjangnya membuat Torpedo dan Rahwana hanya bertahan di posisi runner up.
Latber berjalan tertib tanpa teriak sejak awal hingga akhir membuat dewan juri bekerja maksimal. Soeprex Jess mengucapkan terimakasih kepada kicau mania yang hadir dan bersedia untuk tertib dan tidak berteriak sehingga hasil penilaian benar-benar bisa akurat dan menjadi tolok ukur kualitas gaco. *kb3