Mencetak Lovebird Baby Prestasi ala Ojiey Ciganjur BF Jakarta
LOVEBIRD baby di lapangan latber maupun lomba kini semakin naik popularitasnya. Hampir disetiap gelaran jenis ini selalu dipenuhi peserta. Harga anakannyapun terus melonjak. Bagaimana caranya mencetak anakan berkualitas, berikut ini mencetak anakan berkualitas ala Ojiey BF.
Mengawali menangkar lovebird, awalnya sekedar iseng untuk dipakai sendiri. Karena selama ini dia lebih fokus main di jenis murai batu dan cucak hijau. Main di lovebird sekedar hobi itupun tidak banyak hanya beberapa pasang saja. Karena kelas balibu atau baby semakin banyak diminati, dia juga mencoba mencetak anakan dari hasil ternakannya sendiri.
Hasilnya, dari total 28 pasang indukan beberapa anakannya sudah banyak moncer di lapangan ditangan para rekanan yang membelinya. “Bahkan dua tahun lalu juga moncer anakan saya bernama Samata, di Presiden Cup,” jelasnya.
Sejak itu dia akhirnya dikenal sebagai pencetak anakan juara. Permintaan anakannya terus mengantri. Anakannya juga banyak moncer dikalangan rekannya, diantaranya Belantong, Geger, Bocah Encus, Bejo, Sugoi dan lainnya. Banderol anak-anakannya pun terjangkau, tergantung warnanya. Paling murah tidak lebih dari Rp 500 ribu setiap anakan umur 2,5 bulan warja hijau standar.
Menurutnya, trah indukan berdurasi ngekek panjang turut menentukan anakan yang dihasilkan. Tentu saja selain itu juga yang terpenting perawatan intensif sejak burung umur 2 bulan sudah dipersiapkan dikondisikan menjelang mencoba ke lapangan.
Berikut ini cara dia mencetak anakan dari mulai pasca panen, perawatan di kandang umbaran hingga persiapan menjelang digantang di lapangan. Menurutnya, tidak ada perlakuan khusus, sama halnya dengan perawatan piyikan pada umumnya.
Penangkarannya ada 28 kandang menggunakan kandang baterai atau sepasang satu kandang. Ditempatkan diruangan khusus di lantai dua kediamannya Jl Jambu 2, Ciganjur Jakarta Selatan (WA 081399511700).
Dalam perawatan anakan sama lazimnya peternak lovebird pada umumnya, anakan dipanen dari sarang setelah memasuki umur 1 minggu, sebelumnya dibiarkan dirawat oleh indukannya. Piyikan lovebird ditempatkan dalam besek dilengkapi lampu penghangat. Diloloh dengan adonan pakan khusus untuk anakan baby yang banyak dijual dipasaran.
Bahkan, karena kesibukannya bekerja, dia hanya ada waktu dari pagi hingga siang dan tengah malam saat pulang kerja dia baru menyempatkan meloloh anakannya. “Saya berangkat kerja jam 13.00, pulang tengah malam jam 24.00 saya loloh lagi,” ungkapnya.
Saat pertumbuhan burung sudah memasuki umur 1,5 bulan, dimasukan ke kandang polier atau umbaran, tidak perlu besar cukup kandang kotak besi berukuran 45 cm x 50 cm x 35 cm. Kandang seukuran tersebut bisa diisi anakan berjumlah 5-6 ekor dibiarkan dalam satu kandang tersebut.
Setelah memasuki di atas 2 bulan semua burung muda dimasukan ke kandang umbaran yang biasa digunakan untuk kandang umbran murai batu. Di umbaran ini burung agar bisa leluasa bergerak dan belajar terbang. Sekalian belajar mandi sendiri di sepuk yang disediakan. Pada umur tersebut burung sudah bisa dilatih mengkonsumsi makanan milet polos tanpa campuran.
Begitu memasuki umur 2,5 – 3 bulan burung sudah bisa dipindah ke sangkar tersendiri. Pada masa ini biasanya sudah mulai belajar-belajar narik ngekek. Diumur tersebut anakan burung sudah bisa dirawat untuk dipersiapkan ke lapangan dilatih di kelas balibu atau baby alias bawah lima bulan (balibu).
Perawatan keseharian di umur baby ini, pakan cukup polosan hanya milet putih ditambah jagung muda. Kebutuhan mandinya sudah bisa dimandikan dengan cara disemprot halus setiap pagi. Kemudian dianginkan sebelum dilakukan penjemuran disesuaikan dengan kondisi panas matahari untuk anakan tidak lebih dari 15 menit penjemurannya.
Kesehariannya di sangkar dibiarkan terbuka, bila perlu ditempatkan diarea terbuka yang dilalui orang lewat. Tujuannya agar mudah beradapasi dengan lingkungan. “Biar lebih kenal sama orang, jadi saat dilombakan tidak takut lagi,” katanya.
Kecuali bila menjelang turun digantang, biasanya setelah melewati umur di atas 3 bulan, burung ditempatkan di ruangan sehari sebelum turun full krodong. Dalam hal perawatan, hanya itu saja, tidak ada perawatan khusus. (kb-4)